Dr. Andang Segara, Kepala SMAN 4 Kota Bandung
majalahsora.com , Kota Bandung – Ada 360 siswa kelas XI SMAN 4 Kota Bandung, yang mengikuti kegiatan Bakdes (Bakti Desa) di Desa Cikembang, Kertasari, Kabupaten Bandung. Dilaksanakan dari tanggal 1-3 Pebruari 2018, dan diprakarsai oleh Andang Segara, kepala sekolahnya.
Terpilihnya Desa tersebut, karena Cikembang secara data statistik termasuk ke dalam daerah IDT (Inpres Daerah Tertinggal) di Jawa Barat, dan perlu dibantu.
“Bakdes merupakan salah satu program unggulan kami. Tujuannya untuk pembinaan karakter siswa SMAN 4 Bandung, agar mereka belajar mandiri dan berbaur dengan masyarakat dikehidupan sehari-hari apa adanya. Tahun ini adalah penyelenggaraan yang pertama. Biayanya geratis, karena semua fasilitas selama kegiatan di tanggung oleh sekolah, dananya diperoleh dari sumbangan bulanan siswa,” kata Andang, beberapa waktu lalu.
“Dengan kegiatan ini mereka bisa memotret kehidupan desa yang sesungguhnya. Selama tiga hari dua malam, tinggal di rumah penduduk/orang tua asuh,” imbuhnya.
Asep Hendrayanto, Ketua Pelaksana Bakdes SMAN 4 Bandung (kanan), saat memberikan banuan Al Qur’an ke Kyai sesepuh Masjid Cikembang
Dirinya menerangkan, kurang lebih ada 60 rumah warga desa tersebut, yang dijadikan tempat tinggal bagi siswanya.
“Setiap rumah menampung lebih dari enam orang. Mereka ada yang tinggal di keluarga pedagang, pengusaha kentang, berkebun, dan sebagainya,” tambah Andang.
“Kegiatan sehari-harinya dimulai sebelum pelaksanaan sholat Subuh berjamaah di masjid. Setelah itu ikut beraktifitas di rumah orang tua asuhnya. Kalau yang tinggal di rumah pedagang, maka dari pagi sudah ikut menyiapkan dagangannya, seperti pedagang cilok dan telur asin. Kalau yang berkebun, ya dari pagi hari sudah berangkat ke kebun,” sambung mantan Kepala SMAN 25 dan 3 Kota Bandung.
Kegiatan siswa SMAN 4 Bandung, dengan orang tua asuh di kebun wortel
Masih kata Andang, banyak hal menarik yang bisa dipetik oleh siswanya, seperti pengalaman yang tinggal di rumah pedagang telur asin yang jualannya diam di tempat (pasar). “Dari mulai mengumpulkan telur bebek, proses pembuatan telur asin, serta berjualan di pasar, jadi tahu. Tapi waktu menjual telur asin, mereka melakukan inovasi, agar lekas habis, cara jualannya berkeliling pasar sambil menawarkan ke orang-orang yang sedang berbelanja, dengan harga Rp 10 ribu tiga. Dengan cara itu dagangannya laku keras. Melihat itu orang tua asuhnya kaget campur senang, karena biasanya tidak pernah habis,” cerita Andang.
Di samping itu ada kegiatan bakti sosial, yaitu memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan, berupa paket sembako untuk 300 kk, dan pembuatan 6 MCK (mandi, cuci kakus) yang representatif. “Alhamdulillah, pada kegiatan ini, kami bisa berbagi kebahagiaan dengan warga Cikembang-Kertasari, yaitu memberikan bantuan sembako senilai Rp 200 ribu/paketnya, membangun 6 MCK yang lanyak, serta bedah rumah. Mudah-mudahan bermanfaat dan pembangunannya cepat selesai. Dananya bantuan CSR dari PT. Telkom,” imbuhnya.
Menikmati makan siang di kebun bersama orang tua asuh
Pada kesempatan yang sama, Asep Hendrayanto, Ketua Pelaksana Bakdes SMAN 4 Kota Bandung tahun 2018, menerangkan bahwa kegiatannya sudah direncanakan sejak dua bulan ke belakang.
“Sebelumnya kita survey dahulu dengan matang, agar segala sesuatunya bisa terlaksana sesuai rencana, termasuk pemilihan tempat tinggal siswa kami. Karena daerah pegunungan dan pertanian, jadi untuk pembelajaran sangat baik. Di samping itu ada penyaluran bantuan, pembangunan 6 MCK umum, kegiatan bakti sosial dan lainnya,” terangnya.
Berkaitan dengan keadaan MCK di Desa Cikembang, Asep menyatakan sangat prihatin, karena tempat mandinya hanya disekat penutup seadanya, untuk wanita menjadi kurang nyaman. Selain itu pembuangan tinja pun kurang sehat, sebab dibuang langsung ke aliran sungai Citarum.
Pembangunan 6 MCK bantuan CSR dari PT Telkom
“Kini sedang dibangun MCK yang lebih manusiawi, di 6 lokasi berbeda, karena diberi pintu, dipisah pria dan wanita, pembuangan tinjanya langsung ke septitank, tempat cuci yang terpisah, lantainya pun di keramik, sebelumnya hanya diplur,” jelas Asep.
Ia pun menambahkan bahwa pada hari terakhir Bakdes, ada kegiatan pengobatan gratis dari dokter, yang merupakan alumni SMAN 4 Kota Bandung. Kurang lebih ada 300 pasien yang diperiksa, termasuk, manula, balita dan warga sekitar.
Andang berharap dari seluruh rangkaian kegiatan Bakdes tersebut, ada perubahan perilaku dari siswanya, menjadi lebih dewasa, tanggung jawab, bekerja keras, memiliki empati yang lebih, berwirausaha, dan sadar akan perjuangan hidup, khususnya di desa. “Secara keseluruhan kegiatan Bakdes SMAN 4, di Desa Cikembang, Kertasari berjalan dengan lancar. Saya haturkan terima kasih kepada semua pihak dan 60 panitia guru dan alumni SMAN 4 Bandung, yang telah mendukung program Bakdes ini. Insya Alloh akan dilaksanakan setiap tahun,” pungkas Andang. [SR]***