majalahsora.com, Kabupaten Sumedang – Muhammad Akmaludin, siswa kelas XII, SMKN 1 Sumedang bangga dan terharu saat Universitas Widyatama (UTama) memberikan beasiswa kepada dirinya.
Hal itu ia katakan usai Prof Obsatar Sinaga, Rektor UTama memberikan beasiswa dan santunan uang tunai, sekaligus menjenguk langsung Akmal dikediaman neneknya, di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jum’at (15/1/2021) pagi.
“Alhamdulillah, sangat senang terima kasih banyak,” kata Akmal, Jum’at (15/1/2021).
Senada dengan Akmal, Ine Astuti, Ibunda Akmal, mengucapkan terima kasih kepada Prof, Obi sapaan akrab Rektor UTama serta Djoko Roespinoedji, Ketua Yayasan Widyatama yang memberikan perhatian terhadap putranya, dengan memberikan beasiswa penuh berkuliah di UTama sampai tuntas.
“Mudah-mudahan aya balasannya. Anak saya juga bisa menjadi orang yang sukses, bisa mengabdi ke negara dan melanjutkan perjuangan Bapaknya,” kata Ine yang merupakan Guru Bahasa Indonesia, di SMA Guna Cipta, Sumedang.
Prof. Obi Rektor Universitas Widyatama menyerahkan bantuan kepada Camat Cimanggung, disaksikan oleh Djoko Roespinoedji, Ketua Yayasan Widyatama
Selama ini Akmal tinggal bersama kedua orangtua dan adik perempuannya di Perumahan Alam Asri, Desa Sindangpakuan, Kecamatan Cimanggung.
Akmal merupakan korban selamat akibat longsor susulan di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Dirinya anggota Pramuka Penegak dan Dadang Kusnadi, ayahnya, Sekretaris Kwartir Pramuka Ranting Cimanggung turut serta menjadi relawan, membantu mengevakuasi korban longsor di daerah Desa Bojongkondang, Kecamatan Cimanggung, Sabtu (9/1/2021).
Ia dan ayahnya membantu puluhan aparat dan tim SAR. Sejumlah rumah dan beberapa warga tertimbun longsor setelah hujan lebat di Cimanggung.
Dadang Ayahanda Akmal merupakan pembina mahir dan pernah mengikuti kursus instruktur SAR.
Namun naas saat mencari korban longsoran Akmal dan ayahnya menjadi korban tertimpa material longsoran. Bahkan Dadang ayahanda Akmal menjadi salah satu korban jiwa yang tertimbun longsoran susulan di wilayah itu. Ayahanda Akmal tertimbun tanah dan jenazahnya diketemukan hari Rabu (13/1/2021).
Pada hari yang sama Ayahanda Akmal langsung dikebumikan.
Akmal (kanan) bersama ibu dan adiknya
Akmal sendiri mengalami luka-luka di bagian kepala, kaki dan tangan, karena terbentur batu dan baja ringan terdampak longsor. Kini kondisinya semakin membaik.
“Bapak saya turut serta dalam evakuasi, sekitar pukul 19.00, Sabtu malam (9/1/2021), ada longsor susulan, ada suara bergemuruh. Akmal sudah ngasih tahu ke Bapak ada longsor susulan. Akmal lari ke bawah, jatuh dan tertimbun, namun masih sadar,” beber Akmal, tabah.
Ia menambahkan saat kejadian jarak Akmal dan ayahnya berdekatan namun ayahnya tertimbun longsoran tanah, beserta korban jiwa lainnya. Yaitu Komandan Koramil Cimanggung Kapten Inf Setiyo Pribadi, Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Cimanggung Suhada, dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi.
Korban jiwa longsor Cimanggung, Sumedang, sampai berita ini naik ke ruang redaksi sudah menelan korban sebanyak 25 orang dan 15 orang dinyatakan belum diketemukan.
Sementara itu Prof Obi, mengatakan pemberian beasiswa ke Akmal merupakan salah satu bentuk kepedulian kampusnya terhadap korban bencana longsor di Cimanggung.
Pihaknya merasa prihatin atas kejadian bencana longsor di Cimanggung Kabupaten Sumedang.
“Mudah-mudahan beasiswa yang diberikan ini bisa bermanfaat buat Akmal untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi dan jalan meraih cita-citanya. Alhamdulillah saya bersama Pa Djoko Ketua Yayasan Widyatama menyerahkan dan melihat langsung kondisi Akmal. Luar biasa dengan jiwa heroik Akmal yang masih remaja turut serta menjadi relawan. Itu merupakan modal bagi dirinya untuk menjadi orang sukses, tabah dan semoga lekas sembuh” kata Prof Obi.
“Saya secara pribadi dan lembaga juga turut berbelasungkawa atas wafatnya Ayahanda Akmal. Begitu juga dengan korban jiwa lainnya. Semoga diberi ketabahan. Yang masih hilang semoga segera diketemukan,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu pihak Universitas Widyatama juga menyerahkan bantuan sembako untuk warga terdampak dan uang tunai. Diserahkan langsung ke Camat Cimanggung, di Kantor Kecamatan Desa Cimanggung.
“Tadi juga kami menyerahkan bantuan uang cash, untuk biaya operasional dalam menyalurkan bantuan yang kita berikan juga dari kami,” kata Prof Obi. [SR]***