majalahsora.com, Taiwan – OTC Bali YPKP Bandung, kampus perhotelan dan kapal pesiar ternama di Kota Bandung, hadir untuk mewujudkan mimpi-mimpi siswanya yang biasa disebut Otizen agar bisa bekerja di luar negeri.
Para siswa dari Jurusan Housekeeping, Kuliner, dan F&B Service dilatih selama enam bulan, oleh para trainer berpengalaman di bidangnya yang memiliki pengalaman bekerja di industri hospitality dan kapal pesiar. Termasuk belajar bahasa asing.
Salah satu siswa OTC Bali YPKP batch satu, Aulya Salsabila, lulusan SMKN 11 Kota Bandung, kini sedang magang di Taiwan, tepatnya di Hotel Mandarin Oriental Taiwan. Sebelumnya dia telah mengikuti pelatihan, kemudian dilanjutkan magang bekerja ke luar negeri.
Saat dihubungi via telepon oleh majalahsora.com, pada Jum’at (29/11/2024) malam, Aul, sapaan akrabnya, menceritakan pengalaman magang di Hotel Mandarin Oriental Taiwan.
Dirinya mengungkapkan bahwa sudah hampir setahun magang di tempat tersebut, tepatnya sejak awal bulan Januari 2024. Aul bertugas sebagai public area housekeeping.
Aul bekerja dalam dua shift, yaitu pagi dan malam. Apabila masuk pagi, bekerja dari pukul 09.00 hingga 17.30, sedangkan saat bekerja malam, Aul masuk pukul 14.00 hingga 22.30 waktu Taiwan.
“Saya tugasnya bersih-bersih di public area, seperti di lobi dan ballroom jika ada acara,” kata Aul.
Selama magang, dirinya pun diberikan gaji yang cukup menjanjikan, yaitu mendapatkan uang saku dalam sebulan sekitar Rp 9 juta.
“Hidup di Taiwan tidak terlalu mahal biayanya. Sebulan paling habis Rp 2-3 juta. Makan dari pagi, siang, hingga malam disediakan pihak hotel, dan saat makan saya meminta yang halal. Sisanya uangnya saya tabung,” kata Aul.
Selama magang, dirinya tinggal di mes yang disediakan oleh pihak hotel, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang representatif.
Pulang pergi ke tempat kerja pun bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau naik MRT, menghabiskan waktu sekitar 10 hingga 16 menit.
Saat ditanya apakah ada kendala selama di Taiwan, Aul mengakui bahwa awalnya terkendala bahasa. Namun, seiring berjalannya waktu, Aul terus belajar bahasa Mandarin agar komunikasinya semakin lancar dan mulai bisa memahami bahasa mereka.
Selain bekerja, Aul juga memiliki kesempatan untuk jalan-jalan. Dia pun mengatakan bahwa di Taiwan sangat aman.
“Saya pernah ketinggalan hp di keranjang sepeda usai jalan-jalan, dan oleh polisi, hp saya dikembalikan lagi,” kata Aul.
Intinya, selama berada di Taiwan, Aul mendapatkan pengalaman berharga dan teman baru dari berbagai daerah dan negara.
“Saya senang di Taiwan. Sebelumnya saya belum pernah merasakan makanan khas Taiwan, juga bisa belajar budaya, dan bertemu teman-teman yang berbeda-beda. Ini adalah mimpi yang terwujud,” ungkap Aul.
Setelah selesai magang pada Januari 2025, Aul ingin mencari pengalaman baru dan kembali bekerja di negara lain.
“Itu adalah keinginan saya, dan OTC Bali YPKP Bandung memiliki kuota. Karena OTC Bali YPKP Bandung juga memberikan rekomendasi setelah lulus,” terang Aul.
Dirinya pun berpesan kepada siapapun yang bercita-cita untuk bekerja di luar negeri agar bergabung dengan OTC Bali YPKP Bandung di Jalan Surapati No 189, Kota Bandung.
“OTC Bali YPKP Bandung yang bisa menjadi jembatan untuk menggapai cita-cita kalian, yaitu bekerja di luar negeri, seperti yang saya rasakan,” pungkasnya. [SR]***