majalahsora.com, Kota Bandung – Asep Kepala Desa Buahbatu, berupaya melakukan tindakan preventif memutus penyebaran COVID-19 di daerah Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Dirinya menindaklajuti surat edaran, dari Gubernur Jabar, Bupati Kabupaten Bandung serta Kepala Puskesmas Bojongsoang diteruskan ke Ketua/Pengurus RW termasuk DKM se-Desa Buahbatu.
Inti dari surat tersebut menghimbau semua lapisan warga masyarakat di Desa Buahbatu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan Covid-19.
Asep Supriatna, Kepala Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kab. Bandung (Poto)
Di samping itu pihaknya telah menyampaikan surat tersebut ke pengelola usaha dagang untuk menyediakan tabung sabun cuci tangan/hand sanitizer. Termasuk menghentikan sementara kegiatan pasar pagi, yang setiap minggu rutin digelar di Komplek Griya Bandung Indah.
Asep pun memaparkan ada 13 RW yang berada di bawah pemerintahannya. Sedangkan jumlah warganya ada sekitar 17.698 jiwa.
Saat majalahsora.com menanyankan kebenaran ada warga Komplek perumahan GBI yang sedang diisolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) terkait COVID-19, ia pun tidak memungkirinya.
“Yang bersangkutan berinsiatif melakukan pemeriksaan mandiri datang ke laboratotium dan ke rumah sakit akhirnya di tangani oleh pihak RS diruang isolasi. Alhamdulillah sekarang pasien menuju kepemulihan,” Asep mengungkapkan kepada majalahsora.com, via sambungan telepon, Senin (23/3/2020) malam.
Pihak berwenang sedang melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19 di Komplek GBI (Poto)
Pihak Desa Buahbatu pun terus berupaya melakukan sosialisasi social distancing/menjaga jarak sosial, bekerjasama dengan Forum Kecamatan Bojongsoang, Puskesmas, Babinsa, babinkamtibmas, BPD, LKMD, RW dan DKM serta tokoh masyarakat yang peduli memutuskan penyebaran COVID-19.
Di samping itu melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan kantor Desa di mesjid-mesjid (7 mesjid) dan di lingkungan pemukiman.
“Terutama di lingkungan yang berdekatan dengan orang dalam pengawasan (ODP) sesuai dengan kemampuan yang ada. Insya Alloh giat ini akan terus berjalan seoptimal mungkin,” kata Asep.
Majalahsora.com pun menanyakan apakah pihaknya mendapatkan bantuan dari Pemkab Bandung, untuk kegiatan preventif tersebut?
Pihak kewilayahan terus berupaya meningkatkan kesadaran warga GBI untuk melakukan sosialisasi social distancing dan pencegahan COVID-19 (Poto)
“Alhamdulillah ada bantuan berupa obat desinfektan dan alatnya serta penyuluhan kesehatan yang erat hubungannya dengan Covid-19,” pungkas Asep.
Semoga usaha Aparat Desa Buahbatu tersebut semakin serius dan ditingkatkan. Karena saat majalahsora.com memantau ke beberapa kawasan GBI khususnya, masih banyak orang yang berkerumun. Di samping itu masih ada swalayan dan pedagang yang tidak menyediakan hand sanitizer.
Himbauan dan spanduk mengenai virus COVID-19 pun masih minim, sebagai edukasi warga agar semakin meningkat kesadaran dan kewaspadaannya. Tentu saja hal itu perlu disokong oleh Pemkab Bandung, Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat. [SR]***