majalahsora.com, Kota Bandung – Asep B Kurnia Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat, mengapresiasi pemerintah melangsungkan vaksinasi masal gelombang pertama, bagi para pelajar berusia 12-17 tahun yang digelar serentak di 14 provinsi, termasuk Jawa Barat, Rabu (14/7/2021).
Di Jawa Barat sendiri pelaksanannya dilangsungkan di dua sekolah, SMPN 2 Kota Bandung dan SMAN 5 Kota Bandung.
Secara keseluruhan di dua sekolah itu ada 2000 pelajar dari beberapa sekolah yang ikut serta divaksin.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh pemerintah dalam menyongsong pembelajaran tatap muka (PTM) di tahun ajaran 2021-2022,” kata AA Maung, sapaan akrabnya, Rabu (14/7/2021), petang.
Dirinya salah satu aktivis pendidikan yang selama ini menggaungkan optimisme tinggi, agar PTM segera digelar.
“Ya sudah banyak pelajar yang jenuh. Karena belajar online terus ampir dua tahun. Hal itu atas dasar data dari ribuan siswa yang turut serta mengisi angket. Dan hampir 90 persen ingin belajar tatap muka langsung. Kan beda kalau diajar guru langsung di sekolah ada berkahnya,” kata Asep.
“Apalagi bagi siswa SMK yang harus praktek 70 persen, dibanding teori,” imbuhnya.
Namun dirinya juga menegaskan nantinya, PTM masih dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan dengan adaptasi kebiasaan baru.
“Intinya kita lawan COVID ini dengan optimisme, bukan malah pesimis karena banyak pemberitaan yang malah membuat masyarakat menjadi risau,” kata Asep.
Dirinya juga berharap agar vaksinasi masal berikutnya bisa dilaksanakan secepatnya. [SR]***