majalahsora.com, Kota Bandung – Sidkon Djampi, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, mendorong, pemerintah pusat termasuk provinsi gerak cepat melakukan vaksinasi pada pondok-pondok pesantren di Jawa Barat.
Menurut Sidkon yang pernah menjadi Ketua Pansus Raperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren di Jabar, juga menyampaikan permohonan kepada pemerintah pusat, agar vaksinasi juga menyasar pondok-pondok pesantren.
“Saya juga sampaikan kepada Pemerintah Pusat melalui Menteri Agama dan Menteri Polhukam tadi dalam sesi webinar dan diapresiasi oleh Gubernur, Polda Jabar,” kata Sidkon saat dihubungi, Minggu (25/7/2021).
Hingga saat ini kata Sidkon, angka persentase vaksinasi di pondok-pondok pesantren belum signifikan. Hal ini disebabkan besarnya jumlah pondok pesantren di Jawa Barat yang mencapai sekitar 12.000.
Dirinya juga sudah berulang-ulang mengingatkan sejak awal pandemi, bahkan sejak pembahasan Raperda di pada tahun 2020, meminta agar pemerintah pusat dan daerah memperhatikan kluster pesantren.
“Progres vaksinasi sampai saat ini di pondok pesantren belum terlalu banyak, apalagi kalau dibilang persentase dari jumlah sekitar 12.000 pondok pesantren di Jawa Barat,” kata Sidkon.
Meskipun jumlahnya belum signifikan, Sidkon tetap mengapresiasi pihak-pihak yang telah melakukan vaksinasi di pondok-pondok pesantren di Jawa Barat.
“Tadi pagi saya mendapatkan kabar dari Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar sudah memulai vaksinasi di Pondok Pesantren. Saya kira belum lama, tapi setidaknya ini sudah memulai gerakan vaksinasi di pondok-pondok pesantren diantaranya di Garut, Sumedang, dan beberapa waktu yang akan datang di Cirebon serta daerah lainnya,” kata Sidkon yang merupakan Ketua Fraksi PKB DPRD Jabar tersebut.
“Ini akan menjadi komiten bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Forkompinda yang ada terutama yang memiliki semacam definisi kesehatan dalam hal ini TNI dan Polri kami sangat mengapresiasi kepada Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar yang sudah menginisiasi vaksinasi ke pondok-pondok pesantren,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, hadirnya Perda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren di Jawa Barat juga dapat memacu tanggung jawab sekaligus hak Pemprov Jabar untuk membantu secara masif proses vaksinasi pada pondok-pondok pesantren hingga tuntas.
Melihat hal itu ia berharap, tahun 2021 vaksinasi di pondok-pondok pesantren terutama di pensantren-pesantren salaf atau tradisonal di Jawa Barat.
“Saya memiliki keyakinan dan harapan setelah vaksinasi ini selesai kita akan bercengkrama dengan Covid-19 seperti kita bercengkrama dengan virus flu biasa,” pungkas Sidkon. [SR]***