Roni Harimurti, S.Pd., M.M., Kepala SMK Igasar Pindad Kota Bandung yang beralamat di Jalan Cisaranten Kulon No 17, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik.
majalahsora.com, Kota Bandung – Siswa RMP (Rawan Melanjutkan Pendidikan) warga Kota Bandung yang menuntut ilmu di SMK Igasar Pindad sejumlah 466 siswa, mendapat bantuan dana hibah dari Pemkot Bandung.
Tercatat jumlah keseluruhan siswanya kurang lebih ada 1050 orang, dari jurusan teknik permesinan, teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, teknik komputer jaringan serta rekayasa perangkat lunak.
Dananya sendiri telah disalurkan oleh Disdik/Pemkot Bandung ke rekening sekolah tersebut, di pekan ketiga Desember 2018 lalu.
Berkaitan dengan dana tersebut, Yani Yuliani Kasubag Tata Usaha SMK Igasar Pindad menuturkan kepada majalahsora.com, bahwa SMK Igasar Pindad menerima dana hibah senilai kurang lebih Rp 2,4 miliar.
Penggunaannya untuk dana personal 466 siswa, dana investasi 133 siswa serta dana operasional untuk 466 siswa.
Dirinya menjelaskan bahwa penggunaan dana personal dimanfaatkan untuk membeli alat tulis, tas, sepatu, seragam, (putih abu, pramuka, olahraga, batik, serta baju praktek) termasuk atribut sekolah dan lainnya.
Sementara itu untuk dana investasi digunakan untuk pemeliharaan, pembelian alat praktek siswa, laptop, cctv, mesin bubut, mesin gergaji, dsb.
Sedangkan alokasi dana operasional, menurut pengakuan Yani digunakan untuk studi banding guru, IHT (in house training) selama 3 hari, pembayaran honor tata usaha, guru honorer, dan lain-lain.
“Pelaporannya telah kami serahkan ke Disdik Kota Bandung, tanggal 10 Januari 2019,” kata Yani, Senin (21/1/2019) di ruang kerjanya.
Pada kesempatan yang sama Roni Harimurti Kepala Sekolah SMK Igasar Pindad mengatakan, bahwa pihaknya memegang amanah dari Yayasan Pendidikan Igasar Pindad Bandung dalam memanfaatkan dana hibah dari Pemkot Bandung.
“Salah satu alokasi dananya (investasi) digunakan untuk membangun toilet siswa, yang bagusnya melebihi dari toilet kepala sekolahnya. Hal itu merupakan bentuk pelayanan untuk siswa kami dan orang tua siswa yang terakomodir dengan baik,” katanya.
Masih kata Roni adapun dana personalnya dibelanjakan untuk kebutuhan siswanya, seperti yang dituturkan oleh Yani Kasubag TU.
“Dana personal dikembalikan untuk kebutuhan siswa kami dari mulai sepatu, seragam, kepentingan lain dan buku-buku akan kami sediakan. Kami memerlukan proses dan sudah memesannya, tidak mungkin langsung jadi hari ini. Kalau sudah kumplit semua, akan kami bagikan bagi yang berhak,” terang Roni.
Menurutnya bantuan hibah dari Pemkota Bandung kali ini merupakan tahun yang kedua, dan nilainya meningkat secara signifikan.
“Alhamdulillah kami masih dipercaya memperoleh bantuan dari Disdik Kota Bandung. Kami ucapkan terima kasih kepada Disdik Kota Bandung khususnya. Selain itu kepada Pemerintah Kota Bandung melalui Bapak Walikotanya yang sudah memiliki rasa kepedulian terhadap dunia pendidikan. Utamanya untuk anak-anak yang betul-betul tidak mampu,” ujar Roni.
Dana yang diterima oleh sekolahnya, kata Roni akan dikelola sebaik mungkin.
“Insya Alloh siswa RMP di sekolah kami free ,nol money (dari dana bantuan/hibah). Dananya sangat membantu sekali terutama dana personal dan operasional,” aku Roni.
Roni memaparkan bahwa dana yang diterima sekolahnya cukup besar, melaporkannya harus tuntas sesuai dengan juknis dan ketentuan yang berlaku dan seoptimal mungkin dalam pelaporannya.
“Kami mohon kepada masyarakat khususnya, kepada para pihak yang mendukung dunia pendidikan, beri masukan yang positif kepada kami. Di samping itu agar program bantuan bagi siswa RMP terus dilanjutkan,” pungkasnya. [SR]***