majalahsora.com, Kota Cimahi – Akhirnya setelah menunggu sekian tahun, Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD), Wilayah VII (Kota Cimahi dan Kota Bandung) Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) memiliki gedung sendiri.
Sebelumnya KCD wilayah VII kantornya menumpang di SMKN 1 Kota Cimahi, di Jalan Mahar Martanegara No.48, Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Kantor barunya memiliki tiga lantai dengan luas lahan sekitar 1500 meter persegi dan luas bangunan kurang lebih 1050 meter persegi, berada di Jalan Baros No. 64 Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Tanahnya hibah dari SMKN 1 Kota Cimahi.
Arief Subakti ketika berbincang dengan Ahmad Mualif, dari Forum Wartawan Pendidikan Jabar, sinergitas dengan awak media wujud konsep penta-helix
Arief Subakti Kepala KCD Wilayah VII, mengungkapkan kegembiraannya. Karena disaat dirinya masih menjabat menjadi Kepala KCD VII, bisa merasakan gedung baru tersebut.
“Alhamdulillah di bulan Februari 2022, kita baru pindah ke gedung baru yang sangat megah ini, dengan fasilitas memadai,” kata Arief, di ruang kerjanya, Selasa (8/3/2022).
Arief berharap dengan kepindahan ke gedung baru tersebut, kinerja jajarannya meningkat, sehingga berimbas pada output pelayanan yang samakin bagus.
Gedung baru KCD Wilayah VII dengan desain modern minimalis
“Kita mengelola sekitar 350 SMA, SMK dan SLB negeri swasta yang ada di dua kota, yakni Kota Cimahi dan Kota Bandung. Harus dilayani secara optimal, kalau memang kualitas pendidikan di wilayah VII ingin bagus,” kata Arief.
“Saya harapkan semangat bekerja dari rekan-rekan pejabat dan staf di KCD VII dengan gedung yang megah ini mudah-mudahan semakin meningkat. Rekan-rekan betah di kantor, bisa berinovasi, berkolaborasi diantara teman sejawat, kepala sekolah dan guru-guru di sekolah,” imbuhya.
Dengan fasilitas yang memadai ini, dirinya juga berharap pelayanan mutu di sekolah akan lebih baik lagi. Karena di gedung baru, memiliki aula luas untuk kegiatan yang menampung banyak peserta.
“Insya Allah tidak usah mengeluarkan biaya sewa hotel dan sebagainya kalau ada kegiatan. Kita cukup undang lebih intens, karena tidak ada hambatan dengan biaya mengadakan rapat dan pembinaan,” kata Arief.
Di kantor baru pihaknya juga sudah beberapa kali melakukan konsolidasi pelaporan sekolah-sekolah, sebelum melaporkan ke tingkat provinsi dan melakukan evaluasi untuk pelaporan sekolah yang ada di KCD VII.
Diketahui jumlah pegawai di KCD VII berjumlah sekitar 35 orang dengan jumlah ASN sekitar 15 orang sisanya tenaga honorer. [SR]***