majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Kegiatan donor darah untuk penderita thalasemia dilakukan oleh siswa SMAN 1 Baleendah Kabupaten Bandung.
Dilaksanakan di Aula SMAN 1 Baleendah, Jalan R.A.A Wiranata Kusumah No 30, Rabu (8/2/2023).
Ketua Forum Peduli Keluarga Thalasemia Indonesia (FPKTI), Kabupaten Bandung Deni Kartiwa menjelaskan bahwa dari kegiatan tersebut terkumpul sebanyak 49 labu darah yang umumnya type O plus.
“Pendonornya ada dari siswa dan umum juga,” kata Deni.
Antusias siswa SMAN 1 Baleendah Kabupaten Bandung, menjadi pendonor darah
Deni pun sangat memuji antusias serta apa yang dilakukan oleh siswa SMAN 1 Baleendah yang mendonorkan darahnya.
Hal itu kata Deni terlihat dari jumlah pendaftar yang ingin donor darah yaitu sebanyak 70 orang. Sedangkan setelah diperiksa oleh tim kesehatan yang lolos sebanyak 37 siswa.
hal itu juga dilihat dari permintaan siswa SMAN 1 Baleendah yang meminta agar program donor darah di SMAN 1 Baleendah menjadi agenda rutin.
Lanjutnya, bisa terlaksananya kegiatan donor darah tersebut berkat kerja sama dengan PMI Kota Bandung.
Sandrina sudah dua kali menjadi pendonor darah
Saat ditanya labu darah yang terkumpul akan dikemanakan, ia mengungkapkan bahwa darah yang terkumpul nantinya akan diberikan ke rumah sakit Al Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung, khususnya bagi penderita thalasemia.
“Karena rumah sakit Al Ihsan (Baleendah, Kabupaten Bandung) membutuhkan darah optik,” kata Deni.
“Insya Allah kami akan bertemu lagi dua bulan mendatang untuk melakukan kegiatan seperti ini lagi, tanggal 2 Mei bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional,” kata Deni.
Deni pun menegaskan bahwa pada kegiatan donor darah yang bertepatan dengan hari pendidikan nasional akan dilaksanakan secara Akbar.
Para siswa dicek kesehatannya memastikan apakah lolos atau tidak sebagai pendonor darah
Dirinya pun berharap kerjasama kegiatan donor darah di SMAN 1 Baleendah bisa melahirkan kader-kader pemula pendonor darah.
“Karena di rumah sakit Al Ihsan sangat sedikit donor darah untuk penderita thalasemia,” pungkasnya.
Hendiarno kelas XI IPA 3, siswa yang turut mendonor darah mengatakan bahwa dirinya sangat senang bisa turut serta dalam kegiatan ini.
Saat ditanya untuk kali keberapa dia mendonorkan darahnya jawabnya untuk kali pertama.
Herdiarno tampak santai saat mendonorkan darahnya
“Saya ingin ikut mendonorkan darah karena bisa berguna untuk orang lain terutama yang membutuhkan darah,” kata Herdiarno.
Siswa lainnya, Sandrina kelas XII IPA VII, mengatakan dirinya mendonorkan darahnya karena ingin membantu orang-orang yang membutuhkan darah, terutama anak-anak penderita thalasemia.
Dengan kesadarannya secara sukarela Sandrina mendonorkan darahnya. Ini merupakan yang kedua kalinya.
Sandrina pun mengajak kepada siswa lainnya jangan takut untuk mendonorkan darahnya.
Deni Kartiwa, Ketua Forum Peduli Keluarga Thalasemia Indonesia (tengah, memakai topi) bersama panitia dan Ketua IKA SMAN 1 Baleendah, Tito (berdiri jajaran depan, kaos hitam)
Saat ditanya diperiksa apa saja sebelum mendonorkan darahnya, kata Sandrina dicek tensi, hb, pola hidup, istirahat yang cukup, berat badan, tinggi badan, riwayat penyakit dan lainnya.
Sedangkan Kepala SMAN 1 Baleendah, Dudi Rohdiana sangat bangga dengan apa yang dilakukan oleh siswa dan keluarga besar SMAN 1 Baleendah yang mendonorkan darahnya.
Pihaknya juga kata Dudi mendukung kegiatan tersebut. “Insya Allah apabila ada kegiatan yang lebih gebyar lagi kita dukung. Apalagi ini merupakan bentuk keshalehan dan kepedulian kemanusiaan. Salah satu pendidikan karakter juga dalam hal gotong royong, membantu masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. [SR]***