majalahsora.com. Kota Bandung – Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat Kota Bandung tahun 2019, melombakan 26 mata lomba digelar di 11 SMK, dari tanggal 22 s.d 24 Oktober 2019.
Salah satu tempat perlombaannya diadakan di SMKN 8 Kota Bandung yang dipimpin oleh Agung Indaryatno, Jalan Kliningan No 31 Bandung yang melombakan mata lomba Motorcycle Repair And Maintenance.
12 peserta dari 12 SMK negeri swasta di Kota Bandung mengikuti mata lomba Motorcycle Repair And Maintenance (Poto)
Terkait kegiatan itu Ana Permana. S. Pd. M. M. Pd., Ketua Pelaksana LKS di SMKN 8 menuturkan, bahwa pelaksanaan kegiatan LKS dilaksanakan selama tiga hari sejak 22-24 Oktober 2019.
Di hari pertama dilaksanakan pembukaan dan dilanjutkan dengan kegiatan tehnikal meeting.
“Hari yang kedua ini kami melaksanakan perlombaan yang pertama diawali dengan teori dilanjutkan praktek yang bersifat umum, berkenaan dengan pembacaan alat ukur atau penggunaan alat ukur,” papar Ana, Rabu (23/10/2019) siang.
Bengkel SMKN 8 Kota Bandung dijadikan tempat lomba LKS (Poto)
Mata lomba Motorcycle Repair And Maintenance tahun 2019 ini, diikuti oleh 13 peserta yang mewakili 13 sekolah SMK negeri swasta se-kota Bandung. Namun ada peserta yang mengundurkan diri dikarenakan sesuatu hal.
Ana menjelaskan lebih lanjut, untuk juri pihak pelaksana, mengundang praktisi profesional dari PT Daya Motor (Honda) sebanyak tiga orang.
“Kami sengaja menggandeng pihak industri dengan pertimbangan kenetralan dan profesionalisme,” ujarnya.
Salah satu peserta serius mengisi soal tertulis (Poto)
Pada ajang ini akan dipilih tiga pemenang terbaik. Untuk juara pertamanya akan mewakili Kota Bandung di tingkat Propinsi Jabar.
“Pemenang pertama dari LKS Tingkat Kota Bandung ini akan mewakili Kota Bandung ke tingkat provinsi yang Insya Alloh akan dilaksanakan tanggal 18-20 November 2019 di SMKN 8 Bandung,” kata Ana.
Selanjutnya juara pertama di tingkat provinsi akan mewakili di tingkat nasional sampai akhirnya juara nasional ini akan mewakili Indonesia ke tingkat dunia, pada ajang world skills competition.
Saat uji praktek para peserta LKS (Poto)
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan lancar tidak terkendala sedikit pun,” pungkas Ana.
Sementara itu Agung Indaryatno Kepala SMKN 8 Kota Bandung kepada majalahsora.com memaparkan, pihaknya seoptimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada para peserta dan guru pembimbing yang hadir.
Meskipun ajang tersebut tidak dipungut biaya/gratis.
Ana Permana, Ketua Pelaksana Panitia lokal SMKN 8 Kota Bandung (Poto)
Ia pun berharap juara pada ajang LKS merupakan juara sejati yang betul-betul mengutamakan objektivitas yang tinggi.
“Pemenangnya harus benar-benar penilaian juri. Dan saya percaya pada juri akan memilih juara yang layak mewakili Kota Bandung di tingkat provinsi, nasional, bahkan dunia. Selamat bertanding secara fair,” kata Agung.
Pada kesempatan yang sama majalahsora.com pun berhasil mewawancarai salah satu jurinya, Agung Sugihono, juri perlombaan LKS sekaligus instruktur dari PT Cipta Daya Adimotora, Main Dealer Motor Honda Jabar, dalam penjuriannya ia menjelaskan, ada tiga kategori penilaian pada lomba ini, yakni untuk teori kemudian ada praktek meja dilanjutkan ke trouble shooting.
Panitia lokal LKS di SMKN 8 Kota Bandung (Poto)
“Dalam pelaksanaannya akan terdapat pembobotan di mana untuk teori sebesar 20 persen dan praktek meja sebesar 50 persen,” jelas Agung.
“Untuk materi yang kami ujikan di sini khusus untuk praktek meja mewakili kategori dari chasis, engine dan elektrical,” jelasnya.
Sedangkan praktek meja dibagi dua sesi, yang pertama khusus pengukuran dan yang kedua adalah bongkar pasang.
Panitia, pengawas dan guru pembimbing (Poto)
Di hari terakhir lomba (Kamis, 24 Oktober 2019) terdapat materi trouble shooting dengan bobot nilai sebesar 30 persen.
Perlombaan LKS di ikuti oleh 13 SMK dan hari ini hadir 12 SMK dari kopetensi TSM (Teknik Sepeda Motor ) dan TKR (Teknik Kendaraan Ringan).
“Di sini (LKS) mereka tidak seperti di sekolah yang memiliki durasi panjang (dalam memperbaiki kendaraan) sedangkan di sini (LKS) praktek kerja ini hanya 10 menit. Para peserta benar-benar diuji baik segi mental, skill dan pengetahuannya,” pungkasnya. [SR]***
