Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat
majalahsora.com, Kota Bandung – Sejak alih kelola SMA/SMK dari 27 kabupaten/kota ke propinsi satu tahun ke belakang, banyak perubahan yang telah dirasakan oleh pihak sekolah.
Utamanya mengenai kebijakan dan program-program dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Barat, melalui Dinas Pendidikannya.
Salah satunya meningkatkan kesejahteraan guru, kepala sekolah dan pengawas (PNS). Di tahun 2018, Pemerintah Propinsi Jawa Barat, menjanjikan adanya kenaikan TPP (Tunjangan Pendapatan Penghasilan) sebesar 100 persen.
Besarannya, guru Rp. 1,250 ribu, kepala sekolah Rp 4 juta, serta pengawas Rp 4,5 juta, di luar tunjangan uang makan sebesar Rp 500 ribu/bulan.
Namun pada awal Januari 2018, pembayaran TPP yang dijanjikan tersebut, saat pembayaran, nilainya masih seperti tahun 2017.
Berkaitan dengan hal itu itu Ahmad Hadadi, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, menjelaskan, ada mekanisme yang harus dilalui. “Untuk penetapan SBB (standar belanja biaya), yang kemarin SK-nya memang terlambat, karena belum terbit di tahun 2018, untuk pemberian TPP bulan Januari masih mengacu yang tahun 2017. Sebenarnya uangnya sudah ada, tinggal secara administrasi. Sehingga bisa dipertanggung jawabkan,” kata Hadadi, di ruang kerjanya, Senin (26/3/2018) sore.
Ia menambahkan, mudah-mudahan bulan April 2018 cair. Kekurangan yang bulan Januari 2018 akan dirapelkan. “Kepada rekan-rekan, guru, kepala sekolah dan pengawas, jangan khawatir. Karena hal itu sudah sesuai janji Pak Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan,” pungkasnya. [SR]***