majalahaora.com, Kabupaten Bandung – Bakti Desa atau biasa disingkat Bakdes SMAN 3 Kota Bandung, tahun 2024 ini kembali diadakan. Sebelumnya
sempat vakum sekitar empat tahun dari 2020 sampai 2023 karena pandemi.
Bakdes tahun 2024 ini dilaksanakan di Desa Sukaluyu, Pangalengan, Kabupaten Bandung, selama tiga hari, tanggal 8-10 Februari 2024.
Sebanyak 359 siswa kelas XI, dilibatkan dalam kegiatan ini. Mereka diinapkan di rumah warga yang menjadi orang tua asuhnya.
Plt Kepala SMAN 3 Kota Bandung, Heru Ekowati, M.Pd., saat memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu kader Desa Sukaluyu
Setiap hari mereka mengikuti aktifitas sehari-hari yang dilakukan oleh orang tua asuhnya, dari bangun hingga tidur. Seperti berkebun, memetik teh, mengurus ternak dan lain sebagainya.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Encep Ridwan, S.Pd., M.M.Pd., menjelaskan Bakdes ini juga melibatkan 40 guru sebagai pembimbing siswa.
“Ada 90 rumah warga yang menjadi tempat menginap (orang tua asuh) siswa selama kegiatan Bakdes,” kata Encep, di lokasi kegiatan, Sabtu (10/2/2024).
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Encep Ridwan, S.Pd., M.M.Pd., (memakai topi rimba) mendampingi siswa memberikan paket sembako, diberikan secara simbolis kepada Sekretaris Desa Sukaluyu
Lanjutnya, kegiatan Bakdes merupakan salah satu program unggulan SMAN 3 Kota Bandung yang diselenggarakan sejak tahun 2011.
“Alhamdulillah, dengan ijin Allah SWT dan dukungan dari komite sekolah, orang tua siswa, semua stakeholder sehingga kegiatan Bakdes bisa terlaksana kembali di tahun ini,” kata Encep.
Dalam rangkaian kegiatan Bakdes SMAN 3 Kota Bandung, dilakukan juga pengobatan gratis, pembagian sembako, pembagian baju layak pakai, penyuluhan kepada masyarakat, penanaman pohon, bantuan uang tunai sebesar Rp 83 juta untuk merenovasi madrasah.
Kata Kepala Desa Sukaluyu, H. Koswara, (tengah berkacamata), banyak bantuan dan manfaat dari kegiatan Bakdes SMAN 3 Kota Bandung
Lalu bantuan teknis dari Pemkab Bandung, sepeti dari Dispartan dan hadirnya perpustakaan keliling.
“Ada juga dukungan dari pihak sponsor yang menjadi kekuatan kami untuk melakukannya bakti desa tahun ini,” kata Encep.
Saat ditanya kenapa memilih Desa Sukaluyu? Dari penuturan Encep Desanya representatif, memiliki latar belakang pertanian, perkebunan dan peternakan.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Aan Hendrawati, S.Pd., (jilbab hitam) mendampingi siswa dalam kegiatan Bakdes
“Maka para siswa kami bisa belajar bagaimana berkegiatan dan tahu cara bertani, beternak yang baik. Juga tahu kehidupan di desa,” kata Encep.
Encep pun menjelaskan mengenai bantuan untuk madrasah, kata Encep ini kali pertama Bakdes SMAN 3 Kota Bandung, memberikan bantuan sebesar itu.
“Itu untuk perbaikan madrasah yang dananya murni dari orang tua siswa SMAN 3 Kota Bandung,” pungkas Encep.
Turut hadir tim dari Puskesmas setempat memeriksa kesehatan warga
Dalam kesempatan yang sama Plt Kepala SMAN 3 Kota Bandung, Heru Ekowati, M.Pd., mengatakan bahwa Bakdes ini memberikan pengalaman berharga kepada siswanya, terutama saat mereka tinggal di rumah orang tua asuhnya.
“Ada yang ikut panen kentang, panen cabe, ngored dan lain sebagainya,” kata Heru.
“Hari ini juga ada kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ada tiga alumni kami yang sudah menjadi dokter. Memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu kader, juga penyuluhan kepada anak-anak SD agar gemar makan ikan,” kata Heru.
Siswi SMAN 3 Kota Bandung, sedang mendampingi membaca dengan latar mobil perpustakaan keliling, Pemkab Bandung
Masih dikatakan Heru, pada malam Jum’at, (8/2/2024) diadakan pagelaran wayang golek dalam rangka memperingati Isra Mi’raj.
Intinya dalam kegiatan ini para siswa juga diajak berbagi, bersosialisasi, diajarkan hidup di desa dan berkolaborasi.
“Alhamdulillah banyak pengalaman yang selama ini tidak didapat oleh anak-anak, didapatkan oleh anak-anak menjadi pengalaman yang sangat berharga dari kegiatan Bakdes ini,” kata Heru.
Aldes, Devina dan Nadin, bisa berbagi serta mendapatkan pengalaman berharga pada kegiatan Bakdes SMAN 3 Kota Bandung
Heru berharap kegiatan Bakdes ini bisa meningkatkan rasa empati, kolaborasi, menumbuhkan jiwa sosial para siswa. Di samping itu kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum merdeka, yang di dalamnya ada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Sementara itu Devina, Nadin dan Aldes siswi kelas XI yang juga merupakan pengurus OSIS, mengungkapkan bahwa kegiatan Bakdes ini, bisa mengaplikasikan dalam hal berbagi, membantu aarga sekitar serta meningkatkan rasa kepedulian siswa SMAN 3 Kota Bandung terhadap warga Desa Sukaluyu.
Mereka pun merasakan kehidupan sehari-hari di desa, yang berbeda dengan biasanya.
Penanaman pohon dalam kegiatan Bakdes SMAN 3 Kota Bandung
“Kami juga mengikuti kegiatan sehari-hari orang tua asuh di sini, seperti menanam tanaman, ikut panen, memetik di kebun teh, membersihkan lingkungan sekitar dan lainnya,” kata mereka.
Mereka pun merasakan keseruan selama tinggal di rumah orang tua asuh, “Pertama kali ya merasa asing, namun lama kelamaan sudah terbiasa dengan lingkungan tempat tinggal orang tua asuh. Orang di desa baik, banyak hal baru didapat, ya tadi memetik daun teh, memasak makanan dan banyak keseruan lainnya,” kata mereka.
Kepala Desa Sukaluyu, H. Koswara, sangat berterima kasih terhadap kegiatan Bakdes SMAN 3 Kota Bandung, yang mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako dan lainnya
Terlebih adanya bantuan untuk memperbaiki madrasah, “Sejak awal baru pertama kali ada bantuan untuk pembangunan madrasah. Alhamdulillah sumbangsihnya dari SMAN 3, sebesar Rp 83 juta sangat membantu. Kami sangat berterima kasih dengan kegiatan Bakdes, semoga bisa ada kegiatan berikutnya,” pungkas H. Koswara. [SR]***