Panji Kabag Kemahasiswaan STIEPAR YAPARI Bandung, Jalan Prof. Dr. Sutami No.81-83, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Sukasari.
majalahsora.com, Kota Bandung – Sebanyak 58 mahasiswa S-1 dan D-3 STIEPAR YAPARI Warga Kota Bandung, mendapat dana hibah beasiswa (Rawan Melanjutkan Pendidikan) dari Pemkot Bandung senilai Rp 6 juta/orang. Total dana yang diterimanya sebesar Rp 348.000.000.
Uangnya sendiri telah digelontorkan oleh Pemkot Bandung, ke rekening STIEPAR YAPARI-Bandung di pekan ketiga tahun 2018 lalu.
Tujuannya tidak lain guna membantu meringankan beban biaya pendidikan warganya di sekolah tinggi tersebut, untuk mencapai asa dan meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)-nya.
Bekaitan dengan hal itu dan sebagai bentuk keterbukaan publik Panji Bagian Kemahasiswaan STIEPAR YAPARI menuturkan kepada majalahsora.com, bahwa dananya telah diberikan kepada mahasiswanya.
Dibagikan tidak lama setelah dana tersebut masuk ke rekening STIEPAR YAPARI. Diperuntukan untuk membayar SPP mahasiswa terkait.
“Mahasiswa yang mendapat beasiswa dari Disdik/Pemkot Kota Bandung, saat itu menandatangani kwitansi senilai Rp 6 juta di atas materai,” ujar Panji, Kamis (28/2/2019) petang, di kampusnya.
Menurut Panji beasiswanya langsung diterima oleh mahasiswa STIEPAR YAPARI, satu hari setelah pencairan.
“Setelah dananya kami terima, besoknya kami kasih tahu kepada mahasiswa penerima, untuk menandatangani kwitansi. Tidak kita tunda-tunda,” imbuh Panji.
Lebih lanjut kata Panji, dananya diperuntukan untuk membayar uang SPP, meskipun mahasiswanya ada yang telah membayar penuh pada semester sebelumnya.
“Kalau sudah membayar SPP, dananya kami alokasikan untuk semester berikutnya, semester genap ini. Tidak ada potongan sama sekali,” terang Panji.
Dirinya menjelaskan bahwa mahasiswa penerimanya dari jenjang S-1 dan D-3, totalnya 50 persen-50 persen.
“Tahun lalu (2017) tidak ada mahasiswa D-3 sama sekali yang menerima bantuan hibahnya. Alhamdulillah beasiswa tahun ini (2018) diperbolehkan. Dari ke 58 mahasiswa, 20 persen mahasiswa kekurangan finansial, 80 persen berprestasi. Nilai IPK-nya di kisaran 3,2. Untuk pelaporan pertanggungjawabannya telah diserahkan ke Disdik Kota Bandung,” kata Panji.
Saat ditanya megenai pengajuan untuk penerima beasiswa di tahun 2019, dirinya memaparkan ada 75 mahasiswa.
“Kuota dua tahun lalu (2017) kampus kami diberi jatah sebanyak 100 mahasiswa, sedangkan tahun 2018, untuk 60 orang,” kata Panji.
Ia pun berharap bantuan tersebut berlanjut, karena banyak mahasiswanya dari kalangan menengah ke bawah.
“Banyak juga warga di luar Kota Bandung menanyakan/menginginkan beasiswa yang sama, terutama dari pemerintah kabupaten/kotanya. Harusnya pemerintah kabupaten/kota lainnya ada beasiswa mahasiswa seperti Kota Bandung,” pungkasnya. [SR]***