majalahsora.com, Kota Bandung – Edy Purwanto Kepala Bidang PSMK Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar), mengingatkan agar SMK yang terpilih menjadi sekolah Pusat Keunggulan (PK), harus terus meningkatkan kinerjanya.
Menurut Edy, kinerja tersebut merupakan salah satu penilaian yang utama dalam meningkatkan mutu sekolah, dengan melihat keterserapan lulusannya.
Edy pun menjelaskan bahwa model pelaksanaan sekolah PK dikembangkan dari Direktorat SMK Jakarta dan sudah berjalan selama satu tahun.
Di Jabar sendiri, ada sekitar 156 SMK yang terpilih menjadi sekolah PK, terdiri dari 100 SMK swasta dan sisanya SMK negeri.
“Kalau dulu namanya sekolah rujukan, COE (Center Of Excellence) sekarang namanya SMK Pusat Keunggulan sejak tahun 2021. Nantinya juga SMK SMK yang ada, diharapkan semuanya punya keunggulan,” kata Edy, disela-sela kegiatan Gelar Karya Sekolah Masagi dan Ekpose SMK Pusat Keunggulan, di SMKN 15 Kota Bandung, Rabu (22/12/2021).
Lanjut Edy, bahwa kegiatan ekpose merupakan bagian dari menyampaikan tanggung jawab ke masyarakat, terhadap kegiatan yang selama ini sudah dilangsungkan di SMK PK.
“Artinya masyarakat bisa melihat perubahan yang didapatkan selama SMK SMK itu mendapat bantuan dari pemerintah pusat,” kata Edy.
“Hal itu perlu dijelaskan kepada masyarakat, sebagai bentuk akuntabilitas kinerja sekolah terhadap peningkatan kinerja,” imbuhya.
Kinerjanya dilihat setiap tahun. Apakah ada peningkatan dan masih bisa dilanjutkan, atau sebaliknya. Kalau tidak ada peningkatan akan dihentikan dari program SMK PK.
“Dananya juga bukan dari pemerintah daerah, namun dari pemerintah pusat. Jadi teman-teman yang ada di SMK PK, harus terus berbenah. Jangan berharap akan berjalan empat tahun, jadi senang dapat bantuan terus,” kata Edy.
Berkaitan dengan kegiatan Gelar Karya Sekolah Masagi dan Ekpose SMK Pusat Keunggulan di SMKN 15, Edy mengucapkan sukses dan selamat.
Para siswa SMKN 15, menampilkan berbagai keunggulan produk dan pelayanan yang dihasilkan dari jurusan/kompetisi keahlian Perhotelan, Perawatan Sosial, Tata Boga dan Multimedia.
Di antaranya, produk olahan makanan, animasi, komik, service hotel, pelayanan sosial dan lainnya.
Namun, Edy mengingatkan agar tidak berpuas diri. Masih banyak yang harus dikembangkan tidak sekedar hanya expose, tapi bagaimana mutu lulusan tahun 2021/2022.
“Tentunya nanti akan terlihat kinerjanya bagaimana siswa kelas XII sekarang, nantinya berada di mana setelah lulus dari SMK 15,” kata Edy.
Hal tersebut juga berlaku, bagi seluruh sekolah PK di Jabar. [SR]***