majalahsora.com, Kota Bandung – Kreativitas siswa SMKN 14 Kota Bandung dalam bentuk produk kriya dan lainnya dipamerkan di aula sekolah yang berada di Jalan Cijawura Hilir No. 341, Kota Bandung, Senin (5/6/2023).
Adapun produk yang dipamerkan yakni kain batik, kerajinan kayu, kerajinan kulit, kerajinan keramik, kerajinan logam, metaverse, mug, kaos sablon, kemasan makanan, komik, hasil perbaikan bodi otomotif berupa modifikasi motor, Wobbie maskot SMKN 14 Kota Bandung dan banyak lagi.
Dari kacamata awak media majalahsora.com, produk karya siswa SMKN 14 Kota Bandung ini, sangat bagus dan layak untuk dijual.
Kepala SMKN 14 Kota Bandung, H. R. Dudi Rudiatna, S.Pd., S.ST., M.T., bersama Wakasek bidang Kurikulum, Hutasuhut Genderia Sari, S.Pd
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, H. Ai Nurhasan, AP., M.Si., yang hadir dikegiatan pun memuji hasil produk siswa SMKN 14 yang dipamerkan.
“Menarik, pameran prakarya seperti ini menjadi penting buat sekolah. Dalam rangka mendorong para siswa membuktikan kreativitasnya, selama pembelajaran teori dan praktek, kemudian diwujudkan dalam bentuk karya-karya seperti ini,” kata Hasan, Kepala Cadisdik VII biasa disapa, Senin (5/6/2023).
“Jadi tidak hanya tentang mutu ya, tetapi siswa berinovatif terhadap pembelajaran yang sudah diberikan oleh para guru, kemudian dituangkan dalam bentuk-bentuk seperti ini.”
Para tamu undangan memegang maskot Wobbie karya siswa SMKN 14 Kota Bandung
“Dengan harapan tadi, mengasah kemampuan, baik kualitas maupun daya nalarnya, sehingga diharapkan di beberapa waktu terakhir sebelum mereka selesai sekolah, semakin disempurnakan kemampuan kualifikasi dan kompetensinya,” imbuh Hasan.
Saat ditanya produk apa yang menurutnya menarik? Kata Hasan umumnya yang dipamerkan semua menarik, namun yang mencuri perhatiannya, yakni kerajinan logam, yang sudah layak jual atau layak produksi.
Pasalnya kata Hasan, produknya sudah halus serta rupanya faktual.
Modifikasi motor jurusan Teknik Body Otomotif
“Ini sangat memungkinkan untuk diproduksi dan digunakan oleh masyarakat umum. Tinggal mungkin sekolah perlu cari pihak ketiga, atau para pengusaha yang punya akses ke peminat (konsumen). Kemudian sedikit dipoles lah dihaluskan, mungkin diberikan bahan-bahan khusus sehingga betul-betul bisa menjadi barang antik yang bisa digunakan oleh masyarakat,” kata Hasan.
Di samping itu kata Hasan produk lainnya juga bisa diproduksi masal dan dijual ke khalayak umum juga.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMKN 14 Kota Bandung, H. R. Dudi Rudiatna, S.Pd., S.ST., M.T., menjelaskan bahwa dalam acara ini ada dua kegiatan besar, yakni pameran karya siswa atau panen karya Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5) dan bazar.
Ruang pamerannya ramai dikunjungi
“Hasil karya siswa yang dipamerkan ini menunjukkan hasil uji kompetensi siswa kelas XII yang baru lulus kemarin. Sedangkan bazar dilakukan oleh siswa kelas X,” kata Dudi.
“Tujuannya menumbuhkan jiwa kewirausahaan dari mulai menyusun rencana bisnis, menjual sampai menghitung keuntungan dan sebagainya,” imbuhnya.
Masih dikatakan Dudi, siswa SMKN 14 Kota Bandung juga disiapkan untuk bekerja, karena setelah tuntas menimba ilmu, selama tiga tahun serta mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK), sebelum lulus sudah diterima bekerja dibeberapa perusahaan.
Makanya kata Dudi pihaknya juga membuat maskot Wobbie dengan nama Si Jawara yakni lulusan SMKN 14 Kota Bandung siap bekerja dan berwirausaha.
Produk kemasan yang didesain siswa SMKN 14 Kota Bandung
“Hasil uji kompetensi mereka bagus, setelah lulus langsung direkrut bekerja” kata Dudi.
Sedangkan Wakasek bidang Kurikulum, Hutasuhut Genderia Sari, S.Pd., menambahkan ada beberapa produk yang sudah berjalan dan dijual di pasar seperti dari Kriya Kayu memproduksi bet pingpong, yang sudah diproduksi masal.
Di samping itu dari jurusan Desain Komunikasi Visual memproduksi merchandise, t-shirt, mug, dan lainnya sesuai pemesan atau custom.
Pameran karya jurusan Desain Komunikasi Visual, berupa merchandise
Begitu juga dengan batik dengan gurat malam, batik tulis yang sudah bisa dipesan di seluruh Indonesia.
Sedangkan untuk Kriya Kayu juga memproduksi meja makan, cafe, meja perkantoran, desain interior sesuai pesanan.
Semua karya yang dipamerkan merupakan buah karya dari siswa, Multimedia, Desain Komunikasi Visual, Teknik Body Otomotif, Animasi, Kriya Batik, Kriya Logam, Kriya Kayu, Kriya Keramik dan Kriya Kulit.
Gende, sapaan akrab Wakasek Kurikulum, mengatakan selain mamerkan produk siswa juga ada karya guru.
Hasil produk dari Kriya Kulit
“Di sini guru dan siswa berkarya,” kata Gende.
Oleh sebab itu pihak SMKN 14 mengajak kepada para stakeholder dan perusahaan yang ada, untuk memesan atau membuat merchandisenya di SMKN 14 Kota Bandung, dalam menunjang ekonomi kreatif.
Dengan begitu berharap nama SMKN 14 Kota Bandung semakin dikenal dan kepercayaan masyarakat meningkat, yang berimbas pada daya tarik, lebih banyak siswa dan meluluskan siswa berkualitas. [SR]***