Poto kiri ke kanan: Rizali Zakaria, Vice President CSR BCA, Apep AS Hudaya ,Dalang Cepot Goes to School, Drs. Iwan Setiawan, Kepala SMAN 24 Bandung dan Rudy Kurniawan, Kepala BCA KCU Asia Afrika Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – SMAN 24 Kota Bandung salah satu sekolah favorit di Bandung Timur, setiap tahunnya rutin mengadakan kegiatan Pekan Budaya dan Bahasa. Untuk tahun ini dilaksanakan dikampusnya, Kamis, 9 November 2017.
Menurut Iwan Setiawan, Kepala SMAN 24 Kota Bandung, kegiatan tersebut merupakan upaya SMAN 24 dalam memelihara dan mengembangkan budaya daerah kepada siswa didiknya, khususnya budaya Sunda.
SMAN 24 sendiri sudah dikenal sebagai lembaga pendidikan pemelihara kesenian di Ujung Berung, di antaranya dalam melestarikan Angklung Buncis dan Bénjang.
Berkaitan dengan kegiatan Pekan Budaya dan Bahasa, Iwan menjelaskan pada kegiatan kali ini, diisi dengan berbagai tampilan seni Sunda, seperti rampak sekar, binaan Ida Rosida putra Mang Koko (program Gerakan Seniman Masuk Sekolah), tari Merak, peragaan busana Sunda, dan lainnya.
“Parantos maneuh unggal taun aya éta kagiatan téh. Ini merupakan acara puncak dari berbagai rangkaian kegiatan sebelumnya. Beberapa waktu ke belakang siswa kami pun mengikuti berbagai lomba seperti, pidato bahasa Sunda, ngadongeng, debat tiga bahasa, Sunda, Indonesia, Inggris, maca sajak Sunda, dan sebagainya,” tuturnya, Kamis (9/11/2017).
Pada kesempatan yang sama ada pagelaran Cepot Goes To School yang digagas oleh Bank BCA, yang menampilkan pagelaran wayang golek dengan dalang Apep AS Hudaya.
“Alhamdulillah acaranya bertambah meriah setelah Bank BCA melalui program CSR-nya, mengadakan Cepot Goes To School. Biar tidak memakan waktu dan mengganggu kalender pendidikan, acaranya kami selenggarakan secara berbarengan. Terima kasih banyak atas hadir langsungnya Pa Rudy Kurniawan, Kepala BCA KCU Asia Afrika serta Pa Rizali Zakaria, Vice Presidet CSR Bank BCA,” jelas mantan Kepala SMAN 18.
Pihak Bank BCA pun merasa bangga bisa bekerjasama dengan SMAN 24, dalam pemeliharaan budaya Sunda, khususnya mengenalkan wayang golek.
“Di Kota Bandung ini merupakan program CSR Bank BCA yang pertama melalui program bakti BCA, dan diselenggarakan di dua sekolah, SMAN 24 Bandung dan SMA Aloysius Kota Bandung,” tutur Rizali, Vice President CSR BCA.
Rizal menambahkan bahwa BCA punya kepedulian, terutama dalam hal pemekaran budaya. Sengaja mereka memilih wayang golek sebagai medianya, karena menurut Rizal banyak filosofi yang bisa diraih oleh para pelajar. Di samping itu ia menambahkan agar para siswa lebih tahu tokoh-tokoh wayang golek, karena generasi jaman sekarang condong tidak hafal.
“Banyak sekali tadi cerita yang disampaikan oleh Dalang Apep AS Hudaya kepada para siswa. Seperti bahaya pergaulan bebas, merokok, narkoba, harus patuh terhadap guru dan orang tua, cinta pada sesama, bangga menjadi warga Indonesia melalui budaya Sunda. Disamaikan secara humor, karena kalau terlalu serius nanti pesannya ridak sampai, keburu bosen. Ini wayang goleknya perpaduan tradional dan modern,” sambung Rizal.
Pada kegiatan itu Bank BCA memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 5 juta. Atas bantuan tersebut Iwan merasa bahagia, karena telah difasilitasi oleh BCA yang mengundang dalang beserta nayaganya.“Alhamdulillah terima kasih untuk Bank BCA atas kerjasama dan bantuannya. Menarik sekali,mudah-mudahan tahun depan sekolah kami bisa terpilih kembali. Untuk bantuan uang tunainya kami akan berikan ke OSIS untuk keprluan membeli printer, kebetulan merupa belum punya printer. Dan nantinya bisa dimanfaatkan untuk membuat proposal persuratan dan lain-lain,” pungkas Iwan. [SR]***