majalahsora.com, Kota Bandung – Pertamina Student Athletics Championships (SAC) Indonesia West Java Qualifiers 2024, kejuaraan atletik pelajar terbesar di Tanah Air, akan berlangsung di SOR Arcamanik, Kota Bandung, pada 13-15 Desember 2024.
Ajang bergengsi ini merupakan hasil kolaborasi antara SAC Indonesia, PB PASI, dan DBL Indonesia. Majalahsora.com pun dipercaya menjadi mitra media untuk ajang ini selama tiga tahun berturut-turut. Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kota Bandung, BAPOPSI Kota Bandung, K3S SD Kota Bandung, serta MKKS SMK Kota Bandung.
Pada penyelenggaraan tahun ini, tercatat sekitar 5.700 peserta dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK sederajat yang akan ambil bagian. Asisten Manager DBL Indonesia, Wiryawan Prasetyo, mengungkapkan bahwa jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, yang mencatatkan 5.600 peserta.
Asisten Manager DBL Indonesia, Wiryawan Prasetyo
Tidak hanya itu, jumlah sekolah yang berpartisipasi juga meningkat menjadi 495 sekolah, dibandingkan dengan 448 sekolah pada tahun 2023.
Melihat tren positif ini, Pras optimis bahwa tingginya minat sekolah untuk berpartisipasi menunjukkan bahwa SAC Indonesia semakin dikenal luas di wilayah Jawa Barat.
Technical Meeting Pertamina SAC Indonesia West Java Qualifiers 2024
Sebelum memasuki kompetisi resmi, para peserta diwajibkan mengikuti technical meeting pada Rabu, 11 Desember 2024, di Gedung Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung. Tujuan dari pertemuan ini agar peserta memahami seluruh peraturan yang berlaku. Materi disampaikan oleh Ika Kartikawati, Delegate PASI Jawa Barat, yang mengupas tuntas regulasi SAC, teknis pelaksanaan, serta teknis lomba.
Technical meeting Pertamina SAC Indonesia West Java Qualifiers 2024, di SOR Arcamanik, Kota Bandung
“Jika ada pertanyaan, semuanya akan dibahas di sini. Setelah technical meeting, akan ada pembagian nomor peserta sebagai sesi terakhir bagi setiap official dan siswa yang berpartisipasi di SAC,” ujar Pras.
Masih dikatakan Pras, tidak ada perbedaan signifikan dalam peraturan lomba dibandingkan tahun lalu, baik dari segi teknis pelaksanaan maupun nomor lomba.
Sedangkan Ika Kartikawati menjelaskan bahwa para wasit dan panitia yang bertugas berasal dari Jawa Barat. “Dua orang wasit, termasuk saya, berdomisili di Jabar, yaitu rekan saya Yandi Sofyan, S.Pd.,” ungkap Ika.
Ika Kartikawati, M.Pd., dan Yandi Sofyan, S.Pd
Ika juga menyatakan bahwa pertemuan ini berjalan lancar. “Kami menjawab semua pertanyaan, dan sebagian besar peserta sudah berpengalaman dari tahun sebelumnya, sehingga pertanyaannya lebih fokus pada aspek teknis. Aturan lomba dari tahun ke tahun tidak banyak berubah, hanya regulasi SAC yang sedikit mengalami modifikasi. Seluruh pertanyaan terjawab, dan para peserta tampak cukup memahami,” tambah Ika.
Ke depannya, Ika berharap agar lebih banyak perlombaan yang menggali potensi pelajar semacam ini dapat diadakan, bukan hanya SAC. Ia juga berharap agar SAC terus berlanjut dengan sistem yang terus dimodifikasi mengikuti perkembangan zaman.
“Selama ini, olahraga di Indonesia kurang maju. Salah satu alasannya adalah kurangnya kemampuan dasar pada usia dini. Kemampuan dasar ini dapat diperoleh dari atletik, meliputi lari, lompat, lempar, dan lainnya. Banyak cabang olahraga yang memerlukan kemampuan dasar atletik,” jelas Ika.
Sekitar 5.700 peserta akan turut serta pada Pertamina SAC Indonesia West Java Qualifiers 2024
“Namun, di Indonesia, animo terhadap atletik masih kurang, lebih cenderung pada olahraga permainan. Jika lebih banyak event atletik di kalangan pelajar, ini akan menumbuhkan antusiasme dan target yang bisa dicapai,” pungkas Ika.
Tanggapan Official dan Peserta
Sarip Rachmanurdin, official dari SDN Palumbonsari III, Karawang Timur, Kabupaten Karawang berbagi pandangannya. “Alhamdulillah, proses technical meeting hari ini berjalan lancar meski pesertanya mencapai 5.000 orang. Jika dilakukan secara online, mungkin akan lebih efisien. Ini adalah kali ketiga sekolah kami berpartisipasi, dan sebelumnya kami meraih juara 2 di nomor kanga puteri. Kami kini menambah jumlah atlet yang diikutkan, termasuk tim kanga putera dan puteri, serta tim Formula One putera-puteri. Untuk ke depannya, saya berharap panitia dapat menambah jumlah meja, karena antrean pengambilan nomor cukup panjang,” kata Sarip.
Puji Astuti, official dari SMPN 5 Cimahi, juga menyampaikan tanggapan positif. “Sesi technical meeting hari ini sangat memuaskan. Penjelasan yang disampaikan sangat jelas dan pengambilan bib juga teratur.”
Antusias peserta Pertamina SAC Indonesia West Java Qualifiers 2024, membludak
“Mudah-mudahan saat pelaksanaan nanti semuanya dalam keadaan sehat dan cuaca mendukung. Tahun ini kami hanya mengirimkan satu atlet untuk nomor lari 800 meter,” ujarnya.
Eli Susilawati, official dari SMAN 2 Kota Cimahi, menambahkan, “Technical meeting hari ini sangat inspiratif bagi siswa berbakat. Ini memotivasi mereka untuk berprestasi. Sekolah kami mengirimkan lima atlet, yang akan berlaga di long jump, sprint 100 meter (dua orang), dan lari 1000 meter.”
“Harapan kami hanya yang terbaik. Jika kami berhasil menang, tentu kami bersyukur, namun jika tidak, kami tetap merasa beruntung dapat berpartisipasi dalam SAC ini,” tutupnya.
Sarip Rachmanurdin, Puji Astuti dan Eli Susilawati
Adapun nomor lomba untuk jenjang SD sederajat mencakup: lari sprint 60 m, lari estafet 8×50 m, serta formula one dan kanga escape.
Sementara itu, untuk jenjang SMP sederajat, akan dilombakan lari sprint 80 m, lari estafet 4×80 m, lari jarak menengah 800 m, lompat jauh, dan tolak peluru.
Sedangkan untuk jenjang SMA dan SMK sederajat, melombakan lari sprint 100 m, lari estafet 4×100 m, lari jarak menengah 1.000 m, lompat jauh, dan tolak peluru. [SR]***