majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – SMK Negeri 1 Cipongkor, selama ini belum memiliki ruang kelas dan kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dilakukan secara bergantian, dilangsungkan di gedung sekolah dasar.
Oleh sebab itu berharap kepada pemerintah agar segera bisa mewujudkan hadirnya ruang kelas yang representatif untuk KBM.
“SMK Negeri 1 Cipongkor ini sudah berdiri sejak tahun 2016 dan sudah meluluskan tiga angkatan, hanya saja proses pembelajaran, ruang kelasnya belum ada jadi masih bergabung di gedung SD,” ujar Kepala SMK Negeri 1 Cipongkor, Haris Herdiyana saat menyampaikan aspirasinya kepada Anggota DPRD Jawa Barat, Aep Nurdin dalam kegiatan Reses III Tahun Sidang 2020-2021. Selasa, (3/8/2021)
Ia menambahkan, SMK Negeri 1 Cipongkor memiliki dua program keahlian yaitu Akuntansi Keuangan Lembaga dan Teknik Kendaraan Ringan dengan jumlah siswa mencapai 450 orang yang terbagi kedalam 14 rombongan belajar.
Namun pihaknya saat ini hanya memiliki satu-satunya bangunan, yakni ruang praktek siswa yang sekaligus dijadikan ruang kantor dan operasional.
“Karena sekolah ini milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami berharap sekolah ini bisa segera dibangun terutama untuk ruang kelas, karena sangat dibutuhkan,” Haris berharap.
Aep Nurdin, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat menyayangkan belum adanya ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar para siswa SMK Negeri 1 Cipongkor. Ia mengatakan masyarakat sangat antusias menyekolahkan anaknya ke SMK Negeri 1 Cipongkor namun belum ditunjang dengan sarana dan prasarana yang representatif.
“Ada sekolah negeri, tidak punya kelas, siswanya sudah lulus tiga angkatan, sekarang siswanya ada 450 orang. Ini harus menjadi perhatian Pemerintah,” ujar Aep.
Lebih lanjut kata Aep pihak sekolah telah memiliki lahan seluas 11.500 meter persegi, tetapi hingga saat ini pemerintah belum melakukan membangun ruang kelas di lahan tersebut. Ia pun akan menyampaikan aspirasi ini kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kita akan sampaikan dalam laporan reses kepada gubernur bahwa ada sebuah kebutuhan ruang kelas yang mendesak untuk pendidikan anak anak kita,” pungkas Aep. [SR]***