majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Aurel Vida kontestan ajang Indonesia Next Top Model (INTM) Cycle 2, didaulat menjadi bintang tamu pada kegiatan unjuk tampil atau Final Exam II Class Advance yang diikuti oleh 50 siswa Lembaga Kursus dan Pendidikan (LKP) Revi Model dan Akting tahun ajaran 2021/2022, di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Minggu (24/7/2022) malam.
Dirinya yang masuk 15 besar Indonesia’s Next Top Model 2021, melakukan fashion show, berlenggak-lenggok mengenakan busana eksotik di hadapan para tamu undangan, awak media dan fotografer.
Aurel pun membagikan pengalamannya saat mengikuti ajang bergengsi Indonesia’s Next Top Model, ajang pencarian model bergengsi nasional yang kala itu Luna Maya, Ivan Gunawan, Ayu Gani dan Panca Makmun jadi jurinya.
Aurel Indonesia’s Next Top Model, saat fashion show sekarang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia
“Saya mendapatkan pengalaman berharga terlebih dari segi mental, karena harus bersaing dengan model lainnya,” kata Aurel yang kini tercatat sebagai mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), usai kegiatan.
Ajang itu pun menjadikan mental Aurel menjadi kuat, apalagi dari sisi usia dan pengalaman bisa dikatakan paling junior. Ia bersaing dengan model yang lebih senior umumnya dari berbagai daerah.
Kala itu Aurel bersaing dengan 30 top model lainnya.
Attitude dan pengenalan budaya Sunda menjadi hal utama pembelajaran di LKP RMA Jalan Emong Bandung
Aurel yang pernah mengenyam pendidikan di LKP RMA, tahun 2018, juga memberikan pesannya, agar para siswa LKP RMA tidak hanya pandai catwalk dan pose saja.
“Tidak kalah penting, para model harus memiliki mental dan attitude yang kuat juga,” kata Aurel.
Dirinya juga sangat senang, karena pernah menimba ilmu model dan akting di LKP RMA, satu-satunya sekolah model dan akting bersertifikat di Kota Bandung dan Jawa Barat (Jabar).
Salah satu unjuk kabisa dari siswa LKP RMA
Ia pun mendo’akan agar LKP RMA ke depan semakin maju dan menghasilkan model yang berprestasi.
Dalam kesempatan yang sama Revi Lantika menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu dari ujian unjuk kabisa, Final Exam.
Masih kata Bunda Revi, biasa disapa, sebelumnya 50 siswa yang mengikuti ujian itu sudah dinyatakan lulus.
Siti Mumtamah, Ceu Popong dan Leo praktisi model
“Di kelas advance, pelaksanaan ujian praktek dan teorinya sudah dilakukan. Tadi sore sudah table manner dan sekarang adalah graduationnya, pembelajaran dari kelas basic sampai advance dan pemberian sertifikat dari Dinas Pendidikan Kota Bandung,” kata Bunda Revi.
Masih kata Bunda Revi, pembelajaran untuk kelas advance dan basic, masing-masing dilaksanakan selama lima bulan atau sekitar satu tahun.
Setelah mereka lulus, kata Bunda Revi mereka masih bisa bergabung ke dalam manajemen Revi Bina Talenta (RBT) Grup.
Sisca, siswa LKP RMA yang pernah menjuarai Putri Batik Indonesia 2021, tercatat sebagai mahasiswi Universitas Maranatha Bandung
“Artinya mereka masih tetap bisa berkarya, saya sebagai guru dan kepala sekolah pasti akan memantau mereka dalam berkarir maupun berprestasi,” kata Bunda Revi.
Lanjutnya kegiatan final Exam akan terus dilakukan bagi siswa yang belum mengikuti ujian.
Saat ditanya mengenai kelebihan belajar model dan akting di LKP RMA? Kata Bunda Revi siswanya bukan hanya belajar jalan dan foto tetapi juga kepribadian, mental dan budaya Sunda.
M Farrel Raditya Juara 1 Top Model Indonesia, Kategori Remaja Pria 2021 dan Maura Allina Juara 3 Top Model Indonesia 2021, Kategori Remaja, keduanya siswa SMAN 8 Kota Bandung
“Pokoknya yang mau belajar model datang ke LKP RMA. Mulai dari usia 4 tahun sudah bisa belajar,” kata Bunda Revi.
Sehubungan dengan Aurel dirinya mengatakan, bahwa Aurel merupakan siswa LKP RMA tahun 2018.
Ia bangga terhadap Aurel alumni LKP RMA yang menjadi salah satu kontestan pada ajang pencarian model nasional bergengsi Indonesia’s Next Top Model.
Para siswa telah meraih sertifikat advance dari LKP RMA & Disdik Kota Bandung
“Ia masih muda sekali saat ikut ajang itu usianya baru 17 tahun dan saya support sekali,” kata Bunda Revi.
Diketahui 50 peserta dalam unjuk kabisa model wanita mengenakan kebaya sedangkan model pria mengenakan pangsi Sunda.
Di samping itu beberapa alumni LKP RMA melakukan fashion show, mengenakan busana dari perancang kenamaan di antaranya, karya Harri Safiari.
Dalam ajang Final Exam Class Advance II, dihadiri oleh Popong Otje Djundjunan atau Ceu Popong, Siti Mumtamah (istri almarhum Mang Oded, Walikota Bandung), Dapodik Jabar, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Bandung dan lainnya. [SR]***