majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Sudah satu tahun enam bulan, Rusmiati, S.Pd., M.Si., bertugas menjadi Kepala SMAN 1 Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Salama ia memimpin, tidak sedikit perubahan yang telah dilakukannya. Contohnya dalam hal kurikulum, sudah satu tahun lamanya SMAN 1 Bojongsoang melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara mandiri.
“Insya Allah dari program-program pemerintah kami juga mengikutinya. Contohnya melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri, tahun ini ke tahap dua, yakni IKM Berubah,” kata Rusmiati, di SMAN 1 Bojongsoang, Senin (26/6/2023)
“Satu tahun kemarin sudah ikut juga IKM Belajar sekarang (tahun ajaran 2023/2024) IKM Berubah. Kami juga mengikuti program Jabar Masagi. Mengintegrasikan program Jabar Masagi dengan Kurikulum Merdeka,” lanjut Rusmiati.
Di samping itu terus memperbaharui serta memperbaiki sarana prasarana yang ada.
Panitia PPDB SMAN 1 Bojongsoang, sigap memberikan pelayanan
Namun ada hal yang tidak bisa disembunyikan oleh Rusmiati, ia mengungkapkan selama ini SMAN 1 Bojongsoang kekurangan ruang kelas.
Apalagi pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, akan menambah jumlah rombongan belajar (rombel), dan memerlukan bantuan berupa Ruang Kelas Baru (RKB).
Sebelumnya pada tahun ajaran lalu, setiap tingkat ada delapan rombel, secara keseluruhan dari kelas sepuluh sampai dua belas berjumlah 24 rombel.
Sedangkan pada tahun ini untuk kelas sepuluh akan bertambah menjadi sembilan rombel yang tadinya hanya delapan rombel.
Akibatnya ada kekurangan ruang kelas, untuk kegiatan belajar mengajar (KBM), pihak SMAN 1 Bojongsoang memanfaatkan laboratorium yang ada.
Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Bojongsoang Samin Amin, S.Pd
“Tapi kan kami ingin meningkatkan secara kualitas, dengan harapan ada bantuan dari pemerintah daerah ataupun pusat bantuan berupa RKB dan sebagainya,” kata Rusmiati.
Saat ditanya kenapa tahun ini menambah satu rombel padahal ruang kelasnya masih kurang? Kata Rusmiati karena antusias masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anaknya di SMAN 1 Bojongsoang terus meningkat.
Kalau tidak dibatasi, masyarakat ingin agar SMAN 1 Bojongsoang bisa menerima sepuluh rombel.
“Pendaftar banyak, tapi kemampuan ruangan terbatas, sementara mampu menaikkan satu kelas saja,” kata Rusmiati.
“Mudah-mudahan ada bantuan baik itu RKB ataupun rehab-rehab untuk ruangan-ruangan yang sudah rusak, terutama RKB.”
Neng Dedeh, salah satu wali murid pendaftar (kanan)
“Kalau ada RKB, insya Allah ruangan-ruangan (laboratorium kimia/fisika, biologi, dan komputer) bisa difungsikan kembali menjadi ruangan-ruangan laboratorium dan kelasnya di tempat yang baru. Semoga ada bongbolongan dari pemerintah,” ia berharap banyak.
**
PPDB SMAN 1 Bojongsoang Tahun Pendaftar Meningkat
Berkaitan dengan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024, Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Bojongsoang Samin Amin, S.Pd., menjelaskan bahwa tahun ini terjadi lonjakan pendaftar.
Pada PPDB tahap satu yang dilaksanakan tanggal 6-10 Juni 2023, ada sekitar 339 pendaftar, sedangkan untuk kuotanya hanya 162 siswa atau 50 persen dari total kuota.
Awak media majalahsora.com pun menanyakan apakah ada kendala saat pelaksanaan PPDB tahap satu dan pelaksanaan tahap dua?
Menurut penuturan Samin, PPDB tahap satu di SMAN 1 Bojongsoang secara keseluruhan berjalan dengan lancar tidak ada masalah yang berarti. Namun kendalanya, justru ada pada pihak pendaftar.
Kepala SMAN 1 Bojongsoang, bersama para Wakasek nya
“Yang terjadi di lapangan memang dari tahun ke tahun, pendaftar ke SMA Negeri 1 Bojongsoang, alasannya yakni tidak punya kuota, tidak punya HP dan itu yang terjadi juga di tahun 2023/2024 sekarang,” kata Samin.
Padahal pihaknya sudah jauh-jauh hari, telah mensosialisasikan bahwa PPDB dilaksanakan secara on-line, dari rumah masing-masing oleh siswa itu sendiri.
Tapi jumlahnya tidak signifikan, masih banyak yang mendaftar sendiri atau dikolektif oleh sekolah asalnya.
“Yang datang ke sekolah tidak banyak dan digaris bawahi, yang daftar langsung, oleh panitia SMAN 1 Bojongsoang hanya dibantu dalam bentuk fasilitas sarana prasarana saja, mengarahkan saja,” tegas Samin.
Sedangkan dari sisi pelayanan, pendaftarannya, dibuka sesuai jadwal yang ada dari pukul 08.00-14.00, oleh panitia disediakan empat buah komputer.
Jalur zonasi menentukan titik koordinat
“Sebelumnya kami juga mengadakan briefing dulu kepada panitia. Dalam artian untuk kegiatan PPDB tahap dua tidak jauh berbeda dengan tahap satu, secara on-line,” kata Samin.
Masih berkaitan Rusmiati, Kepala SMAN 1 Bojongsoang memberikan pesan, bagi calon siswa baru SMA Negeri 1 Bojongsoang yang diterima di SMA Negeri 1 Bojongsoang, harus memanfaatkan dengan baik, berprestasi mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku, kemudian belajar dengan baik.
“Memanfaatkan rezeki, kalau saya bilang pada saat diterima di sebuah sekolah. Sebab di luar banyak sekali para siswa yang ingin sekolah di sini, juga tidak bisa masuk. Jadi mari bersama-sama belajar, kemudian berprestasi di sekolah, mengikuti peraturan. Kemudian berusaha untuk meningkatkan kualitas kompetensi, baik itu kompetensi secara sikap, kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan agar menjadi lulusan yang terbaik,” Rusmiati berpesan.
Sedangkan Neng Dedeh, salah satu wali siswa pendaftar mengatakan, bahwa pelayanan PPDB di SMAN 1 Bojongsoang sangat baik.
“Kebetulan keponakan saya yang akan daftar, dia pesantren di Sumedang, ingin bersekolah di SMAN 1 Bojongsoang, mengikuti anak saya,” kata Neng Dedeh. [SR]***