Asep B Kurnia/Aa Maung Ketua Umum LBP2
majalahsora.com, Kota Bandung – Asep B Kurnia atau biasa dikenal Aa Maung yang merupakan Ketua Umum LBP2 (Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan) mengkritisi pembiaran aksara Sunda yang ada di Bus Bandros.
“Sepertinya maksudnya bagus untuk mengenalkan/lebih familiar aksara Sunda ke halayak umum kalau dari segi bentuk. Namun setelah dibaca menurut aksara Sunda memiliki artinya Baanadaunaga jauwaaraa,” kata Asep, Rabu (5/12/2018) petang.
Masih kata Aa Maung maksud tulisannya Bandung Juara, namun tidak sesuai dengan cara penulisan aksara Sunda yang benar.
Aksara Sunda yang ada di Bus Bandros Baana daunaga jauwaaraa yang maksudnya Bandung Juara. Bus Bandros sendiri hadir saat era Ridwan Kamil menjabat Walikota Bandung.
Sebagai pemerhati pendidikan Asep pun, mengatakan bahwa Bus Bandros sering dipakai dan menjadi ciri khas Kota Bandung, sangat menyayangkan hal itu dibiarkan.
“Harusnya sebelum melakukan suatu hal supaya tidak ada penyesatan/informasi yang salah, pengerjaannya harus melibatkan ahli yang kompeten di bidangnya. Jadi tidak terkesan asal-asalan. Alus can tangtu bener. Bener geus pasti alus,” kata Aa Maung.
Harapan Aa Maung hal itu segera diperbaiki. Agar tidak menjadi berkepanjangan penyampaian informasi yang salah. [SR] ***