majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – Menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045 yang berkarakter dan tangguh, perlu dilakukan sedari dini.
Apalagi dalam menghadapi era disrupsi, dimana perubahan besar dan cepat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam upaya menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045 yang berkarakter dan tangguh, SMAN 3 Kota Bandung yang dipimpin oleh Plt Kepala Sekolah Dra. Eha Julaeha, M.Pd., mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang dilaksanakan di Pusdikajenad, Jalan Panorama 1 No 46, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
LDKS SMAN 3 Kota Bandung, di Pusdikajenad, dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Encep Ridwan, S.Pd., M.M.Pd
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Encep Ridwan, S.Pd., M.M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan LDKS ini merupakan program utama SMAN 3 Kota Bandung.
Dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 9 Oktober sampai 11 Oktober 2024. Diikuti oleh siswa kelas X yang berjumlah 357 orang. Mereka Dibina langsung oleh anggota TNI AD.
“LDKS ini program utama di SMAN 3 Kota Bandung. Wajib diikuti oleh siswa baru kelas X. Di SMAN 3 Bandung tidak hanya fokus pada sisi pengetahuan saja, tetapi siswa juga dibina sikap dan keterampilannya,” kata Encep.
Letkol. Caj. Zoenudin S.Ag., M.IP., saat memberikan materi mengenai kepemimpinan
“Dari ketiga komponen pengetahuan, sikap dan keterampilan, ada yang namanya irisan, yakni sebuah pembiasaan pada kehidupan sehari-hari, bukan hanya pada tiga hari ini saja,” imbuhnya.
Adapun materi yang disampaikan, mengenai kepemimpinan, kedisiplinan, kerja sama, tanggung jawab, kemandirian, baris berbasis dan sebagainya.
Di samping itu ada kegiatan mountaineering di Cikole Lembang. Kegiatan di alam terbuka dengan menggunakan metode experiential learning (belajar melalui pengalaman), ini pun dibina dan dilatih langsung oleh anggota TNI-AD.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Yudianto, S.Pd
Dengan kegiatan ini Encep berharap setelah siswa menerima materi yang ada, dampaknya bisa terasa selama menimba ilmu di SMAN 3 Kota Bandung, dengan memiliki etika, sikap yang baik, hormat kepada orangtua, guru dan kakak kelasnya.
“Insya Allah, dampaknya juga akan terasa di kehidupan sehari-hari, dan jangka panjang,” kata Encep.
Masih dijelaskan Encep, dampak jangka pendeknya, para siswa menjadi terbiasa datang ke sekolah tidak terlambat, dari penanaman disiplin dan penguatan karakter.
LDKS SMAN 3 Kota Bandung, salah satu bagian menyiapkan calon pemimpin bangsa, menyongsong Indonesia Emas 2045
“Ini sesuai dengan motto SMAN 3 Kota Bandung, Knowledge is Power but Character is More, terutama pada diri siswa,” kata Encep.
Encep pun bangga bahwa siswa SMAN 3 Kota Bandung, merupakan siswa yang taat terhadap aturan dan tata tertib yang ada.
“Contohnya bajunya selalu dimasukkan, memakai atribut lengkap,” pungkasnya.
Ketua Pelaksana LDKS, Yaddy Kusmayadi, M.Kom
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana LDKS Yaddy Kusmayadi, M.Kom., menambahkan terkait rangkaian kegiatan selama tiga hari.
Kata Yaddy, pada hari pertama setelah upacara pembukaan LDKS, dilanjutkan dengan materi manajemen organisasi, kepemimpinan, dan team building.
“Semua materi disampaikan oleh anggota TNI dari Pusdikajenad. Tapi ada titipan materi terkait pendidikan karakter,” kata Yaddy.
Dilatih secara mental dan fisik
Pada hari kedua ada materi terkait tata upacara sipil, bela diri militer, pematerian lapangan.
“Nanti ada materi mengenai mountaineering yang biasa dilakukan oleh militer, seperti outbound tetapi lebih ke ala militer. Di sini dibentuk juga keberanian mental dan fisik siswa. Dilakukan setelah makan siang sampai pukul 22.00 malam,” kata Yaddy.
Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan caraka malam, para siswa belajar terkait pemetaan ketika ada di hutan. Dan ditutup dengan api unggun yang dilangsungkan di Pusdikajenad.
Jajaran panitia pelaksana LDKS SMAN 3 Kota Bandung
Masih diutarakan Yaddy, pada hari ketiga ada senam pagi, pematerian tentang anti narkoba dan narkolema.
“Narkolema yakni narkoba lewat mata, anak-anak dicegah supaya tidak mengakses website pornografi. Karena bukan hanya narkoba dan jenis obat-obatan zat adiktif saja yang berbahaya, tetapi juga mengakses website berbau pornografi akan merusak otak,” kata Yaddy.
Kemudian pada acara penutupan akan dilakukan demontrasi bela diri militer, yel-yel setalah selesai shalat Jum’at. [SR]***