majalahsora.com, Kota Bandung – Ketua kontingen Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA dari Kabupaten Bandung, Arif Hardiana, mengatakan bahwa pada ajang O2SN SMA tingkat Jabar tahun 2023 secara luring, umumnya berjalan baik.
Apalagi, kata Arif, kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 26-27 Juli 2023 ini, diadakan dalam keterbatasan anggaran dan setelah tiga tahun diadakan secara daring.
Melombakan cabang olahraga atletik, bulutangkis, renang, silat dan karate.
“Saya rasa kegiatan kali ini bisa berjalan dengan baik. Terutama diawali dengan pembukaan yang tempo hari (Selasa, 25 Juli 2023), dibuka oleh Pak Sekdisdik. Dari hal sederhana yakni pembukaan kita bisa laksanakan dengan baik. Di beberapa cabor juga pelaksanaan bagus, tidak ada kendala,” kata Arif.
Arif pun memberikan apresiasi kepada bidang PSMA yang dipimpin oleh Awan Suparwana, karena pada ajang O2SN Jabar 2023, para peserta dan guru pembimbing diberi akomodasi untuk transportasi dan konsumsi atlet serta satu pembimbing.
Hal tersebut kata Arif, tidak terjadi pada ajang Popda Jabar tahun 2023, yang berlangsung beberapa pekan ke belakang.
“Itu semua ditanggung oleh PSMA luar biasa. Bahwa memang kegiatan ini menjadi trigger, ini salah satu kunci pembinaan olahraga di SMA untuk tingkat Jawa Barat yang selalu harus kita perbaiki dari masa ke masa,” Arif mengungkapkan
Meskipun begitu, Arif pun memberikan catatan penting, karena dari cabang olahraga renang, ada dilematis bagi daerah yang terdampak regulasi O2SN.
“Kota Bandung dan Kabupaten Bandung (atletnya juara Popda) di cabang olahraga renang tidak bisa menampilkan atletnya karena regulasi, yang belum bisa disepakati oleh seluruh kontingen,” kata Arif, yang juga menjabat Kepala SMAN 1 Soreang.
Berkenaan dengan kontingen O2SN Kabupaten Bandung, kata Arif ada 10 atlet putra-putri yang turut serta.
Namun tadi sudah dijelaskan sebelumnya, ada satu atlet renang yang tidak bisa ikut serta karena regulasi.
“Alhamdulillah kami mengirimkan atlet untuk mengikuti semua cabang olahraga yang ada di O2SN tingkat Jabar ini, yakni atletik, renang, pencak silat, karate dan bulutangkis,” kata Arif di GOR Padjadjaran, Kota Bandung, Rabu (26/7/2023).
“Sebetulnya, renang merupakan andalan Kabupaten Bandung untuk meraih medali, di cabang olahraga renang, atletnya dari SMAN 1 Soreang. Karena terkait regulasi yang diterapkan oleh panitia O2SN, yang bersangkutan menjuarai Pekan Olahan Pelajar Daerah (Popda) dua minggu yang lalu,” kata Arif.
Meskipun begitu ia menegaskan bahwa banyak atlet lain yang bisa menyumbangkan medali, terutama di cabang olahraga karate, renang putri dan silat putra.
“Berharap dari cabang-cabang yang menjadi andalan kita bisa meraih medali di O2SN tingkat provinsi tahun 2023 ini,” kata Arif.
Pria berperawakan tinggi besar ini juga menjelaskan mengenai perwakilan atlet dari Kabupaten Bandung, sebelumnya telah mengikuti seleksi pada O2SN tingkat kabupaten.
“Memulai seleksi dari tingkat sekolah, terus masuk ke tingkat kabupaten kota, sesuai dengan jadwal yang sudah ada di Juknis,” ia menjelaskan.
Arif pun mengungkapkan bahwa pelaksanaan O2SN tingkat Kabupaten Bandung juga sama terkendala dengan aspek pembiayaan. Sehingga tidak bisa ideal.
“Dan kita pun tidak bisa melaksanakan seleksi secara optimal karena ada berbagai macam keterbatasan,” kata Arif.
“Dan kami bekerja sama dengan MKKS Kabupaten Bandung, agar bisa menyelesaikan segala kebutuhan para atlet dan pelatih cabang olahraga O2SN Kabupaten Bandung,” pungkasnya.
Diketahui atletnya berasal dari SMA Negeri 1 Baleendah, SMA Negeri 1 Majalaya, SMA Negeri 1 Cicalengka, SMA Negeri 1 Katapang, SMA Negeri 1 Soreang, SMA Taman Siswa dan SMA Soreang Putra. [SR]***