majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Kurang lebih ada 384 CPD (Calon Peserta Didik) yang akan daftar ulang ke SMAN 1 Margaasih Kabupaten Bandung.
Sebelumnya pada pelaksanaan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang berlangsung tanggal 17-22 Juni 2019, ada sekitar 487 pendaftar datang langsung ke sekolah yang dipimpin oleh Utis Sutisna, di Jalan Taman Kopo Indah III, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih.
Masyarakat pun sudah tahu untuk sistem PPDB tahun ini yang menggunakan sistem zonasi 90 persen sisanya memakai jalur prestasi dan perpindahan orangtua.
Dari info yang didapat majalahsora.com apabila diperinci pendaftarnya yaitu dari zonasi jarak sebanyak 296 orang (kuota 215 siswa), zonasi kombinasi sebanyak 83 orang (kuota 58 siswa), zonasi KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu) sebanyak 73 (kuota 77 siswa), prestasi NHUN sebanyak 5 orang (kuota 10 siswa), prestasi non NHUN sebanyak 16 orang (kuota 10 siswa), perpindahan orangtua sebanyak 14 orang (kuota 19 siswa). Sedangkan untuk ABK (Anak Berkebutuhabn Khusus) tidak ada yang mendaftar.
Neni Ratnasari, S.Pd., Wakasek Kesiswaan yang juga Ketua Pelaksana PPPD SMAN 1 Margaasih
Setelah melalui proses dan uji kompetensi jalur prestasi non akademik (24-26 Juni), kululusannya diumumkan hari Sabtu, tanggal 29 Juni 2019.
Berikutnya CPD yang dinyatakan diterima di SMAN 1 Margaasih melakukan daftar ulang, dari hari Senin-Selasa, tanggal 1-2 Juli 2019. Setelah itu dilanjutkan dengan psikotes yang dihelat hari Rabu, tanggal 3 Juli 2019.
Terkait hal itu Neni Ratnasari Wakasek Kesiswaan yang juga Ketua Pelaksana PPPD SMAN 1 Margaasih kepada majalahsora.com mengatakan, selama proses PPDB tahun pelajaran 2019-2020 di sekolahnya secara umum berjalan lancar.
“Alhamdulillah PPDB tahun sekarang berjalan lancar, baik dari segi teknis maupun upload data. Semua tertangani dengan baik. Meskipun pada hari pertama pelaksanaan ada sedikit gangguan, saat verifikasi data tetapi hanya berlangsung sekitar 30 menitan. Sesudah itu normal kembali. Intinya tahun ini PPDB berjalan lebih baik,” kata Neni, Senin (1/7/2019) di ruang daftar ulang.
“Bagi yang diterima, setelah melakukan daftar ulang dilanjutkan dengan psikotes. Tujuannya untuk mengukur bakat dan minat, supaya nantinya mudah diarahkan dalam pengembangan dirinya (CPD), bisa melalui jalur akademis atau non akademis,” katanya.
Panitia PPDB SMAN 1 Margaasih Kabupaten Bandung
Pelaksanaan daftar ulangnya sendiri dilangsungkan dari pukul 07.00-15.30. Rencananya 384 siswa yang diterima akan dibagi ke dalam 12 kelas/rombel (rombongan belajar). Satu kelas di isi sekitar 32 siswa dan penjurusannya akan dipetakan pada jurusan IPA, IPS dan bahasa.
“Apabila tidak melakukan daftar ulang dianggap mengundurkan diri, aturannya sesuai dengan Juknis (petunjuk teknis PPDB),” jelasnya.
Lebih lanjut Neni memaparkan bahwa sistem zonasi yang diberlakukan oleh pemerintah, merupakan kesempatan bagi masyarakat mendapatkan pendidikan yang merata untuk pemerataan pendidikan.
“Artinya hal itu menjadikan tidak lagi ada istilah sekolah eklusif (favorit), menjadikan setiap sekolah memiliki kedudukan yang sama, itu menjadikeuntungan bagi sekolah. Keuntungan bagi masyarakat, semua jenjang lapisan ekonomi tidak ada lagi dikotomi, semua memiliki kesempatan/hal yang sama,” terangnya.
Neni pun berharap ke depan SMAN 1 Margaasih memiliki peran lebih jauh dalam mengabdi kepada masyarakat, melalui jalur pendidikan untuk merealisasikan cita-cita peserta didiknya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Dadang Carmana Kepala Tata Usaha SMAN 1 Margaasih mengatakan kepada majalahsora.com, bahwa lancarnya semua proses pelaksanaan PPDB di sekolahnya bisa berjalan lancar tidak terlepas dari semua unsur, dari mulai kepala sekolah, panitia, guru, tata usaha, karyawan, satpam dan caraka di sekolahnya. [SR]***