majalahsora.com, Kota Bandung – SMAN 7 Kota Bandung berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para siswa dalam melakukan pembelajaran dalam jaringan atau online, terlebih di masa pandemi yang masih belum berakhir.
Hal itu menyebabkan belum memungkinkannya satuan pendidikan, melakukan pembelajaran tatap muka langsung di sekolah.
Salah satu upaya untuk capaian itu, SMAN 7 Kota Bandung yang dipimpin oleh Yanyan Supriatna RS, melaksanaka kegiatan in house training (IHT). Pelatihan mengenai Sistem Pembelajaran Online Mandiri (SPOM) bagi para gurunya.
Dilaksanakan dari tanggal 7-9 April 2021, di ruang multimedia SMAN 7 Kota Bandung, Jalan Lengkong Kecil No.53, Paledang, Kecamatan Lengkong.
Pada kesempatan itu Pimpinan PT. Jagoan Digitalistic Computer, Al Jupri, secara gamblang memaparkan materinya.
(Universitas Widyatama, kampus berkualitas di Kota Bandung. Info penerimaan mahasiswa baru klik pmb.widyatama.ac.id)
Menjelaskan mengenai website sekolah berbasis E-learning (SPOM). Sehingga para guru paham teknik dan cara mengoperasikan aplikasi tersebut.
Nantinya website sekolah akan dimanfaatkan oleh para guru dan siswa SMAN 7, dalam mendukung optimalisasi kegiatan belajar mengajar (KBM) yang telah berlangsung selama ini.
Kepala SMAN 7 Bandung, Yanyan Supriatna menjelaskan, website yang telah diperkenalkan itu, dapat mencakup semua aspek, seperti pemantauan KBM, absensi siswa dan guru, e-learning, bank soal, dan lainnya.
Selanjutnya, mensinkronkan kurikulum di tengah pandemi dan pembelajaran jarak jauh. Karena tidak dipungkiri selama ini ada kendala, dalam mengontrol program yang telah berjalan, dengan berbagai aplikasi.
Maka, kata Yanyan website itu dapat menyatukan semuanya. Terutama target program KBM agar tidak terhalang waktu dan ruang.
Dalam prosesnya SMAN 7 mengandeng perusahaan digital. Menurut Yanyan, hal itu untuk mengimbangi pola pikir anak muda dalam dunia digital.
“Alhamdullilah, akan diterapkan secepatnya. Dengan dukungan dan bantuan dari seluruh stakeholder pendidikan, agar pendidikan terus maju dan berinovasi dan menghasilkan lulusan yang berkualitas,” pungkas Yanyan.
Sementara itu Arief Subakti, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII, yang hadir menjadi narasumber, sangat mengapresiasi program itu.
“Dengan pembelajaran berbasis web, dapat membantu semua pihak, baik guru dan siswa termasuk orangtua siswa,” kata Arief.
Selanjutnya Arief Subakti mengatakan, dengan adanya website ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dan siswa. Sedangkan orangtua siswa dapat memantau kemajuan dan hambatan dalam proses belajar mengajar secara daring. [SR]***