majalahsora.com, Kota Bandung – Prof Effendi Gazali yang merupakan Guru Besar dan Dosen di Universitas Indonesia (UI), mengagumi Prof. H. Obsatar Sinaga, Rektor Universitas Widyatama Kota Bandung.
Hal itu ia sampaikan langsung saat menyampaikan orasi ilmiah di hadapan ribuan wisudawan/ti Universitas Widyatama gelombang I, tahun akademik 2019-2020, Rabu (6/11/2019) lalu.
Kekaguman Prof Effendi Gazali terhadap Prof. H. Obi pun tidak serta merta begitu saja ia ucapkan.
Karena Prof. Effendi Gazali yang merupakan salah satu tokoh serta pakar komunikasi politik di negara berlambang Garuda, memiliki alasan tersendiri.
Majalahsora.com pun berhasil melakukan wawancara ekslusif dengan Effendi Gazali yang sering muncul di layar kaca menjadi narasumber Indonesia Lawyer Club (TV One), salah satu pembawa acara Republik BBM/Republik Mimpi, sebuah parodi tentang RI dan presidennya, kali pertama disiarkan di Indosiar, lalu kembali tayang di Metro TV.
Berikut petikan wawancaranya, yang dilakukan baru-baru ini.
majalahsora.com (tanya/t): Anda menyebutkan saat memberikan orasi ilmiah wisuda di Universitas Widyatama, bahwa Universitas Widyatama sangat beruntung dipimpin oleh Prof Obi, boleh dipaparkan Prof alasannya?
Prof Effendi Gazali (jawab/j): Prof. Obi sesungguhnya layak menjadi rektor dari universitas maju di mancanegara sekalipun. Selain kemampuan akademis, dia memiliki kepemimpinan yang telah teruji di berbagai medan pengabdian. Prof. Obi sangat profesional, dan senantiasa melakukan update keahliannya sesuai dengan standar asosiasi profesi serta jurnal ilmiah prestisius di dunia.
Majalahsora.com (t): Sedekat apa anda dengan Prof. Obi, apakah sering bertukar pikiran atau diskusi, dan apa yang didiskusikan?
Prof. Effendi Gazali (j): Dekat atau tidak itu relatif. Kalau dalam konteks bertemu secara fisik, relatif tidak demikian sering, karena kota berbeda. Namun dalam kajian-kajian ilmu mutakhir, serta bersama-sama bekerja untuk melakukan terobosan guna kemajuan Indonesia, kami sangat dekat. Sangat sering bertukar pikiran melalui aneka media komunikasi. Saya selalu bangga berkomunikasi dengan Prof. Obi.
Majalahsora.com (t): Hal menarik apa yang ada pada sosok Prof Obi?
Prof. Effendi Gazali (j): Muda, gemilang, tak pernah kehilangan optimisme. Dan yang terpenting: saya rasa Prof. Obi merupakan sedikit dari guru besar di dunia, yang berprinsip: Senang melihat orang lain, termasuk kolega dan mahasiswanya, bahagia!
Majalahsora.com (t): Pernahkah berselisih pendapat dengan Prof Obi dan mengenai apa?
Prof Effendi Gazali (j): Pernah. Saya sangat merasa dia terdzolimi oleh beberapa intrik politik yang dimainkan oleh orang-orang tertentu dalam proses pemilihan rektor di sebuah universitas sebelumnya. Kasus ini sebetulnya banyak yang tahu. Prof Obi memilih berusaha berjuang dengan tenang, dan penuh keikhlasan.
Sementara saya karena mungkin jauh lebih lama berjuang bersama teman-teman aktivisme di lapangan maupun di jalan, meminta Prof Obi melawan dengan lebih keras dan berisik. Karena menurut hemat saya, kampus adalah tembok moral terakhir, yang seharusnya tidak pernah boleh mundur sedikitpun ketika dirusak oleh anasir politik kepentingan sekelompok orang.
Apalagi yang terarah ingin mengalahkan meritokrasi di kampus! Saya pernah berjuang melawan korupsi di kampus saya. Dan pengalaman saya, jika berjuang seperti gaya Prof Obi (dulu kami juga begitu), ya secara umum akan kalah!
Betul saja, Prof Obi pun kalah. Angkara masih menang, dan kampus tertentu, seperti pasrah menerimanya!
Tapi kami sama-sama ikhlas. Anda tahu sendiri bagaimana saya pun menjadi Guru Besar di Korea dulu tahun 2013, baru kemudian di Indonesia!
Majalahsora.com (t): Agar Widyatama lebih maju, apa saran anda, yang harus dilakukan Prof Obi?
Prof. Effendi Gazali (j):
Terobosan-terobosan Prof Obi sudah amat menggembirakan.
Tinggal menjalin kerjasama yang lebih membuka peluang kolaborasi praktik bagi mahasiswa di era Disruption ini. Saya misalnya, tetap mendorong mahasiswa saya melakukan kontak dan kolaborasi dengan mahasiswa dari sesama guru besar di Cornell University, New York, USA maupun di Jeju National University, Korea!
Data singkat Prof. Effendi Gazali, PhD., MPS., ID.:
Visiting Professor, Jeju National University, Korea
Guru Besar UPDM (B),
dan sebelumnya Koordinator Program Magister Komunikasi Politik UI.
Anggota International Communication Association (ICA).
Penerima ICA Award, Instructional & Development Division, pada ICA Annual Meeting, New Orleans, 2004.
Ketua, Salemba School, Institute for Media & Political Literacy. [SR]***