majalahsora.com, Kota Bandung – Bukalapak memberikan pelatihan bisnis e-commerce kepada lebih dari 75 siswa SMKN 11.
Di samping itu turut serta guru dan siswa dari SMKN 3 Bandung, SMK Pasundan 1, SMK Bahagia, SMAN 2 Padalarang dan SMK Dinamika Pembangunan Jakarta.
Endang Susilastuti, SE., M. M. Pd., Kepala Cabang Dinas Wilayah VII Disdik Jabar
Secara jumlah peserta, ada sekitar 150 orang yang ikut dalam pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis, 24-25 Juli 2019 di aula SMKN 11, Jalan Budi.
Menurut Anne Kepala SMKN 11 Kota Bandung kegiatan ini merupakan tindak lanjut yang berkesinambungan.
Tim Bukalapak sedang memberikan paparan
Sebelumnya tanggal 11 Juli 2019 Even Alex Chandra, Head of Public Policy and Government Relations Bukalapak berkunjung ke SMKN 11.
“Pak Even Alex Chandra, memberikan motivasi dan inspirasi kepada guru-guru kami,” kata Anne, kepada majalahsora.com, Rabu (24/7/2019).
Suasana sebelum pemberian materi
Lebih lanjut kata Anne selama ini pihaknya selalu bekerjasama untuk mengembangkan konsep, terhadap siswa yang masih start up UMKM (Usaha Menengah Kecil Menengah).
“Kerjasama dengan Bukalapak karena mereka memiliki kepedulian terhadap siswa masih star up untuk menjadi pengusaha/pebisnis pemula,” kata Anne.
Disdkusi di ruang Technopark SMKN 11 Kota Bandung
“Para peserta diberi bekal pengetahuan dalam menghadapi revolusi 4.0 bisa salah satunya memanfaatkan Bukalapak atau lainnya,” imbuhnya.
Selain itu SMKN 11 siap membentuk komunitas e-commerce. Tujuannya membentuk suatu komunitas dengan pendampingan dari praktisi dan akademisi.
Komitmen bersama mengenai e-commerce
“Hari ini juga melaunching aplikasi Sip Edun (Sistem Informasi Pengawasan Edupraneur) sebelas yang telah mengembangkan program selama tiga tahun. Memantau sejauh mana, apa saja yang akan kita lakukan terkait program aplikasi yang dibuat oleh siswa SMKN,” imbuhnya.
Selain itu pesertanya diberikan materi pendampingan mengenai hukum regulasi hak dan kewajiban dalam bisnis e-commerce dari Dosen Hukum UNPAD.
Peserta kegiatan
Mereka diberikan wawasan mengenai regulasi-regulasi apa saja yang harus diketahui siswa dan sekolah dalam berkegiatan e-commerce agar lebih percaya diri serta mengetahui hak dan kewajiban sebagai penjual online.
Acaranya sendiri dihadiri Endang Kepala Cabang Dinas Wilayah VII Disdik Jabar.
Pada kesempatan itu menurut Endang, dengan adanya pelatihan dari Bukalapak mudah-mudahan bisa memasarkan produk-produk SMK secara baik lagi,di tunjang dengan aplikasi dan teknologi yang tinggi.
Endang saat di wawancara TVRI Jabar
“Selama ini produk mereka sudah dipasarkan melalui Ig atau Facebook ditambah sekarang di Bukalapak dipasarkan secara baik,” katanya.
“Ini uji coba ke depan bisa disebar luaskan informasinya dan produk-produk dari SMK bisa semakin laku mendukung program Pak Gubernur Jabar Juara,” papar Endang.
Sementara itu Egi dari Bukalapak mengatakan pihaknya akan memberikan materi best practice yang dibagi selama dua sesi, hari pertama teori dan hari berikutnya praktek.
“Kami juga akan mengenalkan mengenai perkembangan e-commerce di indonesia. Selain itu mengenai etika bisnis di dunia digital, lalu seperti apa dan juga cara menjadi pelapak dibuka lapak. Sehingga produk mereka bisa tampil di halaman pertama,” kata Egi.
lebih lanjut kata Egi tim-nya akan memberitahu trik, agar produk mereka bisa tampil di halaman pertama Bukalapak.
Poto bersama
“Nanti kita kasih tahu triknya,” kata Egi sambil tersenyum.
Lebih lanjut Egi menjelaskan program serupa pernah di lakukan di SMKN 1 Kota Bandung, beberapa pesantren dan lainnya.
Selain itu dengan program ini ke depan akan membuat learning center yang tempatnya di SMKN 11 Kota Bandung.
“Dengan kegiatan ini kita ingin melahirkan pebisnis-pebisnis muda,” kata Egi.
Belum lama ini Bukalapak juga telah membuka learning center di Universitas Pamulang Tangerang Selatan. [SR]***