Ade Suryaman, M.M., Kepala SMAN 10 Kota Bandung (kiri) menjelaskan mengenai Gedung Sate mini, yang merupakan gedung perkantoran baru SMAN 10, kepada H. Mulyana, dari Disdik Jabar
majalahsora.com, Kota Bandung – Selasa 27 Pebruari 2018, di SMAN 10 Kota Bandung akan diresmikan gedung perkantoran baru, yang merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah pusat melalui program direktorat PSMA, sekolah, komite sekolah, alumni serta masyarakat.
Hal itu disampaikan Ade Suryaman, Kepala SMAN 10 Kota Bandung beberapa waktu yang lalu. Dirinya menjelaskan peruntukan gedung tersebut, akan digunakan untuk ruang kepala sekolah, komite sekolah, wakasek, guru, tata usaha, ruang rapat, serta ruang BK.
“Alhamdulillah pembangunannya telah selesai dan sesuai MoU dengan Direktorat Jendral PSMA pada tahun 2017. Besar harapan kami bisa diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Bapak Ahmad Heryawan, beliau kan pimpinan nomer satu di Jawa Barat, suatu kebanggaan bagi kami,” kata Ade beberapa waktu yang lalu.
Ade menambahkan, selain Gubernur Jabar, pihaknya akan mengundang Ahmad Hadadi, Kadisdik Jabar, pejabat terkait di Disdik Jabar dan kewilayahan, Kepala Sekolah SMA Negeri yang ada di Kota Bandung, dan sebagainya.
Dari pantauan majalahsora.com, gedung perkantoran baru SMAN 10 Kota Bandung tersebut, memiliki keunikan tersendiri, seperti Gedung Sate mini, karena desainnya mirip dengan Gedung Sate, yang merupakan kantor Gubernur Jabar. Secara kualitas bangunan, memiliki spesifikasi penggunaan bahan yang cukup baik.
Dengan telah selesainya pembangunan gedung perkantorannya, Ade berharap gedung tersebut bisa menjadi kebanggan bagi warga SMAN 10 khususnya.
“Mudah-mudahan bisa jadi icon Kota Bandung juga. Setelah selesai pembangunan perkantoran SMAN 10 Kota Bandung, kami masih akan melanjutkan pembangunan lainnya. Semoga di tahun 2018, dapat bantuan dari pemerintah pusat, melalui Direktorak PSMA untuk 12 RKB, karena bangunan di sekolah kami sudah banyak yang tidak representatif. Ruangan tersebut umurnya sudah lebih dari 50 tahun, khawatir kalau siswa kami sedang belajar di dalam kelas. Untuk itu ada beberapa bangunan yang akan dihapus/dikosongkan, seperti ruang perpustakaan, 2 ruang kelas, UKS serta ruang ekskul” pungkas Ade. [SR]***