majalahsora.com, Kota Bandung – Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Provinsi Jawa Barat, dilaksanakan pada tanggal 13-16 Mei 2024, di Kota Bandung dan Kota Cimahi.
SMKN 2 Bandung yang dipimpin oleh Hasan Iskandar, M.Pd., terpilih menjadi salah satu tuan rumah LKS SMK tingkat Jabar.
Saat pembukaan SMKN 2 Kota Bandung pun terpilih menjadi tempatnya, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Drs. Wahyu Mijaya, SH., M.Si., pada hari Senin 13 Mei 2024.
Universitas Bale Bandung (UNIBBA) Kampus Berkualitas di Bandung Raya, Lulusannya Mudah Bekerja, dengan Biaya Sangat Terjangkau ini link pendaftarannya pmb.unibba.ac.id
Agus Hendrik Rivai, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Hubin SMKN 2 Kota Bandung
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Hubin Agus Hendrik Rivai, S.Pd., yang menjadi Ketua Pelaksana Lokal LKS SMK tingkat Provinsi 2024 di SMKN 2 Bandung, menjelaskan bahwa SMKN 2 menjadi tempat untuk enam mata lomba.
“Di SMK 2 ini menjadi tuan rumah dengan enam mata lomba. Yang empat itu berbasis teknik mesin dan yang dua itu berbasis teknik komputer,” kata Ahen akrab disapa, di Jalan Ciliwung Nomor 4, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Selasa (14/5/2024).
Lanjutnya empat mata lomba yang berbasis teknik mesin yakni lomba CNC Tuning, CNC Milling, Gambar Mesin dan Teknik Pengelasan.
LKS SMK tingkat Jabar, mata lomba Teknik Perancangan Permesinan CAD
Lalu dua mata lomba yang berbasis teknik komputer, yakni Web Technology dan Cloud Computing.
Untuk lomba CNC Tuning, CNC Milling dan Teknik Pengelasan berlangsung selama tiga hari. Sedangkan sisanya berlangsung selama dua hari.
Perlombaan dilaksanakan pada 14 Mei 2024 dan ditutup tanggal 16 Mei 2024. Penutupan lomba tersebut merupakan penutupan seluruh mata lomba LKS, bukan hanya perlombaan di SMK 2 saja. “Penutupan dilaksanakan tepatnya pukul 14.00 WIB,” kata Ahen.
LKS SMK tingkat Jabar mata lomba CNC Milling
“Serah terima pialanya nanti juga di sini. Pialanya sudah ada, untuk 27 bidang mata lomba yang diselenggarakan. Penyerahan pialanya nanti tanggal 16 Mei 2024,” ungkap Ahen.
Pesertanya adalah pemenang LKS SMK di 27 kota/kabupaten. Tidak semua kabupaten/kota yang mengirimkan pesertanya untuk mengikuti semua mata lomba, namun ada juga kota/kabupaten yang mengikuti enam atau sepuluh mata lomba.
Di samping itu bagi SMKN 2 sendiri, Ahen memiliki target untuk mempertahankan dan menambah piala kejuaraan di masing-masing mata lomba. Karena tahun 2023 lalu, ada dua mata lomba yang maju hingga ke tingkat nasional. Yaitu lomba CNC Tuning dan CNC Milling.
Persaingan antar kabupaten kota untuk menghasilkan juara LKS SMK tingkat Jabar mewakili ke tingkat nasional
“Kita mengikuti lima bidang lomba untuk tingkat Provinsi tahun 2024 ini. Yaitu Welding, CNC Tuning, CNC Milling, CAD atau Rancang Gambar Teknik Mesin dan Cyber Security. Di tahun 2023 kemarin kita dapat juara satu dan mewakili Jabar untuk tingkat nasional. Nah minimal kita bisa pertahankan itu, atau bagusnya bisa menambah satu atau dua juara pertama untuk melaju ke tingkat nasional,” kata Ahen.
Masih berhubungan dengan LKS SMK Jabar, Ahen berterima kasih kepada para sponsor yang telah berpartisipasi dalam ajang ini.
Sponsor yang hadir kebanyakan berkaitan dengan mata lomba welding yang dilaksanakan di hari terakhir lomba. Seperti PT Multipro yang memberi dukungan dalam bentuk mesin pengelasan.
LKS SMK tingkat Jabar, mata lomba komputasi awan
“Hal tersebut guna menghindari perbedaan penggunaan mesin dalam perlombaan. Yang nantinya dapat menimbulkan perdebatan karena perbedaan jenis mesin dalam lomba yang membuatnya menjadi tidak adil,” kata Ahen.
Berikutnya dari American Welding Society (AWS) yang memberi dukungan dalam menyediakan hadiah bagi para pemenang.
Di samping itu ada dari Asosisasi Pengelasan Indonesia (API) yang menyelenggarakan seminar tentang pengelasan di SMK 2.
Salah satu sponsor pada kegiatan LKS SMK tingkat Jabar yang diadakan di SMKN 2 Kota Bandung
“Jadi di kami tidak hanya lomba LKS. Namun ada seminar juga. Ini kami coba agar menambah nilai manfaat bagi para peserta. Kalau hadiah dari lomba LKS itu berupa piala dan uang pembinaan. Sedangkan bagi peserta yang belum menjadi juara, akan mendapatkan sertifikat,” kata Ahen.
Ahen juga memberi masukan kepada penyelenggara, agar jarak waktu dari tingkat provinsi ke nasional sedikit lebih lama. Dirinya mengakui jarak dari tingkat kota ke provinsi sangat berdekatan waktunya. Hal tersebut mempengaruhi sejauh mana persiapan dapat dilakukan.
“Siapapun yang juara di tingkat provinsi, harapannya adalah bisa juga juara di tingkat nasional. Sehingga nama Jabarnya harum dan sesuai slogan kita, Jabar Juara!” Pungkas Ahen penuh semangat. [SR]***