majalahsora.com, Kota Bandung – Pengumuman penerimaan peserta didik/siswa baru (PPDB) tahun ajaran 2020-2021 jenjang SMA, SMK, SLB negeri di Jawa Barat (Jabar) diumumkan Senin (22/6/2020) siang di laman http://disdik.jabarprov.go.id.
Ada sekitar 111 ribu calon siswa baru yang diterima di 507 SMA, 285 SMK dan 39 SLB negeri pada PPBD tahap 1.
Mereka yang diterima harus melakukan daftar ulang dari tanggal 23-24 Juni 2020, baik itu via dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring) atau datang langsung ke sekolah yang menerima calon siswa baru itu.
Santo salah satu panitia PPDB SMAN 19 Jl. Dago Pojok, Dago, Kecamatan Coblong
SMAN 19 Kota Bandung pun melakukan hal yang sama seperti SMA negeri lainnya di Jabar. Di mana pada tahap 1 mereka menerima calon siswa dari jalur afirmasi, ekonomi keluarga tidak mampu (EKTM), perpindahan orangtua, tenaga kesehatan, prestasi akademik dan non akademik.
Pada tahap pertama ada 238 pendaftar ke SMAN 19, sedangkan yang diterima ada sekitar 151 orang.
“Kuota SMAN 19 Kota Bandung berjumlah 321 siswa untuk 9 rombongan belajar,” kata Enok Nurjanah, Kepala SMAN 19, saat ditemui di sekolahnya, Selasa (22/6/2020) siang.
Secara terperinci ia pun memaparkan bahwa ada sekitar 63 siswa melalui jalur EKTM, 1 siswa jalur tenaga kesehatan, 7 orang jalur guru dan perpindahan orangtua, prestasi rapot 62 dan kejuaraan ada 18 siswa yang diterima pada PPDB tahun ajaran baru 2020-2021, tahap 1.
“Untuk pendaftar tenaga kesehatan sama sekali tidak ada yang mendaftar langsung ke SMAN 19 namun ada limpahan dari sekolah lain, sebanyak satu orang,” kata Enok.
Sampai dengan pukul 12.30 WIB, hari pertama Selasa (22/6/2020), yang sudah melakukan daftar ulang ada sekitar 70 orang.
Mereka umumnya melakukan daftar ulang secara mandiri di laman yang sudah disediakan mengisi Google form melalui https://sman19bandung.sch.id/2020/06/22/hasil-seleksi-ppdb-tahap-1-tahun-pelajaran-2020-2021.
Enok sedang melakukan pemantauan yang daftar ulang
“Kita kasih waktu sampai pukul 23.59 WIB, hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 untuk melakukan daftar ulang paling akhir,” kata Enok.
“Kemudian untuk yang luring, offline/datang langsung ke sekolah juga kami fasilitasi antisipasi ada orangtua calon siswa baru yang tidak memiliki internet atau sarana pendukung lainnya, kami bantu untuk melakukan daftar ulang,” imbuh Enok.
Pihaknya membuka pelayanan luring selama dua hari, dari pukul 07.30 sampai dengan pukul jam 16.00 WIB.
Panitia PPDB SMAN 19 Kota Bandung terus mengupayakan agar yang diterima di SMA tersebut mendaftar ulang segera. Mereka pun berperan aktif terus menghubungi para orangtua para calon siswa baru, agar segera melakukan daftar ulang ke sekolah yang dipimpin oleh Enok.
“Takutnya ada yang terkendala, jadi kami pihak sekolah bisa membantunya. Jikalau ada ketidaktahuan dengan pengumuman dan sebagainya. Nomor-nomor telepon yang daftar ke kami sudah ada, jadi kami terus berupaya berkomunikasi dan mengkonfirmasi nya,” kata Enok.
Saat ditanya kenapa sekolahnya tahun ini hanya menerima 321 siswa, ia mengungkapkan bahwa hal itu disesuaikan dengan jumlah lulusan kelas XII yang berjumlah 9 rombongan belajar.
Menerepkan protokol kesehatan COVID-19
“Memadainya kami hanya bisa menampung untuk sembilan kelas. Secara jumlah berkurang satu rombongan belajar dari PPDB tahun ajaran 2019-2020,” kata Enok.
“Mudah-mudahan dengan PPDB tahun 2020 ini berjalan lancar dan mudah-mudahan input dari siswanya juga bisa memajukan lagi prestasi-prestasi SMAN 19 Kota Bandung di kemudian hari,” tambah Enok.
SMAN 19 pun siap untuk menyukseskan PPDB tahap ke dua yang dibuka untuk jalur zonasi tanggal 25, 26, 29, 30 Juni dan 1 Juli 2020.