majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – Jawa Barat terkenal dengan tempat wisata alam, budaya, kuliner dan lainnya yang menarik para wisatawan dalam negeri maupun mancanegara untuk datang melancong.
Lembang yang berada di daerah Kabupaten Bandung Barat, tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu tempat wisata favorit dan unggulan di Jawa Barat. Menyajikan berbagai keindahan alam didukung dengan hawa pegunungan yang sejuk.
Selain Lembang, sebetulnya di daerah Kabupaten Bandung Barat, masih banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. Salah satunya di daerah Parongpong yang beririsan langsung dengan Lembang.
Ada tujuh desa di Kecamatan Parongpong yang memiliki potensi itu, seperti Desa Cihideung yang sudah dikenal sebagai daerah tanaman hias.
Desa lainnya yaitu Cigugur Girang, Cihanjuang Rahayu, Cihanjuang, Sariwangi, Ciwaruga, Karyawangi, juga memiliki potensi wisata dan keunikan berbeda.
Termasuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar “meroket”.
Penyerahan MoU PkM di Kecamatan Parongpong, KBB
Melihat hal itu, civitas academica Universitas Widyatama, ingin turut serta membantu pemerintah setempat agar Desa yang ada di Kecamatan Parongpong lebih dikenal sebagai tempat wisata, tidak kalah dengan Lembang, sekaligus menggali ekonomi kreatif masyarakat Parongpong.
Dosen dan mahasiswa UTama dari Fakultas Bisnis Manajemen, Fakultas Teknik, Fakultas Bahasa dan Fakultas Desain Komunikasi Visual akan melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di tujuh desa yang ada di Parongpong. Dilakukan sekitar bulan Juli 2021 atau memasuki semester ganjil.
Nantinya para dosen dan mahasiswa UTama akan membantu masyarakat Parongpong dalam hal mengemas dan menginformasikan produk atau potensi wisata melalui teknologi serta digitalisasi.
Di samping itu akan melatih masyarakat, dalam hal penguasaan bahasa asing, optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan lainnya, selama tiga atau enam bulan.
(Universitas Widyatama, kampus berkualitas di Kota Bandung. Info penerimaan mahasiswa baru klik pmb.widyatama.ac.id)
Langkah awal, dosen UTama memberikan pelatihan singkat dengan tema “Pelatihan Digital Marketing dan Motivasi SDM Meningkatkan Perekonomian Warga Di Masa Pandemi COVID-19”.
Dr. R. Adjeng Mariana F., S.E., M.M., Dekan Fakultas Bisnis & Manajemen UTama (kedua dari kanan) bersama Warek I dan dekan lainnya
Diikuti oleh pelajar, masyarakat aparat pemerintah setempat, dan lainnya,” Selasa (6/4/2021), di Aula Kantor Kecamatan Parongpong, Jalan Kol. Masturi, No 291, Kabupaten Bandung Barat.
Hal itu sebagai langkah awal kegiatan PkM dosen dan mahasiswa UTama selanjutnya.
“Kita membuktikan kepada masyarakat bahwa kehadiran kita saat ini sebagai lembaga yang memiliki manfaat. Memang Widyatama sudah bertekad memberlakukan konsep kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan para wartawan, makanya kita bilang penthahelik,” kata Prof Obsatar Sinaga, Rektor UTama yang hadir langsung saat penyerahan MoU di Kecamatan Parongpong, Selasa (6/4/2021).
Kemudian Prof Obi, sapaan akrab Rektor UTama mengatakan, bahwa program PkM ini sebenarnya lebih terintegrasi.
“Karena tidak hanya urusan PkM nya saja, tetapi sampai kepada output nya. Apakah nanti kemudian masyarakat dibantu dalam persoalan IT dan lainnya, tetapi masyarakat (Parongpong) juga menularkan bisnis plannya kepada kami,” kata Prof Obi.
Menurutnya kegiatan serupa bukan untuk kali pertama ada. Sebelumnya dilakukan di daerah Subang, Purwakarta dan Majalengka.
Iwan Mustawan Aziz, M.Ap., Camat Parongpong dan Agus A. Setiawan, SE., S.IP., MM., Sekretaris Camat Parongpong
“Sekarang kita geser ke daerah sini. Kemungkinan di tahun 2022 bergeser ke daerah lain di Kabupaten Bandung dan lainnya. Tahun 2023 kembali ke Majalengka dan Sumedang,” paparnya.
“Intinya kita ingin menjadi bagian masyarakat terbaik, yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkasnya.
Sementara itu Adjeng Mariana F., Dekan Fakultas Bisnis & Manajemen UTama mengatakan, bahwa Parongpong merupakan salah satu daerah yang sudah dikenal tetapi ada beberapa hal yang belum dikenal secara luas, baik skala nasional maupun internasional. Terutama wisata alam dan sarana pendukung termasuk kebiasaan masyarakatnya.
“Banyak wisata alam yang belum tersentuh, bisa diperkenalkan. Seperti tempat berendam air panas, ternyata ada juga di daerah Parongpong. Tidak harus ke Ciater,” kata Adjeng, yang juga Ketua PkM tersebut.
Oleh sebab itu pihaknya akan membantu agar keunikan atau ciri khas di daerah Parongpong, bisa terpublikasikan secara baik, seperti wisata alam, kuliner, budaya serta lainnya.
Dari Fakultas Teknik UTama, rencananya membantu mengelola bisnis masyarakat Parongpong dengan Tehnik informasi. Merubah paradigma tradisional menjadi lebih modern mengoptimalkan penjualan secara online.
“Apalagi saat ini semua bisnis sudah mengenal revolusi industri 4.0 semua lini usaha dilakukan secara digital online,” kata Adjeng
Sedangkan Fakultas DKV, akan membantu dalam membuat kemasan produk, agar lebih menarik, termasuk untuk promosi.
Kemudian untuk Fakultas Bahasa akan membantu masyarakat Parongpong ke depan, bisa menjadi pemandu wisata dan bisa berbahasa asing.
Terkait dengan optimalisasi pengelolaan Bumdes, pihaknya akan membantu membuat neraca yang terbaca serta terstruktur, rugi laba, termasuk yang berkaitan dengan hasil Bumdes.
Hal itu menurut Ajeng sangat penting, tujuannya agar Bumdes bisa dikelola secara profesional. Termasuk agar mendapat bantuan dari pemerintah serta pemberdayaan dananya.
Selain mengoptimalkan Bumdes, promosi, kuliner, untuk meningkatkan perekonomiannya, juga harus menggali potensi lainnya, seperti SDM, manajemen usaha, manajemen keuangan dan sebagainya
Mahasiswa dan dosen UTama akan mendampingi mereka.
“Insya Alloh kegiatan PkM yang diberi tema Pelatihan Digital Marketing dan Motivasi SDM Meningkatkan Perekonomian Warga Di Masa Pandemi COVID-19, sesuai dengan program pemerintah merdeka belajar kampus merdeka. Bisa terlaksana dengan sukses, berkesinambungan. Membina desa di kecamatan Parongpong, berkelanjutan,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Iwan Mustawan Aziz, Camat Parongpong memaparkan, bahwa apa yang lakukan UTama sangat bermanfaat bagi daerahnya.
“Terimakasih setinggi-tingginya kepada pihak Universitas Widyatama yang telah membantu berkolaborasi dengan kami,” kata Iwan.
Dirinya sangat berharap banyak, dengan kegiatan tersebut. Karena masyarakat di wilayah Parongpong saat ini dalam keadaan sulit, bisa terbantu, khususnya di sektor usaha.
“Ke depan harapan kami pihak akademisi bisa membantu strategi, cara untuk keluar dari kesulitan dalam berusaha atau berdagang, termasuk usaha lain yang menopang kehidupan mereka,” kata Iwan.
Sedangkan dari sektor pariwisata, menurut Iwan ada beberapa tempat wisata yang perlu dikembangkan.
“Ke depan bisa bersinergi supaya bisa membantu kegiatan yang ada di Kecamatan Parongpong,” kata Iwan.
Kecamatan Parongpong sendiri, merupakan penopang daerah pariwisata sebelum ke Kecamatan Lembang.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Kecamatan Parongpong tidak kalah penting sebagai daerah penopang pariwisata. Melihat banyaknya potensi kuliner dan tempat wisata yang perlu dikembangkan.
Contoh tempat wisata kuliner yang terdapat di Kecamatan Parongpong yaitu Kampung Daun, Villa Istana Bunga, Villa Air, Stroberi dan lainnya.
“Siapa tahu ke depan dengan apa yang dilakukan oleh Widyatama di Kecamatan Parongpong, daerah kami tidak kalah dan bisa bersaing (pariwisatanya) dengan Lembang,” pungkasnya.
Agar diketahui kegiatan itu dihadiri juga oleh Ketua Yayasan Widyatama, Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Bahasa, Dekan Fakultas DKV, Kabiro Kerjasama, Kabiro Humas, Protokol dan Promosi, mahasiswa UTama serta aparat pemerintah setempat. [SR]***