majalahsora.com, Kabupaten Cianjur – Sekitar 161 buku karya guru dan siswa di launching pada puncak perayaan hari jadi SMAN 1 Kabupaten Cianjur, Kamis, tanggal 15 Oktober 2020.
Mereka menyerahkan buku yang telah selesai ditulis, di Aula SMANSA Cianjur. Hal itu pun menjadi salah satu kado istimewa SMANSA Cianjur yang berulang tahun ke-61 tahun.
Berbagai jenis buku pun hadir, dari mulai motivasi, cerpen, antologi cerpen, puisi, dan lainnya.
Dr. Agam Supriyanta, M.M.Pd., Kepala SMAN 1 Kabupaten Cianjur
Agam Supriyanta Kepala SMANSA Cianjur memaparkan, meskipun peringatan diesnatalis dilakukan di tengah pandemi dan serba sulit, hal itu tidak menjadi penghalang untuk menghasilkan prestasi guru dan siswanya. Tidak hanya sekedar seremonial, tiup lilin kue ulang tahun serta memotong tumpeng.
Hal tersebut pun merupakan salah satu bentuk rasa syukur warganya.
Menurutnya penulisan buku yang akan diterbitkan baru pertama di SMANSA. Sengaja mengangkat bidang literasi yang merupakan gerakan nasional dan bisa dilaksanakan di sekolah.
“Saya tarik ke momen diesnatalis membuat gerakan unggulan literasi sekolah, dalam rangka ulang tahun SMANSA ke-61, dengan tema Geulis 161,” kata Agam usai kegiatan, kepada majalahsora.com, di ruang kerjanya, Jalan Pangeran Hidayatulloh No.62, Kabupaten Cianjur, Kamis (15/10/2020) siang.
Ia menambahkan bahwa target penulisan gagasan muncul dalam waktu yang singkat. Untuk menyelasaikan buku tersebut, para penulis diberi waktu sekitar 30 hari, dari tanggal 19 September-14 Oktober 2020.
“Saya sampaikan ke guru kemudian disampaikan juga ke anak-anak, mereka menyambut dengan baik. Meskipun ada catatan bahwa ini merupakan gerakan yang berat bagi guru dan siswa dalam menulis buku. Karena harus mampu meluangkan waktu ekstra khusus. Termasuk melakukan pembinaan baik langsung maupun secara online, yang dibimbing bapak ibu guru,” terang Agam.
Masih kata Agam, salah satu guru pembimbing dalam penulisannya, yaitu Badriah Yankie juara kedua guru berprestasi tingkat nasional.
Dirinya pun mengakui bahwa dari 161 buku, belum selesai semua.
“Alhamdulilah sampai saat ini sudah beres sekitar 90-an buku, kalau waktunya diperpanjang target bisa dipenuhi. Sisanya masih proses penulisan. Dari 90 masih proses menunggu ISBN butuh waktu, tidak cukup sehari dua hari sambil jalan. Rencananya setiap judul akan diterbitkan sebanyak 10-25 eksemplar,” papar Agam.
H. Tendi Hidayat Ramli, M.Pd., Wakasek Humas sekaligus Ketua Pelaksana Geulis 161
Ada sekitar 17 guru yang terlibat. Sedangkan untuk siswa ada perwakilan dari 36 kelas. Di mana satu kelas diwakili oleh 3-5 orang.
Di samping guru dan siswa Agam pun turut serta menelurkan gagasannya ke dalam buku, dengan judul “Membangun Generasi Literat” isinya memotivator siswa mengenai literasi. Jumlah halamanya sekitar 35 halaman, ukuran A4.
Buku tersebut merupakan yang pertama bagi Agam. Namun untuk karya tulis artikel, beberapa kali pernah dimuat media cetak, seperti di HU. Pikiran Rakyat, HU. Pakuan, Suara Marhamah, Gerbang Marhamah Cianjur, Mustika dan majalah sekolah.
Menurutnya menulis merupakan cara mengemas sebuah gagasan atau ide untuk menyelesaikan suatu masalah. Ia pun berpendapat bahwa samua orang memiliki kemapuan menulis termasuk guru dan siswanya. Namun masalah pendokumentasian harus lebih diperhatikan.
Setelah terbit, buku-buku tersebut akan diberikan ke perpustakaan sekolah, perpustakaan daerah Cianjur, perpustakaan provinsi termasuk ke Direktorat sebagai laporan kegiatan unggulan literasi yang telah dijalankan.
Rencananya kegiatan literasi tersebut pun akan dilanjutkan, dan menjadi budaya sekaligus program unggulan di SMANSA Cianjur.
“Kalau membicarakan program sekolah tentu ada keterkaitan dengan semua pihak. Mudah-mudahan SMAN 1 Cianjur paling tidak diberi kepercayaan oleh masyarakat sekitar dalam melakukan pengelolaan pendidikan. Kemudian anak-anak yang dihasilkannya pun mudah-mudahan masih memiliki prestasi. Mereka dapat berprestasi di bidang akademik atau non akademik untuk jenjang yang lebih jauh,” harap Agam yang menjabat Kepala SMAN 1 Cianjur, sejak 10 Juli 2020.
Sementara itu Salsa, kelas XII salah satu peserta penulisan buku, sangat senang bisa turut serta dalam memberikan kado istimewa pada diesnatalis SMANSA ke-61.
Dirinya menulis antologi cerpen kisah kasih remaja, dengan keluarganya yang terbelenggu oleh kesalahan pahaman. Ada 10 cerpen yang dimuat di dalam antologi cerpen Salsa.
Salsa, siswi kelas XII
Kurang dari 30 hari ia bisa menyelesaikan bukunya. Hal itu menurut Salsa berkat bimbingan dari Badriah (guru SMAN 2 Cianjur) serta Siti, guru bahasa Indonesianya .
“Saya mengetik cerpen memakai laptop sendiri. Inspirasinya dari dulu suka baca novel dan ada kisahnya yang masih kuingat. Sakit hatinya dapat banget divisualisasikan di cerpen ini,” kata Salsa yang mengagumi karya-karya Habiburrahman El Shirazy.
Saat ditanya mengenai bacaan favoritnya, ia memaparkan suka membaca novel, seperi Ayat-ayat Cinta 1 & 2.
Menurut pengakuan Salsa dalam sebulan ia dapat melumat dua sampai tiga buku.
“Sekarang karena mau menghadapi UTBK dalam sebulan paling satu buku, yang tamat dibacanya,” kata Salsa.
Pada kesempatan yang sama Tendi Ketua Palaksana kegiatan mengatakan, pada pelaksanaan diesnatalis tahun ini selain ada launching buku, sebelumnya juga sudah melakukan berbagai kegiatan.
Dihelat dari tanggal 10 Oktober 2020. Kegiatannya antara lain gowes saba kampung. Dimana para peserta berkeliling kampung untuk memberikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat yang dilalui oleh para goweser.
Di samping itu, kata Tendi ada juga lomba-lomba, dua rumpun, Oxygen (jurusan IPA) Angkasa (jurusan IPS). Termasuk lomba yang diikuti para guru dan tenaga kependidikan seperti karoke virtual, tiktok ulang tahun, sains teknologi dan berbagai lomba siswa, seperti fashion week yang dilaksanakan secara daring.
“Alhamdulillah bisa dilaksanakan walaupun dalam geulis 161 di sini kami memiliki tujuan bahwa SMANSA harus tetap berprestasi walaupun di tengah pandemi. Apapun yang kita laksanakan tidak boleh menjadi halangan dalam berprestasi baik itu guru, tenaga kependidikan dan siswa,” kata Tendi yang juga Wakasek Humas SMANSA.
Dirinya menjelaskan bahwa Geulis 161 memiliki arti Gerakan Unggulan Literasi SMAN 1 Berprestasi, di ulang tahun ke-61.
“Gagasan besar kegiatan literasi ini hadir dari Pak Agam kepala sekolah kami. Beliau ingin pada saat diesnatalis ini ada launching 161 buku yang diterbitkan. Ditulis oleh guru dan siswa SMANSA,” kata Tendi.
Dirinya berharap di hari jadi ke-61 SMAN 1 Cianjur, bisa lebih maju dan lebih prestasi walaupun di tengah pandemi. [SR]***