• SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN
No Result
View All Result
Majalah Sora.
  • Serba Serbi
  • Jalan-Jalan
  • Video
  • Persib
  • Sobat Sora
  • Mojang Jajaka Sora
  • Hot
  • Kuliner
  • Heuheuy Deudeuh
Majalah Sora
  • SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN
No Result
View All Result
Majalah Sora
No Result
View All Result
Home Sora Sakola

APTISI Jabar Beberkan KIP Kuliah, Serupiah pun PTS Jangan Berani-berani “Menyunat” Dana KIP

Redaksi by Redaksi
06/02/2025 5:03 PM
in new
0 0
0
APTISI Jabar Forum Wartawan Pendidikan Jabar

Ketua APTISI Jabar, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T

342
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

majalahsora.com, Kota Bandung – Ketua APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Jawa Barat (Jabar), Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., menyambut baik kedatangan audiensi dari Forum Wartawan Pendidikan (FWP) yang membahas terkait program APTISI Jabar tahun 2025 serta langkah yang bisa dilakukan dalam membantu perguruan tinggi swasta (PTS), sehingga bisa melangkah bersama, maju bersama dan sukses bersama.

Dalam pertemuan ini, APTISI Jabar juga  mengingatkan kepada seluruh perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan dana KIP (Kartu Indonesia Pintar) kuliah para mahasiswa, agar bisa menjalankan sesuai aturan dan jangan coba-coba untuk mengutip atau memotong dana KIP Kuliah.

Perguruan tinggi harus bisa mengelola dana KIP Kuliah dengan baik, karena KIP Kuliah merupakan program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yang taraf ekonominya masih rendah, dalam menjangkau layanan pendidikan tinggi atau kuliah di universitas.

APTISI Jabar Forum Wartawan Pendidikan Jabar

Ketua APTISI Jabar, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T

Hal itu disampaikan Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati Dra., M.Si., selaku Ketua Bidang Pendidikan APTISI Jabar, saat menerima audiensi Forum Wartawan Pendidikan (FWP), di Kantor APTISI Jabar, Jalan Cimincrang, Kota Bandung, Rabu (5/2/2025).

“Harus dikelola dengan baik KIP itu. Karena memang itu kan untuk masyarakat, membantu. Dengan adanya KIP dapat melahirkan generasi-generasi yng luar biasa. Karena faktanya, anak-anak KIP itu bagus-bagus,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat bisa dengan mudah mengakses KIP Kuliah asalkan persyaratannya terpenuhi. Namun bagi perguruan tinggi untuk tetap hati-hati dalam menyeleksi mahasiswa KIP.

APTISI Jabar Forum Wartawan Pendidikan Jabar

Sekretaris APTISI Jabar, Dr. Supriyadi, S.E., M.Si

“Masalahnya saya melihat dari beberapa perguruan tinggi, termasuk yang ditutup-tutup itu penerimaannya kurang pas. Jadi hati-hati perguruan tinggi untuk seleksi KIP,” tegasnya mengingatkan.

Sebagai pihak yang ikut menjadi dan menandatangani tentang penyelenggaraan KIP. APTISI Jabar mengetahui bagaimana aturan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh perguruan tinggi sebagai penyelenggara KIP Kuliah.

Selain hati-hati dalam menyeleksi mahasiswa KIP, Prof Umi juga mewanti-wanti perguruan tinggi untuk jangan coba-coba memungut atau mengutip dana KIP mahasiswa yang sudah terdaftar penerima KIP. Bahkan Prof Umi mengibaratkan mahasiswa penerima KIP itu adalah raja.

APTISI Jabar Forum Wartawan Pendidikan Jabar

Ketua Bidang Pendidikan APTISI Jabar,  Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati Dra., M.Si

“Memang anak-anak KIP itu raja. Tidak boleh disentuh uang serupiah pun. Apalagi memungut (dana KIP) yang punya mahasiswa itu. Wah itu langsung bisa dicoret (dipermasalahkan),” ungkapnya.

Pungutan yang dimaksud, bila dana KIP Kuliah yang didapatkan mahasiswa ada pungutan dari pihak kampus, berapapun nominalnya itu jelas tidak boleh dan pelanggaran, ucap Prof Umi.

Jadi, lanjut Prof Umi, pihaknya mengingatkan PTS yang mau menyelenggarakan KIP Kuliah betul-betul men-support, jangan “memanipulasi”.

APTISI Jabar Forum Wartawan Pendidikan Jabar

Bendahara APTISI Jabar, Dr. Abdulgani Sidiq, SE.,M.Si

“Jangan gegabah mengurus KIP. Kalau mau menerima (mahasiswa) KIP harus lebih banyak shodaqoh (sedekah). Karena anak-anak (yang terdaftar KIP) tidak boleh dipungut (biaya) apapun. Jangankan sampai jutaan, 50 (Rp 50 ribu) saja bila dikumpulkan oleh kita (PTS) bisa bermasalah,” tegasnya.

Untuk itu, dirinya berharap perguruan tinggi swasta di Jabar untuk aktif berkomunikasi kepada semua pihak, khususnya dengan APTISI Jabar. Agar tidak berpotensi melakukan hal-hal yang bersifat pelanggaran dalam menyelenggarakan KIP Kuliah.

Prof Umi juga tidak melarang seberapa banyak perguruan tinggi swasta menerima mahasiswa KIP, karena memang tidak aturan terkait kuota penerimaan mahasiswa KIP Kuliah. Namun sekali lagi ia mengingatkan yang penting dikelola dengan benar dan baik.

APTISI Jabar Forum Wartawan Pendidikan Jabar

Ketua bidang Humas, Dr. Rini Ayu Susanti, SE., M.Pd

“Banyak (menerima mahasiswa KIP) asalkan dikelola dengan baik dan tidak melakukan pelanggaran itu aman. Yang masalah adalah tidak dikelola dengan baik, mengambil potongan (dari mahasiswa KIP) kemudian penyelenggaraan pendidikannya tidak pas,” tuturnya.

Dihimpun dari berbagai sumber besaran KIP Kuliah terdiri dari biaya hidup dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Untuk biaya hidup: Klaster 1, Rp 800.000 per bulan; Klaster 2, Rp 950.000 per bulan; Klaster 3, Rp 1.100.000 per bulan; Klaster 4, Rp 1.250.000 per bulan; dan Klaster 5, Rp 1.400.000 per bulan.

APTISI Jabar Forum Wartawan Pendidikan Jabar

APTISI Jabar saat beraudiensi dengan Forum Wartawan Pendidikan Jabar

Sedangkan uang kuliah tunggal, terdiri untuk Prodi akreditasi C, maksimal Rp 2,4 juta per semester; Prodi akreditasi B; maksimal Rp 4 juta per semester; dan Prodi akreditasi A: maksimal Rp 12 juta per semester.

Selain membahas terkait isu KIP Kuliah dalam diskusi yang dihadiri oleh wartawan dari berbagai media, baik media cetak, radio, televisi dan media online. APTISI Jabar juga menyampaikan sejumlah isu penting yang menjadi perhatian di tahun 2025.

Selaku Sekretaris APTISI Jabar, Dr. Supriyadi, S.E., M.Si., memaparkan ada enam isu penting yang menjadi perhatian APTISI,  Diantaranya:

1. Pembatasan PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) bagi PTN (Perguruan Tinggi Negeri); 2. PTN besar sebaiknya fokus untuk program S2 dan S3, menuju world class university; 3. Tambahan tunjangan bagi dosen PTS; 4. Peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Dosen PTS; 5. Pembebasan pajak terkait pendidikan; dan 6. Masalah Akreditasi. [SR]***

Tags: #APTISI#APTISI JABAR#KETUA APTISI JABAR#KIP#KIP KULIAH
Redaksi

Redaksi

Related Posts

OTC Bali YPKP Bandung bekerja magang di luar negeri
Sora Sakola

Pendidikan Enam Bulan di OTC Bali YPKP Bandung, Mahasiswa Langsung Magang ke Luar Negeri

by Redaksi
09/07/2025 4:22 AM
Prioritas Program PAPS pada SPMB SMKN 1 Cimahi Fokus Mencegah Anak Putus Sekolah dan Harus Tepat Sasaran
Sora Sakola

Prioritas Program PAPS di SMKN 1 Cimahi untuk Mencegah Anak Putus Sekolah dan Harus Tepat Sasaran

by Redaksi
08/07/2025 10:15 PM
SPMB SMA Telkom Bandung
Sora Sakola

SMA Telkom Bandung Dipercaya Masyarakat, Murid Baru Tahun Ajaran 2025/2026 Hampir 100% Terpenuhi

by Redaksi
08/07/2025 9:08 PM
PAPS SPMB KaDisdik Jabar Purwanto
Sora Sakola

Kata Kepala Disdik Jabar Purwanto: PAPS Jadi Langkah Strategis Cegah Anak Putus Sekolah

by Redaksi
08/07/2025 2:58 PM
Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) LPM Unesa "Botol Bicara"
Sora Sakola

PKM Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya Hadirkan “Botol Bicara”, Jawab Tantangan Inklusi

by Redaksi
08/07/2025 12:44 PM
No Result
View All Result

Kategori Berita

Arsip Berita

Berita Terbaru

  • Pendidikan Enam Bulan di OTC Bali YPKP Bandung, Mahasiswa Langsung Magang ke Luar Negeri
  • Prioritas Program PAPS di SMKN 1 Cimahi untuk Mencegah Anak Putus Sekolah dan Harus Tepat Sasaran
  • SMA Telkom Bandung Dipercaya Masyarakat, Murid Baru Tahun Ajaran 2025/2026 Hampir 100% Terpenuhi
  • Kata Kepala Disdik Jabar Purwanto: PAPS Jadi Langkah Strategis Cegah Anak Putus Sekolah
  • PKM Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya Hadirkan “Botol Bicara”, Jawab Tantangan Inklusi
Facebook Twitter Youtube Instagram

Kategori Berita

  • CARPON & SAJAK
  • Ekskul
  • Heuheuy Deudeuh
  • Hot
  • Jalan-Jalan
  • Kuliner
  • Mojang Jajaka Sora
  • new
  • Pemerintahan
  • Persib
  • Promoted
  • Serba Serbi
  • Sobat Sora
  • Sora Sakola
  • Tokoh

Majalahsora.com

  • Redaksi Majalahsora
  • Kebijakan Privasi / Privacy

© 2019 Majalah Sora All Rights Reserved
Designed by tokoweb.co

No Result
View All Result
  • SORA SAKOLA
    • ESKUL
  • SOBAT SORA
  • GALLERY
    • SERBA-SERBI
    • JALAN-JALAN
    • Video
  • KULINER
  • TOKOH
  • HEUHEUY DEUDEUH
    • CARPON & SAJAK
  • PEMERINTAHAN

© 2019 Majalah Sora All Rights Reserved
Designed by tokoweb.co

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In