majalahsora.com, Kota Bandung – Meskipun sempat diguyur hujan, suasana meriah dan ceria begitu kental pada perayaan hari jadi atau milangkala ke-39 SMAN 19 Kota Bandung, Kamis 21 November 2024.
Diawali dengan karnaval budaya, seluruh siswa dan Guru SMAN 19 mengenakan berbagai pakaian khas dari berbagai negara, seperti Jepang, Korea Selatan, India, Jerman, Amerika Serikat, Jerman dan banyak lagi berjalan bahkan ada yang menggunakan kuda mengelilingi sekitar daerah Dago Pojok.
Dilanjutkan dengan penampilan debus yang diperagakan oleh siswa dari ekstrakurikuler silat SMAN 19 Kota Bandung.
Kepala Cadisdik Wilayah VII, Asep Yudi Mulyadi, S.STP., M.A.P., mengapresiasi kemajuan SMAN 19 Kota Bandung
Di samping itu ada penampilan dari para guru yang mengenakan kostum menarik, bernyanyi, bermain angklung, dan peragaan busana di lapang sekolah.
Acara lainnya yakni pemotongan kue ulang taun, penampilan tari merak, band dan banyak lagi. Dilangsungkan dari pagi hingga sore hari.
Dalam kesempatan ini hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII, Asep Yudi Mulyadi, S.STP., M.A.P., Pengawas Pembina SMAN 19 Lina Kristanelina, M.Pd., Ketua Komite Sekolah, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMAN 19 Bandung, Lurah Dago, Polsek, Koramil Coblong dan lainnya.
Kepala SMAN 19 Kota Bandung, Imam Lubisasono, S.Pd.I., M.Pd., selama tiga tahun terakhir memimpin membawa perubahan signifikan
Di sela-sela acara, Kepala SMAN 19 Kota Bandung, Imam Lubisasono, S.Pd.I., M.Pd., menjelaskan bahwa acara milangkala tahun ini, para siswa mengambil keputusan yang luar biasa.
Pasalnya berani ke luar dari zona yang biasanya, sesuai visi sekolah berdaya saing global.
“Mereka ingin mengenal dunia melalui budayanya terlebih dahulu, dan kemudian melalui ilmu pengetahuan. Mereka memakai kostum dari berbagai negara di Eropa, Amerika dan Asia,” kata Imam.
Karnaval Festival Budaya, siswa SMAN 19 Kota Bandung memakai pakaian khas dari berbagai negara di beberapa benua
Sedangkan untuk temanya adalah “19 Memanggil 19 Mendunia” maksudnya kata Imam, memanggil para alumni yang ada di beberapa belahan dunia, di antaranya yang berkerja di SpaceX milik Elon Musk, di Belanda dan lainnya. Tidak terkecuali alumni yang ada di Kota Kembang, untuk bersama-sama memajukan siswa dan sekolah.
Dengan begitu dia berharap siswa SMAN 19, memiliki kemampuan dan kompetensi yang bisa berdaya saing secara global.
Masih berkaitan dengan kegiatan milangkala, saat karnaval budaya memiliki tujuan untuk mengenalkan SMAN 19 kepada masyarakat sekitar, jadi tahu mengenai produk dan keunggulan kegiatan SMAN 19.
Ketua Komite SMAN 19 Bandung, Kepala SMAN 19 Kota Bandung, Kepala Cadisdik Wilayah VII, Pengawas Pembina SMAN 19 Kota Bandung dan Ketua IKA SMAN 19 Kota Bandung (kiri ke kanan), usai pemotongan kue ulang tahun
“Sehingga mereka nanti lebih punya perhatian dan kepercayaan kepada sekolah,” kata Imam.
Dia pun mengungkapkan capaian prestasi selama di bawah kepemimpinannya.
“Alhamdulillah selama tiga tahun ini berkolaborasi dengan semua stakeholder, siswa, guru, staf, orangtua, alumni, bisa menyelesaikan sebagai pionir sekolah penggerak yang sudah berjalan tiga tahun.”
Bisa terselenggaranya acara milangkala ka-39 taun SMAN 19 Kota Bandung tidak terlepas dari sokongan Alumni Angkatan ’89, Tari Aprianti (sebelah kanan Kepsek SMAN 19 Kota Bandung)
“Juga dipercaya mengimplementasikan program sekolah penggerak ke SMAN 2, SMAN 7 dan SMA Darul Hikam internasional Kota Bandung, dimana program sekolah penggerak bisa meningkatkan prestasi sekolah,” kata Imam.
Raport pendidikan SMAN 19 Kota Bandung pun naik, begitu juga dengan akreditasi yang tahun ini otomasi dengan nilai A.
Secara pribadi pada tahun 2024 ini, Imam diganjar penghargaan sebagai Kepala Sekolah Inovatif tingkat Jabar dan akan maju ke tingkat nasional, bertepatan dengan puncak perayaan Hari Guru Nasional 2024.
Penampilan Barongsai, memeriahkan acara, disawer oleh Guru SMAN 19
Sokongan Alumni SMAN 19 Kota Bandung, Angkatan ’89
Berkenaan dengan alumni angkatan tahun 1989, yang menyokong kegiatan ini,Tari Aprianti mengatakan bahwa itu merupakan salah satu bentuk kepedulian mereka yang pernah mengenyam ilmu di SMAN 19.
“Dulu kami sekolahnya di Jalan Belitung kemudian ke sini (Jalan Dago Pojok) lebih bagaimana begitu. Kebetulan teman-teman kami peduli, kompak selalu untuk kemajuan SMAN 19,” kata Tari.
Masih diutarakan Tari, bahwa angkatan ’89 yang pertama kali menempati bangunan SMAN 19 di Jalan Dago Pojok.
Guru-guru SMAN 19 Kota Bandung, memakai pakaian khas dari berbagai negara sedang menari
“Kami tahu banget sekolah jaman dulu seperti apa. Kami juga ingin sekolah kami semakin maju dan kami support sepenuhnya,” kata Tari.
Pada usia ke-39, Tari mendoakan agar SMAN 19 Kota Bandung semakin maju, penuh dengan kreativitas, memiliki banyak karya dan prestasi
Tanggapan dan Apresiasi Kepala Cadisdik Wilayah VII
Kepala Cadisdik VII, Asep Yudi menyempatkan hadir langsung untuk mengapresiasi kegiatan ini. Kepada majalahsora.com, dia mengatakan bahwa milad ini dirangkaikan dengan kegiatan festival budaya.
Penampilan Guru SMAN 19 Kota Bandung memeriahkan acara, bernyanyi dan bermain angklung
Acara tersebut kata Asep bisa menjadi wadah bagi para siswa untuk berekspresi, dalam hal membangun karakteristik yang disandingkan dengan peran dan fungsi budaya itu sendiri.
“Sehingga ini linear, dengan budaya sebagai media pembelajaran, sejarah, dan penguatan karakteristik jadi diri siswa itu sendiri,” kata Asep.
Sisi lainnya kata Asep bisa mengasah keberanian para siswa untuk tampil, ada juga muatan kompetisinya yang sacara tidak langsung mengajarkan kepada siswa untuk memiliki semangat kompetisi, daya juang dan kerja sama.
Keceriaan Guru dan Siswa SMAN 19 Kota Bandung
Asep pun berharap nilai-nilai positif yang ada dalam kegiatan ini, bisa diimplementasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari dan mendatang di masyarakat.
Dirinya juga menyambut baik, praktik baik yang dilakukan oleh SMAN 19 Bandung, dalam merangkul potensi yang ada, yakni para alumninya untuk bersama-sama memajukan sekolah.
“Salamat milangkala semoga menjadi motivasi untuk seluruh keluarga besar SMAN 19 Kota Bandung, untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih dan mempersatukan serta memperkuat seluruh keluarga besar SMAN 19. Manfaatnya juga bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkasnya. [SR]***