majalahsora.com, Kota Tangerang – Abdul Wahid siswa SDN Neglasari Kab Sukabumi, merupakan salah satu wakil Jawa Barat (Jabar) di ajang Festival Lomba Seni Siswa (FLS2N) tingkat nasional tahun 2019 yang diharapkan bisa meraih juara.
Pada ajang FLS2N SD tingkat nasional 2019 melombakan lima mata lomba, seperti menyanyi solo, gambar bercerita, seni tari, kriya anyam dan pantomim.
Ajang yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (Direktorat PSD), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) dilangsungkan di Hotel Allium dan Golden Tulip Essential Hotel, Kota Tangerang, Propinsi Banten (15-21 September 2019).
Abdul akan bersaing dengan perserta dari 34 propinsi lainnya.
Tidak main-main ia yang kini duduk di bangku kelas V, terus digembleng secara intensif oleh Tata pelatihnya.
Menurut Eli Yulianti Kepala SDN Neglasari Kab Sukabumi kepada majalahsora.com mengatakan, keberhasilan Abdul di ajang FLS2N sejauh ini, tidak terlepas dari bimbingan Tata yang merupakan Guru Muatan Lokal di sekolahnya.
“Abdul Hamid membuat kriya anyam tutup air mineral galon,” kata Eli, Minggu (15/9/2019) sore, di Allium Hotel Kota Tangerang.
Lebih jauh kata Eli Abdul Hamid dibimbing dan dilatih sejak lomba FLS2N tingkat kecamatan sampai propinsi.
“Pak Tata memberikan pelatihan dan pembekalan mengenai teori menganyam, baik saat di rumah maupun di sekolah,” kata Eli.
Usai menjuarai ajang FLS2N tingkat Jabar sekitar pertengahan Agustus 2019, Abdul Hamid terus dilatih kemampuan menganyamnya, sekitar dua mingguan siang dan malam.
Di samping itu bakat Abdul juga terbantu dengan modal dasar menganyam di lingkungan rumahnya (orangtuanya).
“Kebetulan sekolah kami di Kecamatan Kalibunder dekat dengan ikon sentra anyaman (mata pencaharian) di Kabupaten Sukabumi,” kata Eli.
Untuk lebih mematangkan tehniknya, GTK Disdik Jabar juga melakukan pemusatan pelatihan untuk semua mata lombaselama dua hari dua malam di Hotel Mutiara, Kota Bandung (13-15 September 2019).
“Alhamdulillah dari mulai kecamatan di bawah kordinasi para pengawas K3S, BAPOPSI, Disdik cukup luar biasa mendukung dari tingkat kecamatan sampai sekarang tingkat nasional,” pungkas Eli. [SR]***