majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA, SMK, dan SLB negeri di Jabar dilangsungkan selama dua tahap dan dilakukan via dalam jaringan (daring).
Untuk yang mandiri bisa daftar melalui laman http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id dan didaftarkan oleh sekolah asal melalui laman http://sekolah.ppdb.disdik.jabarprov.go.id.
PPDB tahap pertama sudah dilaksanakan dari tanggal 8-12 Juni 2020, untuk jalur afirmasi, EKTM, tenaga kesehatan, perpindahan orangtua, anak guru prestasi akademik dan non akademik. Pengumumannya dihelat, hari Senin, tanggal 22 Juni 2020.
Yeyet Sri Mulyanawati, S.Ip., M.Pd., Wakasek Kesiswaan merangkap Ketua Pelaksana PPDB SMKN 1 Cisaura KBB
Mereka yang diterima harus melakukan daftar ulang di sekolah yang dituju mereka, selama dua hari, tanggal 23-24 Juni 2020.
Para pendaftar yang tidak diterima di tahap satu pun masih diberi kesempatan untuk mendaftar di tahap kedua, yang dibuka dari tanggal 25, 26, 29, 30 Juni dan 1 Juli. (hari Kamis, Jumat, Senin, Selasa dan Rabu). Pengumumannya akan dilakukan tanggal 8 Juli 2020.
Tercatat di Jabar ada sekitar 507 SMA, 285 SMK negeri dan SLB negeri ada 39 sekolah.
Terkait PPDB di Jabar majalahsora.com pun melakukan kunjungan ke beberapa SMA, SMK negeri di Jabar, seperti ke SMKN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Dari pantauan majalahsora.com, Jum’at (26/6/2020) pagi, suasana kegiatan PPDB di sekolah yang dipimpin oleh Edi terpantau cukup ramai.
Sekolah yang berada di daerah dataran tinggi, Jalan Kolonel Masturi No.300, Desa Jambudipa, Kec. Cisarua ini memiliki daya tarik tersendiri.
Pihak panitia pun menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Mereka yang datang harus mentaati anjuran pemerintah saat akan memasuki wilayah sekolah seperti wajib memakai masker, pengecekan suhu tubuh, cuci tangan, melakukan jaga jarak dan lainnya.
Saat ditemui majalahsora.com Yeyet Sri Mulyanawati, S.Ip., M.Pd., Wakasek Kesiswaan merangkap Ketua Pelaksana PPDB SMKN 1 Cisaura mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan PPDB ini banyak masyarakat yang kesulitan mendaftar, dikarenakan keterbatasan internet dan sarana pendukung lainnya, termasuk juga yang kurang paham dengan tata cara PPDB tahun ini.
“Mereka kami fasilitasi saat mendaftar di sekolah kami, khawatir juga nantinya tidak bisa masuk ke sistem laman PPDB Disdik Jabar. Sebetulnya tugas kami pihak panitia itu hanya memverifikasi data para pendaftar yang daftar ke SMKN 1 Cisarua,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan hampir 70 persen para calon peserta didik datang ke SMKN 1 Cisarua.
Hal itu disebabkan oleh banyak faktor di antaranya mengalami banyak hambatan teknis, pendaftar selalu gagal masuk saat daftar secara mandiri/melalui sekolah asal dan lainnya.
Melihat kesulitan itu pihak SMKN 1 Cisarua pun memfasilitasinya. Didukung sumber daya manusia yang cukup terlatih, sehingga bisa memandu para pendaftar mendaftar mandiri dan terakomodir.
Pada tahun ajaran baru 2020-2021 SMKN 1 Cisarua sendiri akan menerima sebanyak 360 siswa baru untuk 10 rombongan belajar. Mereka akan diwadahi di jurusan Teknik Kendaraan Ringan, jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, jurusan Tata Kelola Perkantoran dan jurusan Akomodasi Perhotelan.
Pada PPDB tahap 1 ada sekitar 178 pendaftar. Sedangkan yang diterima ada sekitar 154 calon siswa baru SMKN 1 Cisarua, untuk jalur afirmasi 3 orang, EKTM 58 orang, prestasi 9 orang, prestasi nilai unggulan 82 orang serta perpindahan orangtua 2 orang,
Pada kesempatan yang sama Edi Gunawan, S. Pd., M. Pd., Kepala SMKN 1 Cisarua menjelaskan, situasi PPDB sekarang ini memang berbeda. Karena banyak masyarakat yang akan mendaftar mendapati berbagai kendala. Seperti jaringan internet yang kurang baik, karena tidak sedikit mereka tinggal di daerah pegunungan.
Tetapi sesuai arahan Kadisdik Provinsi Jabar bahwa masyarakat harus sekolah dan bisa terserap pada seleksi PPDB ini, mereka pun menurut Edi diberi solusi, para calon peserta didik datang langsung ke SMKN 1 Cisarua, lalu dibantu oleh para panitia untuk melakukan daftar mandiri.
Selama pelaksanaan PPDB ini menurut Edi pihaknya tidak menemukan kendala yang berarti. Edi beserta jajarannya sangat antusias untuk menyukseskan pelaksanaan PPDB di SMKN 1 Cisarua.
“Setiap saat dipantau karena tidak mau ada keluhan atau complain yang masuk, jadi informasi itu harus informatif ke masyarakat. Upaya kami adalah selalu memantau dalam pelaksanaannya. Ibu Ester Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI selalu menginstruksikan di grup WA MKKS. Bertujuan supaya berjalan dengan baik, makannya harus teliti, segala permasalahan harus diakomodir, jadi hal-hal yang kurang baik tidak ada. Kemudian seperti rencana Bu Ester mendiskusikan dengan rapat-rapat yang ada sebelum PPDB, itu juga sangat membantu sekali untuk menginformasikan ke masyarakat melalui kepala sekolah,” tegas Edi dengan antusias.
Edi pun berharap agar masyarakat Cisarua bisa terserap untuk mengikuti proses belajar mengajar dan menjadi siswa SMKN 1 Cisarua.
Walaupun pemerintah belum menginstruksikan untuk melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka, ia akan mengoptimalkan proses pembelajaran secara daring sambil menunggu instruksi dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Termasuk pelaksanaan PPDB 2020 dapat sukses berjalan lancar. [SR]***