makalahsora.com, Kota Bandung – Buku berjudul “Cuma Rindu” yang ditulis Bunda Literasi Atalia Praratya Kamil yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga, dikenalkan dan dibedah di hadapan siswa siswi SMA/SMK se-Kota Bandung.
Melalui program “Gerakan Literasi Jabar Bergerak Zillenial” buku “Cuma Rindu” dinilai tepat untuk memotivasi pelajar gemar membaca buku.
“Buku ini saya ceritakan saat Eril hilang dan ditemukan dalam waktu cukup lama. dan saat ditemukan kondisi jasadnya masih utuh, menjadi pertanyaan kita, kok bisa jasad Eril wangi dan utuh,” papar Atalia, di SMKN 3 Bandung, Kamis (24/8/2023).
Atalia istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat di SMKN 3 Kota Bandung yang dikepalai oleh Agung Indaryatno.
Atalia pun membeberkan isi buku tersebut, terkandung banyak empati dari masyarakat terhadap almarhum Eril, yang dapat dijadikan tuntunan kepada generasi muda, agar mempunyai pribadi yang baik, jujur, sholeh dan berbakti.
“Semoga menjadi inspirasi kita, pada saat Eril dikabarkan hilang di sungai Aireu Swiss, masyarakat ikut mendo’akan dan sekira 99 paranormal pun ikut mendoakan Eril agar cepat ditemukan,” kata Atalia.
“Lalu pada saat perjalanan ke pemakaman di daerah Banjaran, hampir sepanjang jalan kiri dan kanan masyarakat begitu antusias memanggil nama Eril. Berdasarkan inilah saya menulis buku Cuma Rindu,” imbuh Atalia.
KaDisdik Jabar Wahyu Mijaya, hadir di lokasi kegiatan bedah buku”Cuma Rindu” yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga
Selain itu, Dalam buku “Cuma Rindu”, Atalia menuliskan perannya sebagai ibu bagaimana mendidik dua anaknya, agar tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berguna.
Salah satu yang ditanamkan dalam diri anaknya, kata Atalia, adalah memerangi musuh dalam diri sendiri atau memerangi sifat, perilaku yang buruk, dan harus bisa menebar kebaikan, agar tidak ada musuh.
“Saya tuliskan bagaimana Eril waktu kegiatan di rumah, sebelum meninggal. Jadi buku Cuma Rindu ini sangat referensi untuk dibaca pelajar, karena sarat akan makna peran orangtua dan anaknya, memberikan bimbingan agar anak itu baik, hingga takdir memisahkan kita,” pesan Atalia.
“Diharapkan yang membaca buku ini, memunculkan inspirasi anak agar lebih menghormati orang tua, paham akan komunikasi dalam keluarga, dan juga setelah membaca buku ini, akan muncul minat budaya baca (literasi) bagi pelajar,” harapnya. [SR]***