majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – SMKN Pertanian Pembangunan Lembang kembali menyelenggarakan Festival Hari Tani Nasional, yang diadakan di Jalan Tangkuban Perahu KM 3, Cilumber, Lembang, pada Kamis (24/10/2024).
Kegiatan ini meriah dengan berbagai pameran produk unggulan hasil karya siswa dari kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), dan Lanskap Pertamanan, yang menyajikan inovasi pertanian modern dengan tetap mempertahankan teknik tradisional.
Ketua Pelaksana, Siti Syabibah, S.Pd., menyampaikan bahwa festival ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan memperkenalkan dan memperkuat eksistensi SMKN Pertanian Pembangunan Lembang sebagai institusi yang fokus pada bidang pertanian di tengah masyarakat.
Kepala SMKN Pertanian Pembangunan Lembang, Dr. Edi Gunawan, M.Pd., banyak melakukan inovasi, berdampak pada jumlah siswa yang meningkat. Kini tercatat ada sekitar 900 orang siswa, sebelumnya kurang dari itu
“Kami ingin menunjukkan bahwa SMKN Pertanian Pembangunan Lembang tetap konsisten di jalur pertanian dan tak berpaling ke bidang lain. Lewat festival ini, kami berbagi inovasi dan pengalaman dari dunia pertanian modern,” ungkap Siti.
Di stan ATPH, para siswa menampilkan berbagai cara bercocok tanam modern seperti hidroponik, yang menjadi bagian dari upaya sekolah ini untuk menyesuaikan pendidikan pertanian dengan perkembangan zaman.
Siti juga menambahkan, “Di sini, pengunjung bisa belajar cara menanam tanaman secara modern, seperti hidroponik, dan juga budidaya tanaman yang menggunakan teknik yang lebih efisien.”
Ketua Pelaksana, Siti Syabibah, S.Pd., saat membacakan laporan kegiatan Festival Hari Tani Nasional 2024
Selain itu, pada acara ini direncanakan penyerahan bantuan drone pertanian dari perusahaan Axio yang akan digunakan untuk kegiatan penyiraman dan pemupukan otomatis.
“Drone ini canggih, bisa menyiram dan memupuk dari udara, sehingga sangat membantu dalam pertanian modern. Ukurannya besar, sebesar meja, dan akan mendukung pertanian berbasis IoT di sekolah kami,” jelas Siti.
Menurut Siti, peralatan pertanian di SMKN Pertanian Pembangunan Lembang sudah disesuaikan dengan standar industri berkat kerja sama dengan PT Momenta, sehingga siswa dibekali keterampilan pertanian masa kini.
Tamu yang hadir pada kegiatan Festival Hari Tani Nasional 2024 di SMKN Pertanian Pembangunan Lembang
“Kami mengajarkan tidak hanya bertani dengan media tanah, tetapi juga dengan metode seperti hidroponik yang sesuai dengan pembelajaran Teaching Factory (TeFa),” katanya.
Lebih lanjut, Siti menjelaskan bahwa prospek lulusan dari SMKN Pertanian Pembangunan Lembang semakin menjanjikan. Banyak alumni yang konsisten berkarir di bidang pertanian, menjadi penyuluh, berwirausaha, hingga bekerja di Jepang. Sekolah ini bekerja sama dengan PT JIAEC dan OHM sebagai bagian dari program Sekolah Pusat Keunggulan, siswanya magang dan bekerja ke Negeri Sakura.
“Setiap tahunnya, lulusan SMKN Pertanian Pembangunan Lembang berangkat ke Jepang. Banyak dari mereka bekerja lebih dari lima tahun dan bahkan kembali ke sana untuk melanjutkan karir,” ujar Siti.
Salah satu stan pameran Festival Hari Tani Nasional, SMKN Pertanian Pembangunan Lembang
Kepala SMKN Pertanian Pembangunan Lembang, Dr. Edi Gunawan, M.Pd., menyatakan bahwa Festival Hari Tani Nasional yang diadakan di sekolah yang dipimpinnya, bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan pertanian kepada generasi muda, khususnya Gen Z.
Edi menjelaskan, festival ini adalah langkah penting untuk menarik minat siswa muda pada sektor pertanian, terutama melalui teknologi dan konsep “smart farming” yang memudahkan pekerjaan di ladang dan meningkatkan efisiensi.
“Dengan teknologi pertanian yang makin canggih, kami ingin menarik minat kaum milenial menjadi petani modern. Smart farming memungkinkan mereka berkontribusi di sektor ini tanpa harus bekerja keras di lapangan,” ujar Edi.
Kepala Cadisdik Wilayah VI, Dr. Hj. Nonong Winarni, S.Pd., M.Pd., saat meninjau salah satu stan pameran, didampingi oleh Dr. Edi Gunawan, M.Pd
Selain itu, ia berharap kegiatan ini bisa mengedukasi masyarakat agar lebih terbuka terhadap pendidikan di bidang pertanian, yang belakangan kalah pamor dengan jurusan teknologi.
Edi juga menekankan pentingnya peran SMKN Pertanian Pembangunan sebagai institusi yang siap mendukung misi Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan, empat sampai lima tahun ke depan.
Peresmian lapangan mini soccer, SMKN Pertanian Pembangunan Lembang
“Ini adalah misi yang sangat tepat, terutama dalam membina petani muda. Kami telah bekerja sama dengan berbagai industri dan menyesuaikan kurikulum agar lulusan kami siap menghadapi kebutuhan dunia industri dengan kompetensi modern,” tambahnya.
Terkait peluang magang siswa ke Jepang dan Taiwan, Edi mengungkapkan bahwa sekolahnya tengah memperluas jaringan untuk menyalurkan lulusan ke luar negeri.
Namun, ia menekankan bahwa pengembangan sektor pertanian di Indonesia memerlukan dukungan penuh dari pemerintah, termasuk peralatan teknologi, fasilitas, dan anggaran yang memadai.
Penampilan ekstrakurikuler angklung, memeriahkan acara
“Sebagai negara agraris, Indonesia harus benar-benar mengoptimalkan potensinya. Kami membutuhkan dukungan pemerintah untuk menyokong sektor pendidikan pertanian, terutama di sekolah-sekolah pertanian pembangunan,” kata Edi menegaskan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Dr. Hj. Nonong Winarni, S.Pd., M.Pd., yang turut hadir, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan festival ini.
“Kegiatan ini sangat positif, menguatkan citra SMKN Pertanian Pembangunan Lembang sebagai sekolah unggulan di bidang pertanian. Ini adalah langkah yang perlu diapresiasi dan didukung,” ujar Nonong.
Nonong mengakui bahwa minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di bidang pertanian masih relatif rendah. Namun, kegiatan seperti Festival Hari Tani Nasional menjadi momentum penting untuk meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah pertanian.
Pemenang lomba dalam kegiatan Festival Hari Tani Nasional SMKN Pertanian Pembangunan Lembang
“Kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap SMKN Pertanian Pembangunan Lembang juga dibuktikan dengan meningkatnya jumlah siswa. Ini membuktikan daya tarik yang kuat sehingga masyarakat lebih tertarik menyekolahkan anak-anak mereka di sini,” jelas Nonong.
Nonong menyampaikan bahwa Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah tersebut.
“Kami mendukung peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran, serta meningkatkan kapasitas guru, terutama guru produktif, untuk menyambut tingginya minat dan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah ini,” pungkasnya.
Festival Hari Tani Nasional di SMKN Pertanian Pembangunan Lembang ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi menjadi wujud komitmen sekolah dalam menyongsong masa depan pertanian Indonesia dan mempersiapkan generasi muda yang siap berkontribusi bagi ketahanan pangan bangsa. [SR]***