majalahsora.com, Kota Bandung – Banyak orang menanyakan mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023, untuk SMA, SMK dan SLB Negeri di Jabar masih menggunakan Pergub No 21 Tahun 2022 perubahan dari Pergub No 29 tahun 2021.
Pergub tersebut mengacu kepada Permendikbud No 1 Tahun 2021, dikuatkan dengan surat edaran yang mengacu pada Permendikbud tersebut.
Di dalamnya masih ada PPDB untuk jalur kondisi tertentu, yakni korban dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
PPDB SMKN 4 Kota Bandung, di pusatkan di Gedung Technopark
Pelaksanaan PPDB nya dibuka dua tahap, tahap pertama tanggal 6 -10 Juni 2023 dan tahap dua tanggal 26-30 Juni 2023.
Kepala SMKN 4 Kota Bandung, Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si., mengapresiasi PPDB tahun ini yang membuka kesempatan bagi korban dan Satgas Covid-19.
Pasalnya kata Agus, jangan sampai melupakan pejuang-pejuang Covid-19, yang sudah berjibaku mengorbankan nyawanya, sehingga kita bisa menikmati kondisi new normal seperti sekarang.
PPID PPDB SMKN 4 Kota Bandung, Sukadi, SE
“Walaupun sudah bebas Covid-19, toh banyak menelan korban pejuang-pejuang yang melawan Covid dan korban Covid. Mereka kini ingin ikut untuk berkompetisi masuk ke SMK Negeri, tapi orangtuanya adalah korban Covid, itu juga bisa memasuki jalur khusus tadi. Walaupun Covid sekarang dinyatakan sudah bebas,” kata Agus, di ruang kerjanya, Jalan Kliningan No 6, Selasa (7/6/2023).
“Kemudian juga ada Satgas, sekarang sudah dibubarkan. Tetapi dulu Satgas pernah berjuang memerangi Covid, anaknya ingin ke SMK Negeri melalui jalur kondisi tertentu, ya patut diapresiasi, mengacu kepada Permendikbud tadi,” imbuhnya.
**
Masih berkaitan dengan PPDB di SMKN 4 Kota Bandung, Wakil Kepala sekolah bidang Kesiswaan Kusmoro Rusli, S.Pd., mengatakan meskipun PPDB tahun 2023/2024 dilaksanakan secara daring atau online, tapi antusias masyarakat untuk datang ke SMKN 4 cukup tinggi.
Setiap pendaftar, diupayakan mendapatkan jawaban yang memuaskan
Terutama dalam mencari informasi mengenai jurusan yang akan dipilih, termasuk upload data agar tidak salah.
Masih dikatakan Kusmoro di SMKN 4 Kota Bandung memiliki lima program keahlian, yakni Program Keahlian Ketenagalistrikan dengan konsentrasi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (dibuka tiga rombongan belajar/rombel)
Kemudian ada juga program keahlian elektronika yang dibagi ke dalam dua konsentrasi keahlian, yakni Teknik Audio Video (tiga rombel) dan Teknik Otomasi Industri (dua rombel).
Teguh Iswahyudi, S.Pd., Wakasek Hubin Humas dengan Drs. Srikanta
Lalu program keahlian yang ketiga, ada Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (dua rombel), Teknik Komputer Jaringan dan Komunikasi (dua rombel) serta Desain Komunikasi Visual (dua rombel).
“Kalau secara jumlah ada 14 rombel,” kata Kusmoro.
Saat ditanya konsentrasi keahlian atau jurusan paling diminati saat PPDB di SMKN 4, kata Kusmoro, selama dua tahun terkahir, masyarakat banyak yang memilih jurusan Teknik Komputer Jaringan dan Komunikasi.
Ada 30 panitia dalam pelaksanaan PPDB SMKN 4 Kota Bandung
Kusmoro juga mengungkapkan antusias pendaftar ke SMKN 4, sampai hari kedua PPDB, pendaftarnya membludak sudah ada 400 orang.
“Biasanya membludaknya sampai hari ketiga,” kata Kusmoro.
Diketahui untuk PPDB tahap 1 jenjang SMK, kuota yang disediakan sebanyak 75 persen.
Terbagi ke dalam jalur afirmasi, yakni KETM 12 persen, Peserta Didik Berkebutuhan Khusus termasuk Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa 3 persen dan Kondisi Tertentu 5 persen.
Antusias masyarakat mendaftar pada PPDB SMKN 4 Kota Bandung
Sedangkan jalur Persiapan Kelas Industri dengan kuota 35 persen serta Prestasi Kejuaraan 5 persen.
Berikutnya kuota PPDB tahap kedua sebanyak 25 persen untuk jalur Rata-rata Nilai atau Prestasi Raport.
Di samping itu tim PPID SMKN 4 Kota Bandung pun sudah disiapkan untuk memberikan layanan pengaduan dari pendaftar.
“Alhamdulillah sampai saat ini kan masih aman karena PPDB sudah dijelaskan dan dijalankan secara normatif mengacu kepada aturan yang berlaku,” kata Sukadi, SE, bagian PPID SMKN 4 Kota Bandung.
Pelayanan prima PPDB SMKN 4 Kota Bandung
“Sebenarnya untuk pengaduan belum ada mudah-mudahan tidak ada. Karena masyarakat sudah semakin paham tentang regulasi dan aturan PPDB tahun ini,” imbuh Sukadi.
Hal tersebut kata Sukadi, disebabkan masyarakat sudah tahu tentang pendaftaran PPDB.
“Biasanya masalah pengaduan condong ke menanyakan informasi, karena ada dua atau tiga hal. Pertama mengenai kelengkapan administrasi persyaratan umum, kedua biasanya yang dipertanyakan adalah TIK dan bagaimana menginputnya (upload seluruh data) melalui aplikasi, ketiga mengenai program keahlian yang dipilih,” kaya Sukadi.
Intinya PPID SMKN 4 siap melayani 24 jam menerima aduan melalui nomer aduan yang tertera.
“Alhamdulillah pada PPDB saat ini tentunya ada banyak kemajuan karena pada umumnya masyarakat sudah tahu bagaimana mekanisme atau prosedur PPDB tahun ini. Terlebih didukung tim PPDB SMKN 4 Kota Bandung yang memberikan layanan prima,” pungkas Sukadi. [SR]***