Yanuar Sitorus, Produser Rising Star Indonesia
majalahsora.com, Kota Bandung – Audisi peserta ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia, season 3, perdana digelar di Kota Kembang Bandung, tepatanya di Gedung Sabuga (Sasana Budaya Ganesha) ITB, Sabtu 22 September 2018.
Yanuar Sitorus, Produser Rising Star Indonesia, memaparkan bahwa audisi di “Kota Kembang” diserbu oleh para peserta, antusiasnya sangat tinggi.
“Kemarin ketika crew kita menyiapkan tempat audisi, mereka (peserta audisi) sudah ada yang datang mengantri, sampai menginap semalam. Hal itu memberikan energi positif bagi crew, dalam memunculkan bintang baru di dunia musik Indonesia, dengan kualitas musikalisasi yang tinggi,” terangnya, Sabtu (22/9/2018) siang, di Sabuga.
Ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia, memang berbeda dengan ajang sejenis, karena kontestannya bisa solo, duo, ataupun grup band.
Untuk batasan umurnya, minimal 15 tahun, membuka peluang bagi kalangan muda dewasa dan berumur, yang memang memiliki energi positif.
Selain Kota Bandung, rencana audisinya akan dihelat di tiga kota besar lainnya, seperti di Kota Medan, Surabaya dan Jakarta, hal itu disampaikan oleh Yanuar Sitorus.
“Untuk audisi di Kota Bandung, Medan, dan Surabaya, waktunya hanya satu hari sedangkan di Jakarta sendiri dilaksanakan selama tiga hari,” katanya.
Saat kontestan tampil di panggung utama dan babak lanjutan, sistem penjurian di Rising Star Indonesia, akan menggabungkan sebuah teknologi, yang memang sudah pakem digunakan dalam ajang tersebut, yaitu menggunakan aplikasi, yang nantinya bisa di download oleh masyarakait melalui telepon pintar.
“Nanti aplikasinya akan dipublish ke umum,” katanya.
Masih kata Yanuar, ada juga penilaian dari juri yang sangat mempengaruhi jumlah vote kontestan. Semua orang bisa melihat hasil penilaian dari aplikasi tersebut, nanti ada layar raksasa interaktif. Apabila si kontestan bisa melalui persentase yang telah ditentukan, maka layar tersebut akan terbuka dengan sendirinya, dan langsung menghadap ke juri serta audiens.
“Peraturan tersebut nanti akan dijelaskan, dan saat test live akan kita coba. Mengajari masyarakat dalam menggunakan smart phonenya, agar mereka paham,” katanya.
Saat awak media menanyakan siapa-siapa saja yang menjadi jurinya, dirinya menjelaskan untuk sementara baru Ariel yang baru bisa di umumkan. Yang lainnya merupakan ahlinya dibidang masing-masing, dengan kemampuan yang mumpumi (di dunia industri musik, stage act, dan lainnya).
“Untuk juaranya sendiri nanti akan ada kontrak dengan pihak intenal kami, manajemen artis grup, di samping itu akan dibuatkan album, dan lainnya,” pungkasnya. [SR]***