majalahsora.com, Kota Bandung – Asep B Kurnia (40 tahun) dan Nukkeu Nugraha Dwi Patria (46 tahun), bakal calon (bacalon) bupati dan wakil bupati, pada kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung tahun 2020, memiliki panggilan akrab yang sama yaitu AA, AA Maung dan AA Nukkeu.
Keduanya sengaja bersilaturahmi dan melakukan pembicaraan serius, Kamis (19/12/2019), di salah satu rumah makan ternama yang ada di Jalan Lengkong Besar, Kota Bandung.
Mereka satu sama lain sudah terlihat akrab. Menurut AA Maung dan AA Nukkeu pertemuan tersebut, merupakan ajang silaturahmi untuk menyamakan visi dan misi.
“Ini obrolan awal yang akan dikembangkan di kemudian hari, dalam menghadapi kontestasi Pilkada Kab. Bandung 2020,” kata mereka.
AA Maung dan AA Nukkeu merupakan bacalon dari partai yang berbeda. Kini AA Maung sedang mengikuti penjaringan bacalon bupati dan wakil bupati di partai Nasdem, sedangkan AA Nukkeu di partai Gerindra.
Saat majalahsora.com menanyakan alasan AA Nukkeu mengikuti penjaringan itu, ia menjelaskan bahwa dirinya didorong oleh kerabat, rekan dan pendukungnya untuk maju pada persaingan Pilkada Kab Bandung.
Dirinya merupakan kader partai Gerindra Kabupaten Bandung yang sebelumnya, di Pilkada Kab Bandung tahun 2015, juga mengikuti penjaringan bacalon bupati dan wakil bupati.
“Dulu saya ikut penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung, dari partai Gerindra,” katanya.
Ia pun mengakui ada trauma di masa lalu, saat ikut penjaringan di tahun 2015.
Nukkeu pun menyadari bahwa dirinya bukan politikus sejati.
“Sementara ini saya pun tetap fokus di penjaringan partai Gerindra pada Pilkada 2020 Kabupaten Bandung. Saya tetap akan amanah atas kepercayaan yang diberikan rekan-rekan dan relawan yang mendorong saya maju pada kontestasi Pilkada Bupati Kabupaten Bandung 2020,” kata Nukke yang juga aktif di organisasi kepemudaan, Pemuda Pancasila.
“Saya ini orangnya logis satu tambah satu sama dengan dua. Saya orangnya pekerja. Jadi saya akan buktikan dengan hasil bukan dengan retorika,” sambung AA Nukkeu, yang merupakan pengusaha kontruksi jalan.
Terkait dirinya bertemu dengan AA Maung, karena mereka memang sudah lama berteman dan kini meramaikan perhelatan Pilkada Kabupaten Bandung tahun 2020.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kalau mereka tidak lolos penjaringan di partainya masing-masing, tidak menutup kemungkinan mereka akan berkolaborasi melalui jalur independen.
“Entah dari partai ataupun dari jalur independen, mohon doanya saja kepada masyarakat yang ada di seluruh kabupaten Bandung,” katanya.
Dirinya pun kini sudah menyiapkan relawannya yang diwadahi dalam komunitas Bara Nugraha (Baraya dan Raraga Nugraha), yang beralamat di Jalan Laswi Manggahang No 117 Baleendah.
Senada dengan AA Nukkeu, AA Maung kepada majalahsora.com memaparkan, bahwa dirinya sudah kenal lama dengan AA Nukkeu.
“Kami sama-sama bergerak di kepemudaan bisa dibilang anak jalanan juga. Kami juga memiliki visi dan misi yang sama. Ingin membangun dan membawa perubahan di Kabupaten Bandung ke arah yang lebih baik,” kata AA Maung.
Meskipun mereka berdua kini masih berjuang di partainya masing-masing, untuk mengikuti seleksi penjaringan calon bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung tahun 2020.
“Kalaupun tidak masuk dalam tahap penjaringan di partai kami masing-masing. Banyak desakan dari rekan-rekan dan masyarakat Kabupaten Bandung untuk maju melalui jalur independen,” terangnya.
“Yang namanya amanat atau kepercayaan dari rekan-rekan dan masyarakat, kami harus pikirkan secara matang. Niatnya dengan bismillah,” imbuh AA.
Ia dan AA Nukkeu pun ingin memberikan tenaga dan pikirannya yang terbaik, untuk pembangun Kabupaten Bandung lebih baik dengan perubahan secara signifikan.
Saat majalahaora.com menanyakan agar elektabilitasnya terus meningkat, ia menjelaskan bahwa sudah jauh-jauh hari melakukan berbagai upaya, seperti silaturahmi ke daerah-daerah (desa dan kecamatan) di Kabupaten Bandung memaparkan berbagai program. [SR]***