majalahsora.com, Kota Bandung – Hari Kesaktian Pancasila setiap tahun diperingati pada tanggal 1 Oktober.
Adanya peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, tidak lain untuk mengingat dan sebagai refleksi bangsa, terhadap peristiwa kelam Gerakan 30 September 1965 yang dikenal dengan istilah G30S/PKI (Partai Komunis Indonesia).
Pada peristiwa ini tujuh Pahlawan Revolusi dibunuh secara biadab oleh PKI, penghianat bangsa.
Kepala SMKN 4 Kota Bandung, Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si
Tujuannya ingin melengserkan Presiden Soekarno dan mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.
Agar hal ini tidak terjadi kembali dan dan tidak menutup kemungkinan gerakan-gerakan ini secara terselubung masih ada, baik melalui media sosial, buku dan kegiatan lainnya, maka sangat penting generasi muda, secara berkesinambungan diberi pemahaman dan dibentengi dengan ideologi Pancasila.
Untuk memperingatinya biasanya diadakan upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dilangsungkan oleh instansi pemerintah, tidak terkecuali sekolah, seperti di SMKN 4 Kota Bandung.
SMKN 4 Kota Bandung: Guru, menjadi bagian penting dalam mendidik siswa menjadi generasi tangguh dan Pancasilais
Kepala SMKN 4 Kota Bandung, Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si., mengatakan makna dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila, dalam tataran dunia pendidikan, tertuang dalam kurikulum merdeka. Salah satu penguatannya, melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Artinya bahwa Pancasila ini sebuah komitmen bangsa, sebagai ideologi dasar negara Republik Indonesia. Pancasila ini akan mempersatukan berbagai kemajemukan bangsa kita,” kata Agus di ruang kerjanya.
“Pancasila juga menjadi dasar negara kita. Dalam bertindak, berprilaku, dalam tataran berbangsa dan bernegara. Kesemuanya itu, juga harus dipahami dan dimaknai, bagaimana mengamalkan Pancasila,” imbuhnya.
SMKN 4 Kota Bandung: Drs. H. Dedi Sukmayadi, purna tugas sebagai guru, setalah mengabdi selama 35 tahun 8 bulan
masa kerja 35 tahun 8 bulan
Lanjutnya salah satu garda terdepan adalah di dunia pendidikan melalui P5 tadi, menjadi wadah supaya lulusannya memiliki Profil Pelajar Pancasila (P3).
Dengan harapan betul-betul menjadi seorang Pancasilais, dalam mengamalkan amanat yang harus dilakukan sebagai warga negara yang baik. Juga menjadi pandangan hidup bangsa.
Dalam kegiatan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SMKN 4, kata Agus, ada apresiasi penyematan Satya Lencana dari Presiden Republik Indonesia bagi guru.
SMKN 4 Kota Bandung: Guru dan tenaga kependidikan yang purna tugas, berfoto dengan Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah
Kemudian ada pemberian apresiasi bagi siswa berprestasi. Di samping itu ada pelepasan tiga orang guru SMKN 4 yang purna tugas.
“Rangkaian kegiatan ini dimaknai sebagai hal yang positif. Segala sesuatu perjalanan, ada yang berprestasi, ada yang selesai melaksanakan kewajiban, ada yang punya kreativitas, semua diapresiasi dengan baik,” jelas Agus.
Pada kesempatan ini, Agus sebagai pucuk pimpinan SMKN 4, mengucapkan terima kasih atas dedikasi para guru yang telah purna tugas. Mereka telah mengabdikan diri dan telah memberikan dedikasi dengan ikhlas untuk terwujudnya mutu pendidikan di SMKN 4.
SMKN 4 Kota Bandung: Agus Herdiman, purna tugas, setelah bekerja selama 32 tahun 7 bulan, sebagai tenaga kependidikan
Dirinya juga mengapresiasi guru yang telah mendapatkan Satya Lencana, kesetiaan kepada negara dan bangsa, secara terus menerus berbakti mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kemudian untuk anak-anakku, siswa SMKN 4 yang telah berprestasi dan kreatif, telah menjadi yang terbaik dalam berbagai ajang kompetisi. Alhamdulillah SMKN 4 masih memiliki prestasi seperti itu,” kata Agus.
“Ini juga masih dalam implementasi P5 yaitu pada dimensi bangunlah jiwanya, bangunlah raganya. Jadi karakter yang kuat, begitu juga fisiknya.”
SMKN 4 Kota Bandung: Siswa SMKN 4 Kota Bandung, dididik agar menjadi Profil Pelajar Pancasila
“Ada juga dimensi yang lain yaitu kebhinekaan, sehingga sama-sama menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di sekolah kami. Kemudian berkreatif, bernalar kritis ini juga bagian dari bagaimana membentuk Profil Pelajar Pancasila. Saya kira berkaitan sekali dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila hari ini,” pungkasnya.
Daftar guru dan tenaga kependidikan yang purna tugas:
1. Drs. H. Dedi Sukmayadi,
masa kerja 35 tahun 8 bulan.
2. Drs. Asep Mulyana, M.Ag.,
masa kerja 33 tahun 6 bulan.
3. Agus Herdiman, masa kerja 32 tahun 7 bulan.
Daftar guru yang mendapat piagam penghargaan Satya Lencana:
1. Ikin Sodikin,
mendapatkan piagam penghargaan Satya Lencana XXX tahun.
2. Arne Herliany, S.Si., M.Pd.,
mendapatkan piagam penghargaan Satyalencana X tahun.
SMKN 4 Kota Bandung: Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana Prasarana, Tehuh Iswahyudi, S.Pd., saat memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi
Raihan kejuaraan (di bulan September 2024):
1. Kompetisi Sains & Bahasa Nasional II Cendekia Prisma, tingkat nasional (bidang Fisika), meraih Medali Perak, atas nama
Ghifari Nurmantoro, kelas
XII TOI 2.
2. Olimpiade Guru dan Pelajar Nasional, di Banjarnegara,
(bidang PKN), meraih Medali Perak atas nama Muhamad Dzaky Alwan, kelas XII TOI 2.
3. Lomba Rukibra Al-Kenzie Berkibar 2.0, di Bandung,
(bidang Paskibra), Juara Harapan Utama 3, juara Mula 2, juara Harapan Caraka 3, juara Muda 1 diraih oleh tim Paskibra.
4. Lomba Short Movie Pedia Audition, tingkat nasional
(bidang Short Movie), Juara 1 atas nama Akbar Nur Aziz, M. Afdhal Nadhir Amrullah, Pahri Fauzi, Soichero Ahmad Firdaus, dari kelas
XI DKV 2.
5. Lingkar Olahraga Manajemen (Ligamen) Ikatan Mahasiswa Manajemen UPI, di Bandung,
(bidang Futsal), juara 2
Best Supporter
Tim Futsal Opat. [SR]***