majalahsora.com, Kota Bandung – Sebagian besar lulusan atau alumni SMAN 22 Bandung banyak yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
Guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN 22 Bandung Canda Putriandangis mengatakan, bahwa persentase siswa yang memilih melanjutkan pendidikan setelah lulus sangat tinggi yakni mencapai 90 persen lebih.
“Alhamdulillah dari (SMAN) 22 itu sekitar 90 persen lebih, itu melanjutkan ke perguruan tinggi negeri, swasta, ke luar negeri pun ada, ada yang ke Jerman, Korea, Jepang,” kata Canda kepada awak media dari Forum Wartawan Pendidikan Jabar di sela-sela kegiatan Education Fair NAWASENA 2023 dengan tajuk ‘Renewable Spirit for Brighter Future’ di Kota Bandung, Rabu (8/2/2023).
Dia menjelaskan, para siswa SMAN 22 Bandung secara persentase yang diterima di perguruan tinggi sebesar 60 persen dan 40 persen melanjutkan ke perguruan tinggi swasta.
Canda Putriandangis, S.Pd., Ketua Pelaksanana Edu Fair NAWASENA dan Wakasek Humas Rd.Tina Agustinah, S.Pd
“Banyak siswa-siswa di SMAN 22 Bandung yang juga berminat untuk kuliah di perguruan tinggi negeri dan swasta,” jelasnya.
Canda pun menjelaskan bahwa sisanya ada yang bekerja atau membuka usaha.
“Kalau untuk yang bekerja memang kita kurang. Karena memang kita di SMA yang lebih banyaknya melanjutkan ke perguruan tinggi,” tambahnya.
Canda mengaku bahwa pihaknya sangat mendorong siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Melalui program bimbingan karir, lanjut dia, SMAN 22 Bandung membantu mengarahkan sesuai dengan minat bakat siswa untuk memilih jurusan pada saat kuliah.
Pembukaan kegiatan Edu Fair NAWASENA 2023
Masih dikatakan Canda banyaknya yang melanjutkan ke perguruan tinggi didorong oleh faktor ekonomi orangtua siswa yang mampu.
Sedangkan untuk yang kurang mampu secara ekonomi, pihaknya membantu mencarikan beasiswa atau bantuan lainnya, seperti dari pemerintah.
Saat disinggung mengenai kegiatan Edu Fair NAWASENA 2023 SMAN 22, Canda menjelaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan terkait informasi tentang perguruan tinggi negeri dan swasta bahkan kuliah ke luar negeri.
Acara itu pun baru kali pertama diadakan. Sebelumnya acara seperti itu namanya Unik Expo yang diadakan oleh siswa. Itu juga hanya sebatas sharing informasi dari alumni.
Para guru yang hadir saat pembukaan
“Biasanya sharing alumni SMA 22 yang berkuliah dimana (perguruan tinggi negeri) memberikan informasi,” kata Canda.
Masih dikatakan Canda untuk tahun ini pihaknya merubah konsep agar informasi yang didapat oleh siswa lebih luas.
Selain mengundang perguruan tinggi negeri dan swasta juga mengundang Politeknik, lembaga ke luar negeri dan bimbingan belajar.
Saat ditanya kenapa konsepnya dirubah, Canda menjelaskan bahwa pihaknya sering mendapatkan undangan, mengenai kegiatan Edu Fair di sekolah lain, melihat dan ngobrol dengan sekolah lain, itu salah satu hal yang melatarbelakanginya.
Stan Unpas ramai dikunjungi
Di samping itu kata canda saat kegiatan Unik Expo itu hanya dari perguruan tinggi negeri saja, padahal tidak sedikit siswa SMAN 22 Kota Bandung yang membutuhkan informasi mengenai perguruan tinggi swasta, termasuk kuliah di luar negeri.
“Kami ingin sesuai dengan nama Nawasena, Masa Depan Cerah. Kami ingin siswa-siswi SMAN 22 Bandung ini lulus dari sini memiliki masa depan cerah sesuai dengan minat dan bakatnya,” tandasnya
Dalam kegiatan Edu Fair NAWASENA 2023 menghadirkan perguruan tinggi negeri, swasta, Lembaga Bimbingan Luar Negeri, dan Lembaga Bimbingan Belajar.
Perguruan tinggi yang hadir dalam kegiatan tersebut kampus negeri, kampus swasta 15, luar negeri ada 2 dari Jerman, dan dua dari lembaga bimbingan belajar.
Suasana Edu Fair NAWASENA 2023
Di samping itu pada tanggal 13 Februari 2023 ada pelatihan literasi bahasa Inggris untuk utbk atau SNBP.
Muhammad Dzakwan Sajid kelas XII Ipa 7, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu.
“Kita bisa berhadapan langsung dengan orang-orang perwakilan dari perguruan tingginya, khususnya perguran tinggi yang kita inginkan”, kata Sajid menjelaskan.
Ke depannya Sajid ingin melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Unpad sedangkan pilihan perguruan tinggi swastanya memilih Fakultas Kedokteran Unisba.
Sajid (kedua dari kiri)
Dalam kesempatan yang sama, Allizha Leviana Garnadi dan Raihana Whidya memberikan tanggapannya.
“Seru banget. Kita bisa tahu ada universitas apa saja yang ada di Indonesia ini. Pastinya lebih tahu banyak informasi terkait universitasnya,” kata Allizha menjelaskan.
“Kita juga ada bayangan untuk ke depannya akan bagaimana dalam menempuh pendidikan lebih lanjut. Jadi lebih tahu peluang-peluangnya juga,” kata Raihana menjelaskan.
Stan yang mereka kunjungi antara lain, Unibraw (Brawijaya), Unjani, Binus dan Unpas.
Allizha ke depannya berencana untuk mengambil Keperawatan Unpad (perguruan tinggi negeri) atau Fakultas Kedokteran Unjani (perguruan tinggi swasta).
Allizha dan Raihana
Sedangkan Raihana berencana untuk mengambil Agribisnis Unpad (perguruan tinggi negeri) atau Fakultas Hukum Unpar (perguruan tinggi swasta).
Sedangkan Kepala SMAN 22 Kota Bandung, Tedi Hermanto, yang baru menjabat pucuk pimpinan selama satu minggu mengatakan, bahwa kegiatan tersebut memiliki keuntungan bagi siswa maupun perguruan tinggi, khususnya bagi SMAN 22 Kota Bandung.
Tedi pun menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu perhatian SMAN 22 Kota Bandung kepada siswanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dalam kegiatan itu kata Tedi siswa SMAN 22, bisa menerima informasi yang jelas mengenai jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Ia pun berharap ke depan SMA Negeri 22 Kota Bandung menjadi sekolah terdepan dan juara di Kota Bandung. [SR]***