M Iriawan, Pj Gubernur Jabar, bersama Harminus Koto, Ketua Bawaslu, saat kegiatan Apel Siaga Pilkada Serentak Jabar, berlangsung di Sport Jabar, Arcamanik, Bandung, Sabtu 23/6/2018
majalahsora.com, Kota Bandung – 2000 anggota Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Jabar ikuti kegiatan Apel Siaga Pilkada Serentak 2018, di lapangan Sport Jabar Arcamanik, Bandung. M Iriawan Pj Gubernur Jabar hadir langsung pada pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurut Harminus Koto, Ketua Bawaslu Jabar, kegiatan tersebut bertujuan untuk persiapan menghadapi pencoblosan Pilkada serentak, pada hari Rabu, tanggal 27 Juni 2018 mendatang, di tingkat provinsi sampai di TPS (Tempat Pemungutan Suara).
Disamping itu mengawasi saat pencoblosan, pemungutan suara, serta rekapitulasi di kecamatan, kabupaten/kota sampai ke tingkat provinsi, agar tidak ada kecurangan.
“Anggota Bawaslu Jabar siap bekerja siang malam 24 jam, tercatat ada 10.000 anggota yang akan diterjukan, pada kegiatan Pilkada serentak di Jabar,” kata Koto.
Menurutnya setelah selesai kampanye hari ini (Sabtu 23 Juni 2018), mulai pukul 00.00, bekerja sama dengan KPU, Polda, Pangdam, Paslon, Satpol PP, Linmas akan mencopot dan membersihkan seluruh alat peraga kampanye tiap paslon yang ada.
“Rencananya pembersihannya akan dilakukan nanti malam, serentak di 27 kabupaten/kota dan 667 kecamatan,” terang Koto
Lebih lanjut ia menuturkan, dalam upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah melakukan pencegahan preventif, diawasi dengan baik, di seluruh masyarakat.
Masih kata Koto, pemilih sudah menyadari bahwa pribadinya sendiri yang memiliki hak suara untuk mengikuti pencoblosan. Di samping itu seluruh persiapan dari mulai kotak suara, surat suara, serta perlengkapan lainnya umumnya telah siap.
Berkaitan dengan daerah-daerah yang rawan konflik, Bawaslu Jabar sudah mengantisipasinya dengan melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian.
Saat awak media menyinggung kerawanan yang akan timbul, Koto menerangkan bahwa dikhawatirkan adanya money politik (serangan fajar), menggunakan hak suara orang lain, pemilih bukan dari wilayahnya, ada pemilih yang belum cukup umur, namun semua itu sudah diantisipasi Bawaslu. “Bentuk antisipasinya, nanti kalau ada yang melakukan hal tesebut, maka akan ditindak secara pidana,” ujarnya.
Sementara itu Pj Gubernur Jabar, mengatakan optimis dengan kerja Bawaslu Jabar dalam mensukseskan tahapan Pilkada serentak di Jabar.
“Saya berharap anggota Bawaslu menjaga netralitas, meskipun memiliki hak suara, jangan sampai mengajak atau mengarahkan pemilih ke salah satu paslon. Makanya saya percaya akan netralitas Bawaslu,” tegas M Iriawan.
Dirinya pun mengatakan secara ekplisit mudah kordinasi, akan terus melakukan pemantauan. Pada saat berlangsungnya Pilkada tanggal 27 Juni nanti, ‘Iwan Bule’, sapaan akrabnya, akan berkeliling di Bandung dan sekitarnya.
Berkaitan dengan Pilkada Jabar, awak media sempat meminta keterangan apakah dirinya akan memilih atau tidak, mantan Kapolda Jabar dan Metro Jaya tersebut pun menjelaskan, tidak akan memilih, karena tidak memiliki hak suara, masih tercatat sebagai anggota TNI/Polri.
“Pokoknya Pilkada serentak di Jabar bisa berjalan aman lancar, jujur dan adil,” pungkasnya. [SR]***