Tuti Kurniawati, Kepala SMAN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat
majalahsora.com, Kota Bandung – Sebagai sekolah yang banyak prestasi di bidang akademik, SMAN 1 Cisarua Kab Bandung Barat (KBB), terus perbaiki serta tingkatkan fasilitas sarana prasarananya. Hal itu dalam upaya menjadi yang terbaik di Jawa Barat (Jabar).
Terbaru siswa-siswi SMAN 1 Cisarua, KBB (Kabupaten Bandung Barat) yang tergabung dalam tim SMANCIS SC 3, menorehkan prestasinya, dengan memenangkan ajang Regional Student Company Competition tahun 2018.
Produk yang mereka buat di ajang ini yaitu ‘Powerwood’, pot bunga yang dihasilkan dari limbah baglot jamur. Kelebihannya mengandung pupuk organik cair, yang telah teruji. Sehingga tanaman yang ditanam dipot tersebut, tidak usah diberikan pupuk tambahan.
Uung, Wakasek Humas SMAN 1 Cisarua
Mereka pun berhasil melaju ke tingkat nasional, Sabtu (11/8/2018) lalu. Meskipun akhirnya gagal meraih juara pertama. Digelar oleh Prestasi Junior Indonesia (PJI) bersama Citi Indonesia, AIG Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, dan Yayasan Pendidikan Jaya, di Lotte Shopping Avenue Jakarta.
Event tersebut merupakan ajang kompetisi dalam mengelola perusahaan skala pelajar, dengan membuat produk yang unik serta profit serta cashflow yang baik. Dinilai selama tiga bulan.
Namun sebelumnya SMANCIS SC 2 sukses berlaga di tingkat JA Asia Pacific 2018 di Beijing, China, Maret 2018, silam, serta berhasil meraih penghargaan Belt and Road Award, yang merupakan penghargaan pertama dalam kompetisi itu, setelah bersaing dengan 12 negara lain dalam kompetisi bisnis start-up itu.
Produk yang mereka buat saat itu berupa pupuk organik cair, dari sampah organik yang difermentasi selama sebulan.
Siswa SMAN 1 Cisarua memakai Jilbab tergabung dalam tim SMANCIS SC 2, sukses berlaga di tingkat JA Asia Pacific 2018, di Beijing, China, Maret 2018, berhasil meraih penghargaan Belt and Road Award (poto net)
Berkaitan dengan prestasi peserta didiknya, Tuti Kurniawati, Kepala SMAN 1 Cisarua mengatakan sangat bangga akan capaian prestasi akademik yang telah diraih selama ini. “Saya bangga akan capaian prestasi siswa kami, dari mulai tingkat wilayah, propinsi, nasional, bahkan internasional,” terang Tuti yang baru menjabat Kepala SMAN 1 Cisarua selama 4 bulan, beberapa waktu lalu.
Untuk itu Tuti pun akan meningkatkan sarana prasarana kampusnya, yang terletak di Jalan Terusan Kol Masturi No 64, Cisarua Kab. Bandung Barat. Di antaranya penambahan toilet siswa putra-putri, penambahan sumber air, penataan tempat parkir motor serta pembenahan ruang tata usaha.
“Itu semua merupakan yang paling utama dalam realisasinya. Demi kenyamanan juga,” imbuhnya.
SMAN 1 Cisarua berada di dataran tinggi Bandung, dengan udara sejuk
Tercatat kini siswa SMAN 1 Cisarua ada 1300 siswa dari semua tingkat (X-XII). Untuk peserta didik barunya sendiri ada 432 orang (IPA 8 kelas serta IPS 4 kelas). “Melihat jumlah siswa kami, makanya ingin segera merealisasikan pembangunan toilet siswa. Saat ini baru memiliki 30 unit. Rencananya akan dibangun 20 unit lagi 10 putra, 10 putri,” ujar mantan Kepala SMAN 1 Batujajar KBB.
Di samping itu Tuti dan pihak sekolah sedang mengebor sumber air baru, karena keperluan penggunaan air di sekolahnya belum terpenuhi oleh PDAM. “Di daerah kami untuk air tanah memang agak sulit karena memang kontur alamnya yang ada didataran tinggi. Selama ini keperluan air kami dipenuhi oleh PDAM, namun masih kurang. Apalagi saat penggunaannya bersama-sama, seperti untuk keperluan wudlu, untuk sholat berjamaah Dzuhur,” paparnya.
Parkir motor yang akan ditata lebih baik
Penataan tempat parkir pun menjadi skala prioritas Tuti, karena selama ini parkir motor siswa, guru, tenaga kependidikan tempatnya masih di lapang olah raga dan ada di dalam halaman sekolah, jumlahnya ribuan. “Secara estetika kurang enak dipandang, secara fungsi pun sudah menyalahi karena lapang olah raga dipakai lahan parkir, sehingga bisa mengganggu kenyamanan belajar. Hal itu dikarenakan memang selama ini belum ada solusi,” kata Tuti.
Untuk menyelesaikan permasalahan itu, dirinya akan membuat lahan parkir, yang letaknya ada di sebelah selatan kampus SMAN 1 Cisarua. “Kontur tanahnya berbukit, nanti akan kami ratakan terlebih dahulu dengan alat berat,” sambungnya.
Di penghujung obrolan Tuti , menjelaskan akan merenovasi fungsi serta tampilan ruang tata usaha, sebagai tempat pelayanan bagi siswa maupun tamu.
“Semuanya tentu memerlukan dana, Alhamdulillah pendanaannya dari partisipasi orang tua peserta didik yang secara ekonomi memang mampu, dan kami telah rancang dalam RKAS. Sedangkan untuk yang tidak beruntung secara ekonomi kami bebaskan atau ada diskon. Kalau secara persentase dana yang masuk dari peserta didik ada 60 persen. Sedikit-demi sedikit akan di tata sampai optimal, dengan begitu mudah-mudahan kami bisa menjadi yang terbaik di Jabar,” harapnya. [SR]***