majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Keluarga besar Yayasan Pendidikan Bale Bandung dan Universitas Bale Bandung (UNIBBA), melakukan gerakan wakaf dan menanam pohon di lingkungan kampus yang berada di Jalan R.A.A. Wirata Kusumah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jum’at 10 Januari 2025.
“Kemarin bertepatan dengan hari lingkungan hidup, maka kami adakan gerakan menanam dan wakaf pohon. Keluarga besar UNIBBA membawa pohon yang dimiliki untuk ditanam di kampus tercinta kami,” kata Rektor UNIBBA, Dr. Ir. H. M. Ibrahim Danuwikarsa, M.S., kepada majalahsora.com, Selasa (14/1/2025).
Lanjutnya berbagai jenis pohon buah-buahan seperti mangga, belimbing, jeruk, alpukat, tin, nangka, lengkeng, sawo, tanaman keras dan lainnya, ditanam sesuai tata letak yang telah ditentukan.
Dekan dan Dosen Universitas Bale Bandung, dalam kegiatan gerakan wakaf dan menanam pohon
Gerakan wakaf dan menanam pohon ini, kata Ibrahim tidak berhenti saat peringatan Hari Lingkungan Hidup saja, tetapi akan menjadi gerakan penghijauan yang terus berkesinambungan.
“Lingkungan kampus akan selalu ditata, ditanami dengan tanaman yang produktif. Tentu untuk estetika akan ditanami tanaman hias,” kata Ibrahim.
Pihaknya juga akan memanfaatkan lahan percobaan Fakultas Pertanian UNIBBA, yang ada di kawasan Situ Sipatahunan, Baleendah, melakukan pembibitan tanaman buah-buahan dan kehutanan.
Penanaman pohon di sekitar lingkungan UNIBBA Jalan R.A.A. Wiranata Kusumah, Baleendah, Kabupaten Bandung
Rencananya kata Rektor UNIBBA, bibit pohon yang dibudidayakan oleh UNIBBA ini, akan dibagikan kepada masyarakat sekitar dan mewakafkannya.
“Ini bergerak perlahan-lahan. Tetapi insya Allah, setelah melakukan menanam di sekitar kampus (penghijauan), kalau ada tempat-tempat tertentu untuk ditanami pohon, juga akan kami lakukan,” kata Ibrahim.
“Ini juga di luar dugaan, karena dari salah seorang warga UNIBBA, tergerak mau menyumbangkan 100 sampai 200 bibit pohon jati gamelina, ini salah satu contoh saja,” kata Ibrahim.
Pembuatan lubang biopori, sebagai sarana resapan air, yang dibuat oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi
Gerakan ini pun menjadi niat UNIBBA untuk memberikan manfaat dalam menjaga lingkungan agar asri dan lestari untuk kehidupan anak cucu di masa akan datang.
Ibrahim pun mengutip Hadits Riwayat Muslim No 2900, mengenai keutamaan bercocok tanam, “Tidaklah seorang muslim yang bercocok tanam, kecuali setiap tanamannya yang dimakannya bernilai sedekah baginya, apa yang dicuri orang darinya menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan binatang liar menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan burung menjadi sedekah baginya, dan tidaklah seseorang mengambil darinya, melainkah ia menjadi sedekah baginya.”
Selain gerakan wakaf dan menanam pohon, di tempat yang sama juga dilakukan pembuatan lubang biopori oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi, sebagai media untuk resapan air. [SR]***