majalahsora.com, Kota Bandung – Lomba Kompetensi Siswa (LKS) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMK tingkat Kota Bandung tahun 2024, ditutup pada hari Rabu (8/5/2024) di SMKN 6 Kota Bandung, Jalan Riung Bandung, Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage.
Analis Kebijakan Ahli Muda, Dr. Hj. Siti Sadiah Yuningsih, M.M.Pd., yang mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, secara resmi menutup kegiatan ini.
Dikatakan Yuyun akrab disapa, ajang lomba ini merupakan untuk mengaktualisasikan potensi menjadi kompetensi.
Universitas Bale Bandung (UNIBBA) Kampus Berkualitas di Bandung Raya, Lulusannya Mudah Bekerja, dengan Biaya Sangat Terjangkau ini link pendaftarannya pmb.unibba.ac.id
Analis Kebijakan Ahli Muda, Dr. Hj. Siti Sadiah Yuningsih, M.M.Pd., saat penutupan kegiatan
“Karena semua manusia itu punya potensi. Lomba dan berbagai kegiatan seperti ini akan memberikan ruang kepada para siswa yang memiliki potensi untuk menunjukkan kompetensinya,” kata Yuyun.
Menurutnya kegiatan seperti ini merupakan salah satu proses transformasi SMK ke arah perubahan, dalam upaya meningkatkan kualitas serta menciptakan lulusan yang kompeten.
Namun yang tidak kalah penting, Yuyun menegaskan bahwa poin yang harus dicatat dari kegiatan ini adalah dunia pendidikan sedang memunculkan adversity quotient atau lebih tepatnya kecerdasan daya juang.
Ketua MKK SMK Kota Bandung, Rony Harimurti, S.Pd., M.M., Kepala SMK Igasar Pindad, bangga kegiatan LKS, O2SN dan FLS2N tahun 2024 bisa berjalan sukses
Pasalnya saat bertanding atau berlomba, akan terlihat seperti apa dan sejauh mana daya juang para siswa. Apakah siswa sudah optimal atau belum. Karena perlombaan tidak hanya sampai tingkat Kota Bandung saja, tetapi terus berlanjut ke tingkat provinsi, nasional bahkan internasional.
“Kecerdasan daya juang ini harus kita kawal. Jangan sampai semangat siswa itu turun atau menjadi pesimis dan sebagainya,” kata Yuyun.
Masih dikatakan Yuyun, SMK di Kota Bandung, tidak dipungkiri sejauh ini masih menjadi tolak ukur bagi sekolah di Jabar, baik dari sisi kecerdasan maupun sisi potensi kompetensinya.
Ketua Pelaksana LKS, O2SN dan FLS2N SMK tingkat Kota Bandung, Dra. Lilis Yuyun, M.M.Pd., Kepala SMKN 15 Kota Bandung, saat memberikan laporan kegiatan
“Kita harus bangga sebagai SMK di Kota Bandung dan Cimahi,” kata Yuyun.
Yuyun pun akan memperjuangkan perhatian dari Cadisdik VII, sekecil atau sebesar apapun itu dukungannya.
“Minimal, Cadisdik VII akan memberikan sertifikat penghargaan kepada para juara,” kata Yuyun.
Kepala SMKN 4 Kota Bandung, Dr. Agus Setiawan, M.Si., saat menyerahkan piala kepada pemenang lomba
Di tempat yang sama Dra. Lilis Yuyun, M.M.Pd., Ketua Pelaksana LKS, O2SN dan FLS2N tingkat Kota Bandung tahun 2024, melaporkan kegiatannya.
“Kegiatan LKS ini merupakan pembinaan minat dan bakat dan kreatifitas siswa yang merupakan program pendidikan SMK, yaitu penyelenggaraan ajang kompetensi, lomba akademik dan non-akademik bagi peserta didik SMK,” kata Lilis .
Lanjutnya dalam ajang LKS ada 20 mata lomba yang dikompetisikan. Diikuti oleh 154 orang peserta dari 47 sekolah.
Kepala SMK Pasundan 3 Kota Bandung, Drs. Saeful Hermansyah, M.M., saat menyerahkan piala kepada para pemenang lomba
“20 mata lomba tersebut, adalah mata lomba yang tingkatannya akan lanjut ke provinsi hingga nasional,” kata Lilis.
Kenapa hanya 47 sekolah? Kata Lilis karena tidak semua sekolah memiliki jurusan yang bisa diikutsertakan dalam LKS.
Sedangkan untuk tempat LKS nya diadakan di sembilan sekolah, yakni SMKN 2, SMKN 4, SMKN 6, SMKN 8, SMKN 9, SMKN 15, SMKN 13, SMK PU Negeri dan SMK Pariwisata Telkom Kota Bandung.
Kepala SMK PU Negeri Kota Bandung Provinsi Jabar, Asep Taryudin, S.Pd., M.Pd., saat menyerahkan piala kepada para pemenang lomba
Dalam kesempatan ini Lilis pun mengucapkan terima kasih kepada sekolah-sekolah tersebut atas kerja samanya dalam menyukseskan LKS SMK Kota Bandung, tahun 2024.
Sedangkan untuk ajang O2SN, diikuti oleh 87 orang siswa, dari 23 sekolah, baik negeri maupun swasta.
Pelaksanaannya di SMKN 3, SMKN 8, Gor Pajajaran dan Kolam Renang Tirta Lega, Kota Bandung.
Kepala SMK Pariwasata Telkom Kota Bandung, Khadafiah Hilmi, S.Pd., M.M., berfoto dengan para pemenang lomba
Adapun yang dipertandingkan dan dilombakan di O2SN antara lain renang, atletik, pencak silat, karate dan bulutangkis.
Sedangkan ajang FLS2N, pesertanya sebanyak 62 orang siswa. Tempat pelaksanaannya di SMKN 7 Bandung. Baru dimulai tanggal 8 Mei 2024.
Dalam sambutannya Ketua MKK SMK Kota Bandung Rony Harimurti, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada panitia dan pengurus MKK SMK atas kerja sama, kolaborasi dan sinergisitasnya.
Kepala SMK Bahagia Kota Bandung, Jojo Sudarjo, SE., M.M., saat menyerahkan piala kepada pemenang lomba
“Alhamdulillah dari laporan Bu Lilis, sangat lengkap, detail dan mudah-mudahan ini sudah hasil yang terbaik,” kata Rony.
Setelah ajang ini sukses, dikatakan Rony MKK SMK Kota Bandung juga telah berkoordinasi dengan Kepala Cadisdik Wilayah VII, untuk menyukseskan LKS tingkat Provinsi Jabar yang diselenggarakan di Kota Bandung.
“Karena semuanya diatur Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, melalui kepanitiaan, dari pihak SMK Kota Bandung khususnya MKK SMK hanya menyiapkan tempat dan memfasilitasi peserta dari luar Kota Bandung,” kata Rony.
Kepala SMK Budaya Bangsa Kota Bandung, Ir. Asep Alibasah, S.Pd., M.M., saat menyerahkan piala kepada pemenang
Untuk tingkat Provinsi Jabar, akan dibuka pada tanggal 14 Mei 2024 mendatang dan berlangsung hingga empat atau lima hari ke depan.
Sekolah yang menjadi penyelenggara atau tuan rumah antara lain, SMKN 2 Bandung, SMKN 6 Bandung, SMKN 8 Bandung, SMKN 9 Bandung dan SMKN 1 Kota Cimahi.
Melombakan 27 Mata Lomba, namun tidak semuanya dipertandingkan. Karena ada beberapa mata lomba yang tingkatannya langsung ke tingkat nasional.
Berfoto bersama dengan para pemenang lomba
Sesuai dengan data dua tahun ke belakang, Rony berharap SMK Kota Bandung menjadi juara umum di tingkat Provinsi Jabar.
“Kepada para pembimbing maupun juara 1 lomba LKS maupun O2SN, atas nama Kota Bandung saya titip kepada anda untuk jaga spiritnya, jaga mental dan pantang menyerah sebelum bertanding.”
“Minimal kita bisa terinspirasi oleh Timnas Sepak bola Indonesia U-23 (di ajang AFC U-23 di Qatar, yang melaju sampai babak semifinal, melampaui target lolos ke perempat final dengan semangat pantang menyerah),” pungkas Rony. [SR]***