majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – Kegiatan SmartTren di SMA Negeri 2 Padalarang dilaksanakan dalam rangka penumbuhan budi pekerti, membentuk generasi yang beriman serta bertaqwa.
Kegiatan ini pun bertujuan meningkatkan amaliah di Bulan Ramadhan 1443 H, secara terencana, menerapkan pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari secara bersama-sama antar pihak sekolah maupun orangtua.
Hal tersebut diutarakan oleh Agus Muhrom Kepala SMAN 2 Padalarang, baru-baru ini.
Lebih lanjut kata Agus, kegiatan SmartTren Ramadhan di SMA Negeri 2 Padalarang memiliki jargon “Berlian” yang merupakan akronim dari ”Berbagi Kemuliaan Ramadhan”.
Ceng Apip Salahudin, S.Pd.I., Ketua Pelaksana SmartTren SMA Negeri 2 Padalarang
“Pelaksanaan SmartTren di SMA Negeri 2 Padalarang dikemas dengan kegiatan-kegiatan yang fleksibel, terencana dan tentunya mengarah pada tujuan utamanya sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” kata Agus yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Jabar.
Beberapa agenda SmartTren Ramadhan di sekolah ini di antaranya, kegiatan amaliah Ramadhan di lingkungan sekolah seperti shalat wajib berjama’ah, shalat sunnah, ceramah Ramadhan serta tadarus Al-Qur’an.
Adapun kegiatan lain di antaranya IMAM yang merupakan singkatan dari Infaq Massal Aktualisasi Masagi, merupakan salah satu implementasi nilai utama pendidikan karakter Jabar Masagi dalam kegiatan amaliah Ramadhan ini.
Lebih lanjut kata Agus, kegiatan lain yang tidak kalah pentingnya adalah Rantang Pramuka oleh siswa dengan kegiatan membagikan makanan untuk tetangga/warga yang membutuhkan di tempat tinggalnya masing-masing kemudian mengupload ke media sosial, Instagram.
Sholat berjamaah
Di samping itu ada Program Wakaf Al-Qur’an, yang mana Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta juga siswa menyumbangkan Al-Qur’an baik berupa uang maupun mushaf.
“Alhamdulillah di SMAN 2 Padalarang terkumpul sebanyak 203 mushaf Al-Qur’an, sumbangan dari seluruh warga sekolah, kemudian dalam bentuk mushaf tersebut, disalurkan kepada beberapa majelis ta’lim dan mesjid sekitar lingkungan sekola pada hari Kamis 7 April 2022,” pungkas Agus.
Sementara itu Ceng Apip Salahudin, S.Pd.I., Ketua Pelaksana SmartTren SMA Negeri 2 Padalarang, menambahkan bahwa kegiatan ini, mengacu pada petunjuk teknis (juknis) yang diedarkan dari Dinas Provinsi Jawa Barat melaluinya Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI.
“Juknis-nya mengacu kepada Provinsi Jawa Barat, yang mana digalakan oleh Pak Ridwan Kamil seorang Gubernur yang bisa membawa kami kepada milenial,” kata Aceng, sapaannya.
Guru SMAN 2 Padalarang saat memberikan materi SmartTren
“Sehingga kami sebagai orang-orang yang hidup di zaman milenial bisa mengikutinya,” imbuhnya.
Sedangkan untuk materi kegiatannya juga ada materi mengenai Islam Rahmatan Lil Alamin, isinya di antaranya mencegah daripada berita-berita hoax.
“Dalam istilah Islamnya harus bertabayun. Kemudian kulturalisme dan toleransi. Diharapkan dengan materi-materi yang disampaikan kepada peserta, siswa semakin memiliki akhlak yang baik, baik kepada orangtua kepada guru maupun kepada sesama,” kata Aceng.
Di samping itu, kata Aceng siswa juga dibimbing agar memahami puasa yang sesuai dengan syariah Islam, begitu juga shalat yang sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.
Baca Al-Qur’an
SmartTren di SMAN 2 Padalarang sendiri, dilaksanakan sejak tanggal 5 April 2022, sampai tanggal 22 April 2022. Sebelumnya untuk menyambut Ramadhan ada kegiatan papajar.
“Dari amaliahnya mulai jam 8 sampai jam 9 itu shalat Dhuha, berdoa dan juga zikir bersama, kemudian ada kajian-kajian yang disebut dengan kultum dari pemateri yang sudah ditugaskan oleh ketua pelaksana juga tim panitia. Setelah itu siswa masuk kelas mendapatkan materi yang tadi aqidah, akhlak berjalan hingga pukul 11.30. Kemudian siswa keluar persiapan untuk melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah, setelah shalat berjamaah zikir kemudian mereka pulang menuju rumah masing-masing,” terang Aceng.
Sedangkan untuk tanggal 19 April 2022, bertepatan dengan 17 Ramadhan, SMAN 2 Padalarang juga, kata Aceng akan ikut serta memecahkan rekor MURI Disdik Jabar dalam penulisan mushaf Al-Qur’an, secara masal.
Di akhir kegiatan SmartTren, nantinya akan diadakan kegiatan dzikir dan istigosah.
Sumiati peserta SmartTren
Menurutnya hal itu akan menjadi kesan tersendiri bagi siswa SMAN 2 Padalarang, karena bisa turut serta dalam pemecahan rekor MURI itu.
Dalam kesempatan yang sama Mahesa, siswa kelas XI yang juga anggota OSIS mengemukakan bahwa kegiatan SmartTren yang diikutinya, sangat menarik, seperti membaca Al-Qur’an, belajar aqidah dan fiqih.
Ketiga materi tersebut kata Mahesa sangat berfaedah bagi dirinya dan siswa SMAN 2 Padalarang yang belum begitu mengenal lingkup Islami secara harfiah.
“Secara pribadi kegiatan ini sangat membantu saya jadi tahu ilmu tentang apa yang sebaiknya dilakukan. Apa itu puasa. Diajarkan apa itu iman, iman kepada Tuhan dan kepada Nabi, iman kepada kitab Allah. Diajarkan bagaimana syarat sah puasa secara wajib dan banyak lagi,” kata Mahesa.
Siswa SMAN 2 Padalarang
Sementara itu Sumiati, siswa kelas XI juga anggota Rohani Islam (Rohis) mengatakan, bahwa kegiatan SmartTren menumbuhkan cinta sama Allah.
Paling penting kata Sumiati yaitu belajar tadarus dan mencintai Al-Qur’an, karena menurutnya apabila ingin melihat seseorang cinta kepada Allah yaitu cintan dia kepada Al-Qur’an.
“Di samping itu terus belajar fiqih juga, karena teman-teman di SMAN 2 Padalarang mungkin ada juga sebagian yang tahu ataupun tidak tahu menjadi tahu apa sih pembatalan dari puasa, terus syarat-syarat sah dari puasa, terus yang harus di qodho yang tidak di qodho harus bayar fidyah dan zakat,” kata Sumiati.
Lebih lanjut kata Sumiati dirinya juga diajarkan aqidah, bagaimana hormat kepada agama, kepada guru-guru juga kepada orangtua.
Ia pun senang bisa turut serta mewakafkan Al-Qur’an, dari keluarga besar SMAN 2 Padalarang, yang dibagikan ke 15 masjid, di sekitar sekolahnya. [SR]***