Drs. H. Suparman, M.M.Pd., (kiri) Kepala SMAN 5 Kota Bandung, saat menjelaskan pelaksanaan UNBK di sekolahnya kepada Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si, Kadisdik Jabar di kampusnya
majalahsora.com, Kota Bandung – Pelaksanaaan UNBK di SMAN 5 Kota Bandung, selama dua tahun berturut-turut dilaksanakan selama dua sesi, seperti yang dijelaskan oleh Suparman, Kepala SMAN 5 Kota Bandung, pada pelaksanaan UNBK hari pertama, Senin (9/4/2018), di kampusnya, Jalan Belitung.
UNBK nya sendiri akan berlangsung hingga tanggal 12 April 2018, setiap hari mengujikan satu pelajaran seperti Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran jurusan pilihan.
Melihat waktu pelaksanaan UNBK di SMAN 5 Kota Bandung, sudah sangat sangat ideal, karena waktu penyelengaaraannya tidak sampai petang, yaitu dari pukul 07.30-10.30 dilanjut sesi kedua dari 10.30-12.30 WIB.
Poto kiri ke kanan : Dharma (Kasubag TU SMAN 5 Kota Bandung), Hj. Hermin RM (Korwas Disdik Jabar), H. Suparman (Kepala SMAN 5 Kota Bandung), H. Ahmad Hadadi (Kadisdik Jabar), Hj. Yeni Gantini (Kepala SMAN 3 Kota Bandung) dan Yadi (panitia UNBK SMAN 5 Kota Bandung)
Diikuti oleh 412 siswa dari dua jurusan IPA dan IPS. Menurut catatan yang di dapat majalahsora.com, ada 332 siswa IPA dan 80 siswa IPS. Untuk UNBK tahun pelajaran 2017-2018 ini SMAN 5 Kota Bandung menggunakan 5 ruang.
Secara fasilitas SMAN 5 Kota Bandung menyiapkan 216 komputer dengan cadangan 10 unit komputer. Di samping itu menggunakan lima server ditambah dua cadangan, jaringan internet yang memadai dan unsur pendukung lainnya.
Hj. Hermin Pengawas Disdik Jabar dan H. Suparman, Kepala SMAN 5 Kota Bandung
Saat ditanya mengenai antisipasi terganggunya aliran listrik, Suparman menjelaskan, selain sudah mendapatkan sokongan dari Disdik Jabar yang telah memberi surat ke PLN mengenai jangan sampai terputusnya aliran listrik, pihaknya pun menyiapkan petugas PLN. “Hari ini kami siapkan dua orang petugas PLN, dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, salah satunya mati lampu, karena kami belum memiliki genset,” kata Suparman, yang pernah menjabat Kepala SMAN 24 Kota Bandung.
Ia menambahkan, bahwa hal tersebut di atas merupakan upaya SMAN 5 Kota Bandung untuk menyukseskan kegiatan 100 persen UNBK di Jawa Barat khususnya dan Indonesia umumnya.
Pada UNBK tahun ini, siswa kelas XII SMAN 5 Kota Bandung, diawasi oleh Guru Pengawas dari SMAN 1 dan SMAN 20 Kota Bandung.
Peserta UNBK SMAN 5 Kota Bandung
Sinkronisasi soalnya dilaksanakan pada Jumat 6 April 2018. Dari pantauan majalahsora.com, sampai kegiatan UNBK sesi kedua, sekitar pukul 11.00 berjalan lancar dan tertib. “Saya berharap sampai penyelenggaraan hari terakhir semuanya sesuai harapan, dan tidak ada kendala yang berarti,” harap Suparman.
Pada kesempatan yang sama Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi, sengaja mengunjungi SMAN 5 Kota Bandung dan SMAN 3 Kota Bandung, dalam rangka memantau pelaksanaan UNBK tahun pelajaran 2017-2018 di Jawa Barat.
Di tempat tersebut, Hadadi menjelaskan bahwa UNBK tidak menentukan kelulusan. “UNBK itu untuk pemetaan secara nasional, mengenai penyelenggaraan pendidikan yang berlangsung di Indonesia. Selain itu bisa digunakan untuk masuk ke sekolah kedinasan, seperti ke TNI, POLRI, STPDN, dan lainnya,” tambah Hadadi pada awak media, di kampus SMAN 5 Kota Bandung.
Kepala SMAN 5 Kota Bandung, Pengawas Pembina SMAN 5 Kota Bandung, berfoto dengan panitia penyelenggara UNBK SMAN 5 Kota Bandung
Hadadi pun mejelaskan UNBK SMA dan MA tahun pelajaran 2017-2018, sudah dilaksanakan secara komputer 100 persen. “Tahun lalu penyelenggaraanya baru 84,6 persen, alhamdulillah kini 100 persen UNBK,” katanya.
Masih kata Kadisdik Jabar, bahwa tiap tahun peserta UNBK di Jawa Barat terus meningkat. “Jumlah peserta secara mutlak naik. Siswa SMA yang mengikuti UNBK mencapai 213.078 peserta dan untuk jenjang MA mencapai 67.339 orang. Server yang digunakan ujian sebanyak 8.816 buah dan 260.956 unit komputer,” kata Hadadi.
“Melihat jumlah peserta yang banyak, dan penyelenggaraannya yang kini masih tiga sesi, ke depan kita ingin penyelenggraan UNBK di Jawa Barat, semua bisa dilaksanakan dua sesi, 2 komputer untuk 1 siswa. Di samping itu hasil UNBK ini sukses secara akademik dan moral,” imbuhnya. [SR]***