Udin Saehudin, Kepala SMAN 13 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) peserta didik baru tahun ajaran 2018-2019, di SMAN 13 Kota Bandung, telah usai digelar. Diikuti 310 siswa, dilaksanakan dari tanggal 16-19 Juli 2018. Saat majalahsora.com, memantau kegiatan hari terakhir di kampus yang dipimpin oleh Udin Saehudin, Rabu (19/7/2018) sore, terlihat sedang ada pementasan tari tradisional Sunda, serta tampilan musikalisasi puisi dari panitia OSIS.
Hari Wibisono, Wakasek Kesiswaan (tengah)
Suasana haru begitu terasa, saat ratusan siswa baru melihat kakak-kakak panitianya menampilkan musikalisasi puisi dan gerak tari yang diiringi lagu yang menyentuh jiwa. Usai pementasan, terdengar riuh rendah tepuk tangan dari para peserta, panitia dan gurunya.
Dadan Sutisna, Kasubag Tata Usaha SMAN 13 Kota Bandung
Udin, Kepala SMAN 13 Kota Bandung, hadir menutup kegiatan MPSL di sekolahnya. “Alhamdulillah kegiatannya berjalan lancar dari hari pertama sampai penutupan ini,” terangnya, Rabu (19/7/2018) petang, saat ditemui majalahsora.com.
Para Wakasek dan Guru SMAN 13 Kota Bandung
Menurut Udin hal itu tidak terlepas dari semua unsur yang terlibat, mulai rekan guru, tata usaha, panitia OSIS dan lainnya, memegang teguh pada acuan kegiatan MPLS dari Disdik Jabar (Dinas Pendidikan Jawa Barat), tidak ke luar dari jalur.
Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut, di antaranya mengenai pembentukan karakter peserta didik baru, yang disampaikan langsung oleh Kepala Sekolahnya; Sekolah sebagai sekolah ramah anak, dari guru BK dan Guru PAI; Pengenalan kurikulum oleh Wakasek Kurikulum; Kesadaran hukum oleh Guru PKN; Wawasan Wiyata Mandala, oleh Wakasek Sarana dan prasarana; Tata tertib, diberikan oleh Wakasek Kesiswaan; Budaya sekolah disampaikan oleh Wakasek Humas; Budaya literasi disampaikan oleh Guru Bahasa Indonesia, dsb.
“Selain itu ada materi mengenai tata tertib berlalu lintas. Untuk pematerinya kami mengundang empat orang anggota kepolisian dari Polwiltabes Bandung. Mereka langsung memberikan praktek mengenai tata cara berlalu lintas yang baik dan benar. Selain itu ada tampilan ekskul resmi yang ada di SMAN 13, agar para peserta didik baru ada minat ikut eksul seperti basket, bola tangan, sepak bola, jaipongan paduan suara, Paskibra, Pramuka, PMR, dan lainnya,” jelas mantan Kepala SMAN 16 Kota Bandung.
310 siswa baru SMAN 13 Kota Bandung
Masih kata Udin, selama kegiatan MPLS di sekolahnya berlangsung tidak terjadi perpeloncoan. “Kami dan rekan guru terus pantau kakak panitianya. Waktu hari pertama banyak orang tua yang khawatir. Namun ketika sudah yakin, para orang tua sudah reugreug, tidak menunggu anaknya lagi di sekolah,” imbuhnya.
“Seluruh panitia yang terlibat merupakan pengurus OSIS, sehingga lebih paham dan mengerti,” kata Udin.
Ia berpesan kepada seluruh peserta didik yang sudah resmi menjadi siswa SMAN 13 Kota Bandun (310 siswa), agar bersungguh-sungguh belajar dengan niat baik. Begitu pun bagi orang tua siswanya, supaya mendukung, membantu dan mengawasi putra putrinya, saat di rumah itu belajar sebaik-baiknya. “Kalau ada masalah-masalah yang berkaitan dengan kekurangan hasil prestasi belajar, nanti bisa konsultasikan, baik dengan Guru BK ataupun walikelasnya, jangan ragu-ragu datang ke sekolah dan berkomunikasi dengan baik,” papar Udin.
Pada penghujung perbicangan, ia menjelaskan bahwa yang diterima di sekolahnya merupakan siswa yang telas lulus secara prosedural yang ada, yaitu melewati jalur NHUN (Nilai Hasil Ujian Nasional)/akademik dan non NHUN (Nilai Hasil Ujian Nasional)/non akademik, seperti KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu), WPS (Warga Penduduk Setempat), PMG (Penghargaan Maslahat Guru), serta prestasi. [SR]***